Observasi Dokumentasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini adalah sebagai berikut :

3.5.1. Observasi

Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang gejala – gejala sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Ashshofa, 2010 : 23. Dasar observasi ialah pertanyaan yang diajukan peneliti terhadap lingkungan. Abdurrahman, 2009:118. Peneliti akan mengamati letak dan lokasi tanah pertanian yang didasarkan UU No. 56 Prp Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Lahan Pertanian yang menjadi objek penelitian di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang serta akan mengamati ada tidaknya peraturan atau tata cara atau mekanisme atau prosedur dalam rangka upaya mencapai minimum tanah pertanian 2 hektar yang terpasang baik di perangkat desa maupun di Kantor Pertanahan.

3.5.2. Dokumentasi

Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca atau mempelajari buku peraturan perundang-undangan dan sumber kepustakaan lainya yang berhubungan dengan obyek penelitian. Metode ini di gunakan untuk mengumpulkan data sekunder mengenai permasalahan yang ada relevansinya dengan obyek yang di teliti, dengan cara menelaah atau membaca buku-buku, peraturan perundang-undangan, maupun kumpulan literatur yang ada hubunganya dengan kepemilikan tanah pertanian dan UU No. 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Lahan Pertanian. Studi dokumentasi termasuk ke dalam jenis data sekunder. Dokumen ini sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Moleong, 2002:161

3.5.3. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah atau sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Disini penulis mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden terutama informan yang banyak mengetahui tentang masalah yang diteliti. Marzuki, 1981:62. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kantor Pertanahan Sub Seksi Landreform dan Konsolidasi Tanah, Kecamatan Gunungpati Seksi Pemerintahan dan diambil 3 Kelurahan dengan luas lahan pertanian yang terbesar yakni Kelurahan Gunungpati, Kelurahan Sumurejo dan Kelurahan Cepoko Lurah atau Sekretaris Kelurahan. Sedangkan yang menjadi responden adalah dari setiap kelurahan diambil seorang dengan kriteria memiliki luas lahan paling banyak atau biasa disebut tuan tanah di Kelurahan tersebut.

3.6. Validitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peraturan Gadai Tanah Pertanian (Pasal 7 UU No.56/PRP/1960) Terhadap Pelaksanaan Gadai...

0 35 5

TINJAUAN HUKUM TENTANG PELAKSANAAN GADAI ATAS TANAH PERTANIAN OLEH MASYARAKAT DI KEL. SURADE KEC. SURADE KAB. SUKABUMI DITINJAU DARI UU NO 56 PRP TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN.

0 0 1

KAJIAN YURIDIS PENGUASAAN DAN PEMILIKAN TANAH PERTANIAN SECARA ABSENTEE DI KABUPATEN SUKOHARJO SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 56 PRP TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN.

0 0 17

UNDANG UNDANG NOMOR 56 TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN

0 0 14

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

0 0 11

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

0 0 1

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

1 6 22

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

0 4 35

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

0 0 4

KEBIJAKAN PENYELESAIAN TANAH “ABSENTEEGUNTAI” DI KABUPATEN BOYOLALI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 56 PRP TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN TESIS

0 1 10