4.3.1.2 Bahan Baku dan Peralatan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, KUPP Karya Muda “Syarina Production” menggunakan bahan utama dan bahan tambahan
untuk membuat kerajinan enceng gondok. 1 Bahan utama adalah batang enceng gondok kering.
Batang enceng gondok dengan ukuran panjang ± 30 - 60 cm, dijemur hingga kering berwarna kecoklatan. Dipilih yang bagus dan lentur, permukaan
kulit batangnya halus dan yang tidak memiliki bercak jamur.
Gambar 8. a batang enceng gondok basah, b batang enceng gondok kering.
Foto: Riza 2011 2 Bahan tambahan
a Kertas daur ulang, karton, kardus, bambu dan rotan yang digunakan untuk kerangka atau bidang.
b Tali agel yang di pilin diambil dari serat pohon agel yang didatangkan dari Yogyakarta.
c Lem Super, Rajawali, Latex, dan Alteko untuk merekatkan rangkaian bidang-bidang, kerangka maupun hiasan.
a b
d Kain furing untuk melapisi bagian dalam atau bagian belakang produk kerajinan agar halus dan rapi.
e Kain saten yang berfungsi sebagai hiasan dan pegangan pada tas. f Rotan dan kayu yang digunakan sebagai pegangan pada tas maupun sebagai
bentuk sadel pada becak dan sepeda. g Tempurung kelapa atau batok dibentuk bulat atau oval sebagai kancing atau
assesoris pada tas. h Benang nilon untuk tali dan perekat layar pada kapal pinishi.
i Penggulung kain digunakan untuk kerangka berbentuk tabung dan kerangka
roda. j
Karet sol digunakan untuk alas bawah sandal. k Melamin atau clear merupakan sejenis bahan kimia yang digunakan untuk
melapisi kerajinan enceng gondok agar terhindar dari jamur ataupun hama. l
Tiner untuk mencairkan melamin. m Bahan pewarna: semir sepatu untuk warna coklat atau hitam yang digunakan
saat finishing dan pewarna batik atau pewarna kain yang digunakan saat pencelupan bahan enceng gondok kering yang dijadikan tas.
Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan enceng gondok adalah gunting, cutter, palu, penggaris, alat tulis, alat press, gergaji siku dan kompesor.
Gunting dan cutter untuk memotong pola atau merapikan bagian-bagian yang tidak rapi. Penggaris digunakan agar ukurannya sesuai dan presisi hasil
produknya. Alat tulis digunakan untuk membuat pola. Palu digunakan untuk merekatkan bagian-bagian bidang dengan pola hias ataupun potongan pola dari
enceng gondok setengah jadi yang lain agar merekat kuat dan merata. Alat press
Gambar 9. Bahan tambahan a kertas daur ulang, b melamin, c lem super,d tali agel, e benang nilon, f tiner, g kain furing,
h penggulung kain, dan i sol sandal atau karet sandal. Foto: Riza 2011
digunakan untuk memipihkan permukaan enceng gondok dan memipihkan permukaan karton yang dilapisi enceng gondok pipih. Gergaji siku digunakan
untuk memotong pigura. Sedangkan kompresor digunakan untuk proses finishing dengan menyemprotkan cairan clear atau melamin.
a b
c
d e
f
g h
i
Gambar 10. a penggaris, cutter, gunting, palu, b gergaji siku, c kompressor dan d alat press, Foto: Riza 2011
4.3.1.3 Proses Produksi dan Teknik Pembuatan Kerajinan Enceng Gondok