Analisis Data Tahap Awal Analisis Data Tahap Akhir

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Data Tahap Awal

a. Uji Normalitas Uji nomalitas ini menggunakan uji chi-kuadrat. Nilai awal yang digunakan untuk menguji kenormalan kedua kelas adalah nilai rata-rata matematika semester I. Untuk data awal kedua sampel dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 59. 1 Uji normalitas kelas eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas eksperimen diperoleh χ 2 hitung = 2,936 dan χ 2 tabel = 9,49. Jelas χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen berdistribusi normal. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 60. 2 Uji normalitas kelas kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas kontrol diperoleh χ 2 hitung = 6,187 dan χ 2 tabel = 9,49. Jelas χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat dikatakan bahwa kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 4 halaman 61. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas ini, bertujuan untuk mengetahui apakah data nilai awal sampel mempunyai varians yang sama homogen. H : variansnya homogen σ 1 2 = σ 2 2 H a : varians tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 Dari perhitungan diperoleh : F hitung = 1,044 dan F tabel = 1,89. Karena F hitung F tabel berarti H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 5 halaman 62. c. Uji Kesamaan Rata-Rata H : μ 1 = μ 2 H a : μ 1 ≠ μ 2 Dari perhitungan diperoleh : Kelompok n mean s 2 Eksperimen 40 64,32 141,37 kontrol 40 61,45 147,65 Dari kedua kelompok diperoleh S gab = 12,02. Dengan uji t diperoleh t hitung = 1,068 dan t tabel = 1,99. Kriteria penerimaan H apabila –t tabel t hitung t tabel . Karena t hitung berada pada daerah penerimaan H maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 6 halaman 63.

2. Analisis Data Tahap Akhir

a. Uji Normalitas Sebelum menguji hipotesis diajukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hal ini dilakukan untuk menentukan statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Untuk menguji kenormalan data digunakan uji chi-kuadrat . Data yang digunakan adalah data hasil pemahaman konsep siswa materi pokok trigonometri. Untuk data akhir kedua sampel dapat dilihat pada lampiran 44 halaman 130. 1 Uji normalitas kelas eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas eksperimen diperoleh χ 2 hitung = 7,144 dan χ 2 tabel = 7,81. Jelas χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat dikatakan bahwa data hasil belajar pemahaman konsep siswa eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 45 halaman 131. 2 Uji normalitas kelas kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas kontrol diperoleh χ 2 hitung = 7,638 dan χ 2 tabel = 7,81. Jelas χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat dikatakan bahwa data hasil belajar kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 46 halaman 132. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas ini untuk mengetahui apakah nilai hasil tes sampel mempunyai varians yang homogen. H : variansnya homogen σ 1 2 = σ 2 2 H a : varians tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 Dari perhitungan diperoleh : F hitung = 1,436 dan F tabel = 1,89. Karena F hitung F tabel berarti H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 47 halaman 133. c. Uji Perbedaan Rata-Rata Uji Pihak Kanan Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. H : μ 1 = μ 2 tidak ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok H a : μ 1 μ 2 nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : Kelompok n mean s 2 Eksperimen 40 64,1 193,9 kontrol 40 56,88 135,06 Dari kedua kelompok diperoleh S gab = 12,825. Dengan uji t diperoleh t hitung = 2,52 dan t tabel = 1,99. Karena t hitung t tabel maka H ditolak dan hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil evaluasi pembelajaran pembelajaran pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 48 halaman 134. d. Hasil Observasi Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Berdasarkan hasil observasi pengelolaan pembelajaran oleh guru pada kelas eksperimen selama pembelajaran diperoleh data, yaitu : 1. pada pembelajaran I Senin, 1 Mei 2006 persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah sebesar 47,5; 2. pada pembelajaran II Kamis, 4 Mei 2006 persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah sebesar 67,5; 3. pada pembelajaran III Senin, 8 Mei 2006 persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah sebesar 85. Perkembangan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk selengkapnya terdapat pada lampiran 49 halaman 135. e. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen selama pembelajaran berlangsung diperoleh data, yaitu : 1. pada pembelajaran I Senin, 1 Mei 2006 persentase aktivitas siswa adalah sebesar 53,57; 2. pada pembelajaran II Kamis, 4 Mei 2006 persentase aktivitas siswa adalah sebesar 64,28; 3. pada pembelajaran III Senin, 8 Mei 2006 persentase aktivitas siswa adalah sebesar 85,71. Perkembangan aktivitas siswa selama pembelajaran untuk selengkapnya terdapat pada lampiran 50 halaman 136.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN LEARNING TOGETHER (LT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIK SISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP MOL KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 4 SURAKARTA | Ra

0 0 9

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DI KELAS X MIA 1 MAN 1 PALU

0 0 13

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19