Uraian Teoritis .1. TINJAUAN PUSTAKA

19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Total Quality Management 1. Pengertian Total Quality Management Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total Quality Management merupakan suatu sistem yang mengutamakan kualitas manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Definisi Total Quality Management menurut Kusriyanto 2002: 102 menyebutkan bahwa : Manajemen mutu terpadu adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas dan perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua langganan. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa secara umum penerapan Total Quality Management merupakan suatu sistem pengintegrasian seluruh bagian yang ada pada perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja maupun kualitas produk yang dihasilkan baik barang maupun jasa. Sedangkan Arani 2003: 33 menjelaskan sebagai berikut : TQM merupakan penerapan metode kuantitatif dan sumber daya manusia untuk memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi, memperbaiki semua proses penting dalam organisasi dan memperbaiki upaya memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada masa kini dan diwaktu yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 20 TQM yang dijelaskan disini lebih merupakan sikap dan perilaku berdasarkan kepuasan atas pekerjaannya dan kerja tim atau kelompoknya. TQM menghendaki komitmen total dari manajemen sebagai pimpinan organisasi dimana komitmen ini harus disebarluaskan pada seluruh karyawan dan pada semua level dalam organisasi. Menurut Blocher, Chen, Lin 2000: 16 menyatakan bahwa : TQM merupakan teknik dimana manajemen mengembangkan kebijakan- kebijakan dan praktek-praktek untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Pendekatan ini meliputi fungsionalitas produk, kehandalan dan kemudahan produk untuk diperbaiki. Manajemen biaya digunakan untuk menganalisis konsekuensi biaya dari berbagai pilihan desain untuk TQM dan untuk mengukur dan melaporkan berbagai aspek kualitas, termasuk didalamnya kegagalan produksi dan cacat produksi, pemborosan bahan dan tenaga kerja, jumlah permintaan untuk perbaikan dan sifat keluhan dari pelanggan, biaya jaminan dan pengembalian produk. Untuk dapat bertahan di lingkungan bisnis yang kompetitif, suatu perusahaan harus menyediakan produk bermutu dengan harga yang wajar, sehingga Carter dan Usry 2004: 199 mengemukakan bahwa : TQM merupakan pendekatan tingkat perusahaan atas perbaikan mutu yang mencari cara untuk memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas”. Tjiptono dan Anastasia 2001: 4 menyebutkan : “TQM merupakan perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan”. Universitas Sumatera Utara 21 Untuk lebih memudahkan pemahamannya, pengertian TQM dapat dibedakan dalam dua aspek. Aspek pertama menguraikan apa TQM itu dan aspek kedua membahas bagaimana mencapainya. TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Definisi yang telah dijelaskan di atas mengenai TQM mencakup dua komponen, yakni apa dan bagaimana menjalankan TQM. Menurut Tjiptono dan Anastasia 2001: 15 yang membedakan TQM dengan pendekatan lain dalam menjalankan usaha adalah komponen yang menjadi unsur dalam penerapannya. Komponen ini memiliki sepuluh unsur utama yaitu : 1 Fokus pada pelanggan Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal merupakan driver. Pelanggan eksterbak menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas manusia, proses dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa. 2 Obsesi tinggi terhadap kualitas Dengan kualitas yang diterapkan tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi apa yang ditentukan tersebut. Hal ini berarti bahwa semua karyawan pada setiap level manajemen berusaha melaksanakan setiap aspek pekerjaannya berdasarkan perspektif, ‘bagaimana kita dapat melakukannya dengan lebih baik ?’. Universitas Sumatera Utara 22 3 Pendekatan ilmiah Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain tersebut. 4 Komitmen jangka panjang TQM merupakan suatu paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. Oleh karena itu, komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan lancar. 5 Kerja sama tim Dalam organisasi yang merupakan TQM, kerjasama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan, perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga-lembaga dan masyarakat disekitarnya. 6 Perbaikan sistem secara berkesinambungan Setiap produk atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan proses-proses tertentu di dalam suatu sistem. Oleh karena itu sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas dapat meningkat. 7 Pendidikan dan pelatihan Dalam menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang didorong untuk terus belajar. Dengan belajar, setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan keahlian profesionalnya. Universitas Sumatera Utara 23 8 Kebebasan yang terkendali Kebebasan yang timbul karena keterlibatan dan pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari pengendalian yang terencana dengan baik. 9 Kesatuan tujuan Agar TQM dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama. 10 Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan Keterlibatan dan perberdayaan karyawan merupakan hal yang penting dalam penerapan TQM. Pertama, hal ini akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik dan rencana yang baik. Kedua, keterlibatan karyawan akan meningkatkan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus melakukannya. Dari pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa TQM merupakan suatu konsep manajemen modern yang berusaha untuk memberikan respon secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal organisasi. TQM lebih berfokus pada tujuan perusahaan untuk melayani kebutuhan pelanggan dengan memasokkan barang atau jasa yang memiliki kualitas setinggi mungkin. Universitas Sumatera Utara 24

b. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan TQM Tujuan Pelaksanaan TQM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Quality Management (TQM) Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Sipatex Putri Lestari Bandung

6 45 154

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 6 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo).

0 4 8

Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada PT Kahatex Bandung.

0 4 20

Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT X).

0 2 18

Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Total Quality Management 1. Pengertian Total Quality Management - Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan

0 0 22

Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan

3 3 12

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP PENCAPAIAN STATUS AKREDITASI RUMAH SAKIT UMUM ( Survey pada Rumah Sakit Umum di Kota Semarang ) - Unika Repository

0 0 14