56
grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu.
3.5.3 Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
STARFOOD JAYA PRIMA KUDUS. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat, atau untuk meramalkan dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat Nurgiyantoro, 2004:270.
Rumus Nurgiyantoro 2004:271 : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana : a = konstanta regresi
b
1
= koefisien regresi untuk X
1
b
2
= koefisien regresi untuk X
2
Y = variabel terikat yaitu kinerja karyawan X
1
= variabel bebas yaitu kepemimpinan
3.5.4 Uji Hipotesis
1. Uji t Parsial Tujuan dari uji t adalah untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Pengujian secara parsial ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas dan terikat dengan melihat nilai t pada taraf signifikansi 5. t hitung diperoleh melalui bantuan
57
program SPSS yaitu pada tabel coefficients. Model dikatakan signifikan jika nilai Sig. t
α
≤
. Apabila besarnya probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
H ditolak, sedangkan jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima. 2. Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama terhadap variabel dependen
kinerja. Pengujian dilakukan menggunakan tabel distribusi F dengan taraf signifikansi 5. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan
program SPSS yaitu dilihat pada tabel ANOVA. Model dikatakan signifikan jika Sig. F
α
≤
. Apabila besarnya probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
H ditolak, sedangkan jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima.
3.5.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Koefisien determinasi juga digunakan untuk mengetahui persentase perubahan variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel
dependen. Ghozali, 2005 : 45. 1
Secara simultan Pengaruh secara simultan merupakan pengaruh variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Besarnya pengaruh simultan dalam penelitian ini dapat diketahui dari besarnya adjusted R
58
square pada tabel model summary
b
hasil uji dengan menggunakan program SPSS.
2 Secara parsial
Pengaruh secara parsial merupakan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah antara variabel independen
satu dengan variabel independen yang lain . Pengaruh secara parsial dalam penelitian ini dapat diketahui dari besarnya r
2
yang diperoleh dari hasil kuadrat partial correlation pada tabel coefficient a hasil
perhitungan dengan menggunakan progam SPSS.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
PT.Starfood Jaya Prima Kudus didirikan pada tanggal 7 September 2004. PT. Starfood Jaya Prima Kudus terletak di jalan raya Kudus-Pati KM.12,
desa Terban, Jekulo, Kabupaten Kudus. PT. Starfood Jaya Prima merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi makanan dan minuman. Untuk
sekarang ini perusahaan hanya memproduksi minuman. Karyawan pada PT.Starfood Jaya Prima berjumlah 150 orang.
Perusahaan didirikan dan dikembangkan dalam rangka turut berpartisipasi mensukseskan program pembangunan yang dicanangkan
pemerintah guna menggalakan hasil produksi dalam negeri sehingga dapat memangkas pengangguran yang semakin memprihatinkan sekarang ini. .
Perusahaan melalui hasil produksinya berarti telah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memberikan
sumbangan yang berarti bagi negara dalam hal penghematan devisa; mengurangi dan meningkatkan penerimaan negara di bidang pajak.
Untuk mewujudkan itu semua harus ada komitmen untuk maju dan berusaha menjadi pelopor di bidangnya, mengharuskan perusahaan ini untuk
selalu belajar pada bidang-bidang yang dianggap baru untuk perusahaan sejenis.