2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pembelajaran pada kelas experimen
Pada penelitian ini yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIII D. Sebagai tolak ukur nilai awal sebelum dikenakan perlakuan, maka peneliti
mengadakan pre test terlebih dahulu. Pre test ini dilakukan pada saat pertemuan pertama yaitu dengan materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Hasil yang
diperoleh dari pre test tersebut nilai tertingginya mencapai 77 dan nilai terendahnya 40 dengan rata-rata 62,29.
Pada pertemuan kedua, menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan mind map
. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka dan doa, kemudian dilanjutkan pemeriksaan daftar hadir siswa. Setelah itu Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan disampaikan. Guru mengarahkan siswa untuk mulai membuka dan menyimak buku pendukung
kegiatan pembelajaran. Siswa mulai membuka buku pelajaran dan beberapa buku pendukung sesuai dengan intruksi yang diberikan guru.
Sebelum materi dimulai, siswa diberi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuannya mengenai materi usaha memperoleh
kemerdekaan Indonesia. Dari respon siswa yang berhasil menjawab pertanyaan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pada pertemuan awal pengetahuan siswa
mengenai pokok bahasan tersebut belum terlalu banyak. Oleh karena itu, siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang
belum mereka ketahui atau belum dipahami dari hasil belajar mandiri dan diskusi
yang telah dilakukannya. Hal ini merupakan salah satu cara siswa mengumpulkan data dalam proses pembelajaran menggunakan inkuiri dengan mind map.
Pada pertemuan sebelumnya guru telah membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk saling bekerja sama dalam mengumpulkan informasi usaha
memperoleh kemerdekaan Indonesia dari berbagai sumber. Dalam hal ini, siswa dibebaskan dalam memilih teman kelompoknya dengan jumlah 4 anak setiap
kelompok. Akan tetapi dalam pembuatan peta pemikiaran atau mind map tetap dikerjakan secara individu dengan petunjuk dan arahan dari guru.
Selama berjalannya proses pembelajaran ini siswa memang dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Materi yang dipelajari siswa adalah hasil dari usaha
siswa dalam mencari informasi mengenai pokok bahasan usaha persiapan kemerdekaan Indonesia dari berbagai sumber referensi maupun jawaban atas
pertanyaan siswa yang kemudian dituangkan dalam bentuk peta pemikiran atau mind map.
Siswa diberikan kebebasan dalam menuangkan pikirannya tersebut, termasuk dalam memilih warna dan gambar yang akan digunakan dalam
membuat mind map mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Sebelum mengakhiri proses pembelajaran, siswa kembali diberikan
kesempatan untuk bertanya bila ada yang belum dimengerti untuk kemudian dijelaskan dan diluruskan jika ada pemahaman yang salah. Setelah itu, barulah
guru dengan siswa bersama-sama menarik sebuah kesimpulan dan mengakhiri proses pembelajaran dengan menyampaikan salam penutup.
Pada pertemuan ketiga, guru masih tetap menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan mind map. Kegiatan pembelajaran diawali dengan
pemberian salam pembuka dan doa, dilanjutkan pemeriksaan daftar hadir siswa. Setelah itu Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan
disampaikan. Siswa mulai diarahkan untuk membuka dan menyimak buku pendukung, melanjutkan pembelajaran mengenai materi usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan
seputar materi yang sudah disampaikan pada
pertemuan lalu kembali disampaikan untuk membangunkan ingatan siswa. Kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan lalu, tetap diteruskan dengan
tujuan yang sama yaitu agar siswa saling membantu dan melengkapi buku penunjang atau referensi yang berkaitan dengan pokok bahasan usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia. Siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum dimengerti. Hal ini dilakukan sebagai salah satu usaha siswa untuk
mengumpulkan data. Oleh karena itu, siswa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Banyak siswa yang mulai aktif dalam menanggapi pertanyaan
guru dan menyampaikan pertanyaan mengenai beberapa hal yang belum dimengerti.
Pada pertemuan ini, siswa terlihat lebih antusias dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaannya dan kerjasama antar teman dalam kelompok juga
terlihat lebih kompak. Setelah berhasil mengumpulkan informasi, sesuai dengan contoh dan arahan dari guru siswa dituntun menuangkan pengetahuan dan
imajinasinya dalam sebuah kertas untuk membuat sebuah peta pemikiran atau mind map
. Menjelang berakhirnya jam pelajaran, Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dan mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan salam
penutup. Pada pertemuan keempat diadakan post test atau evaluasi akhir untuk
mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui kemampuan siswa memahami pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Alokasi waktu yang diberikan untuk
mengerjakan soal evaluasi adalah 40 menit.
b. Pembelajaran pada kelas kontrol