e. Keluarga DyadDyadie Nuclear, yaitu suami istri yang sudah berumur
dan tidak mempunyai anak yang keduanya atau salah satu bekerja diluar rumah.
f. Single Parent yaitu orang tua ayah atau ibu sebagai akibat perceraian
atau kematian pasangan dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah.
g. Dual Carrier yaitu suami istrikeluarga orang karier dan tanpa anak. h. Single Adult yaitu wanita atau pria dewasa hidup sendiri dan tidak ada
keinginan untuk kawin i.
Three Generation yaitu tiga generasi atau lebih tinggal bersama dalam satu rumah tangga.
j. Keluarga Usila yaitu usila dengan atau tanpa pasangan, anak sudah
pisah Setiadi, 2008.
2.2.5 Tahap Perkembangan Keluarga
Duval, 1985
dalam Setiadi
2008 menyebutkan
beberapa perkembangan keluarga diantaranya.
1. Tahap pembentukan keluarga, tugas pada tahap ini adalah: membina hubungan intim yang memuaskan, membina hubungan dengan
keluarga lain, teman, kelompok sosial, mendiskusikan rencana memiliki anak dan KB, persiapan menjadi orang tua, memahami
prenatal care. 2. Tahap keluarga dengan anak pertama, tugas pada tahap ini adalah:
adaptasi perubahan anggota keluarga, mempertahankan hubungan yang
Universitas Sumatera Utara
memuaskan, membagi peran dan tanggungjawab orang tua terhadap bayi, bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan
anak, konseling KB post partum 6 minggu, menata ruang untuk anak, mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
3. Keluarga dengan anak pra-sekolah, tugas pada tahap disini adalah pemenuhan
kebutuhan anggota
keluarga, membantu
anak bersosialisasi, beradaptasi dengan anak baru lahir, mempertahankan
hubungan didalam maupun diluar keluarga, pembagian waktu, individu,
pasangan dan
anak, pembagian
tanggung jawab,
merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi
2.2.6 Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehataan
Sesuai dengan
fungsi pemeliharaan
kesehatan, keluarga
mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan. Freeman, 1981 dalam Suprajitno 2004, membagi 5 tugas keluarga dalam
bidang kesehatan yang harus dilakukan: a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan. Orang tua perlu mengenal masalah kesehatan dan perubahan-perubahan
yang di alami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang di alami keluarga perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan yang terjadi dan
seberapa besar perubahan tersebut. b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Universitas Sumatera Utara
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan
pertimbangan siapa di antara keluarga untuk menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan keluarga diharapkan tepat
agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Sering kali keluarga mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.
Jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah lebih
parah tidak terjadi. d. Memodifikasi
lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan
keluarga. e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya.
2.4.Peran Keluarga setelah Kelahiran Anak Pertama
Peran sebagai
suami isteri atau sebagai
ayah-ibu, merupakan
konsekuensi dari kehidupan perkawinan. Perkawinan merupakan suatu relasi antara dua orang individu yang memutuskan untuk hidup bersama dan
membentuk keluarga baru. Di dalam perkawinan, masing-masing individu terikat oleh suatu hak dan kewajiban yang harus dilakukannya dalam kurun waktu yang
panjang, dan diharapkan kedua belah pihak saling menyesuaikan diri sejalan dengan tugas perkembangan kehidupan individu dalam keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Duval dan Miller 1985 memberikan batasan mengenai perkawinan bahwa perkawinan bukan hanya merupakan legitimasi hubungan antara laki-laki
dan perempuan, tetapi juga terdapat seperangkat hak dan kewajiban antara pasangan yang terlibat dalam perkawinan tersebut. Di sini terlihat bahwa dalam
perkawinan adanya pembagian tugas dan peran dalam rumah tangga baik sebagai suami atau isteri adalah dalam membesarkan anak secara bertanggung jawab.
Pembagian tugas dan peran itu biasanya dilakukan berdasarkan kompromi dengan pasangannya. Sejauh mana suami terlibat dalam kegiatan dalam rumah tangga,
tergantung dari hasil kompromi diantara pasangan suami isteri tersebut. Pembagian tugas dan peran dalam rumah tangga disini adalah sebagai berikut:
a. The housekeeper role