Hasil Uji Validitas Uji Instrumen

Langkah IV Masukkan nilai alpha dengan rumus sebagai berikut: ∑ S Keterangan: = nilai realibilitas ∑ S = jumlah skor tiap-tiap item S 1 = varians total k = Jumlah item Langkah V: Menentukan derajat reliabilitas dengan tabel. Dari harga reliabilitas yang diperoleh, hasilnya dikonsultasikan dengan r tabel rata-rata signifikan 5 atau internal kepercayaan 95. Jika harga perhitungan lebih besar dari r tabel maka instrument dikatakan reliable. Reliabilitas instrument hasil uji coba kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel berikut: Tabel 3.12 Daftar interpretasi nilai r reliabilitas instrumen N0 Besarnya nilai r Interpretasi 1 Antara 0,80 – 1,00 Tinggi 2. Antara 0,60 – 0,80 Cukup 3. Antara 0,40 – 0,60 Rendah 4. Antara 0,20 – 0,40 Sangat rendah 5. Antara 0,00 – 0.20 Tidak berkorelasi Sumber: Suharsimi Arikunto Instrumen dikatakan reliable apabila memiliki derajat atau koefisien reliabilitas sekurang- kurangnya cukup.

3.6.5 Hasil Uji Kehandalan InstrumenReliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien reliabitas instrument untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Tabel 3.13 Hasil perhitungan reliabilitas instrument penelitian No Instrumen Variabel Koefisien reliabilitas Keterangan 1 Kinerja guru Y 0,761 Reliabel 2 Kepemimpinan kepala sekolah X 1 0,759 Reliabel 3 Disiplin kerja X 2 0,758 Reliabel 4 Iklim kerja sekolah X 3 0,761 Reliabel Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa ke-empat instrument variabel penelitian yang telah diuji cobakan reliable dan dapat digunakan sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas instrumen untuk setiap variabel ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas yang cukup mendekati angka 1. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data dimaksudkan untuk menguji kebenaran hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan regresi, baik regresi sederhana maupun regresi ganda. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan deskripsi data penelitian yang terdiri dari 3 tiga variabel bebas dan 1 satu variabel terikat dalam bentuk tabel data, distribusi frekuensi, dan histrogram. Langkah berikutnya adalah melaksanakan uji persyaratan analisis data yang meliputi uji normalitas dan homogenitas data dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

3.8 Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis merupakan syarat yang harus dipenuhi agar analisis data penelitian dapat dilakukan dengan baik. Melaksanakan uji persyaratan analisis data yang meliputi uji normalitas dan homogenitas data dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. 3.8.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan terhadap semua variabel yang diteliti, yaitu meliputi variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 , disiplin kerja X 2 , iklim kerja sekolah X 3 , dan kinerja guru Y. Hasil pengujian terhadap sampel penelitian digunakan untuk menyimpulkan apakah populasi yang diamati berdistribusi normal atau tidak. Apabila pengujian normal, maka hasil perhitungan statistic dapat digeneralisasikan pada populasinya. Uji normalitas dilakukan dengan baik secara manual maupun menggunakan computer program SPSS. Dalam penelitian ini, uji normalitas dapat digunakan uji kolmogrov 0,05 berarti berdistribusi normal. Berdasarkan output hasil analisis pada lampiran didapatkan semua data responden dalam keadaan valid 100 untuk dieksplorasi dan tidak ada data yang hilangmissing. Sedangkan untuk keperluan pengujian normal tidaknya distribusi masing-masing data dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H o : Data berasal dari sampel tidak berdistribusi normal. H 1 : Data berasal dari sampel berdistribusi normal. Kriteria uji: tolak H jika nilai sig 0,05 dan terima H untuk selainnya.

3.8.2 Uji Homogenitas

Tujuan uji homogenitas sampel adalah untuk mengetahui apakah data sampel yang diambil merupakan sampel yang berasal dari populasi bervarian homogen. Pengujian homogenitas dilakukan terhadap semua variabel dependen yang diteliti, yaitu meliputi variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 , disiplin kerja X 2 dan iklim kerja sekolah X 3 . Untuk keperluan pengujian digunakan metode uji analisis One-Way Anova, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Perumusan Hipotesis: H : Varians populasi tidak homogen. H 1 : Varians populasi adalah homogen. Dengan kriteria uji: tolak H jika nilai sig 0,05 dan terima H untuk selainnya. 3.9 Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh variabel bebas kepemimpinan kepala sekolah X 1 , disiplin kerja X 2 dan iklim kerja sekolah X 3 , terhadap variabel terikat kinerja guru Y baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Untuk mengetahui apakah variabel bebas X mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Y dilakukan dengan menghitung nilai uji statistik F. Besar pengaruh variabel bebas X 1, X 2 dan X 3 secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y dilakukan dengan menghitung nilai koefisien determinasi R 2 . Sedangkan besarnya pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan berdasarkan hasil uji statistik t Purwanto, at.all, 2007:193-194. Perhitungan nilai uji statistik F dan nilai statistik t dalam penelitian ini menggunakan jasa program komputer SPSS Statistical Product and Service Soluttion 20 for Window. Untuk menganalisa hipotesis, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

3.9.1 Persamaan regresi linier sederhana

Uji korelasi tunggal atau persamaan regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Tehnik korelasi sederhana yang digunakan adalah korelasi pearson. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas dengan terikatnya. Rumus Korelasi Pearson Product Moment adalah: n ∑ ∑ ∑ √{ ∑ } { ∑ ∑ } Dimana: = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X = Skor variabel bebas Y = Skor variabel terikat Untuk menguji apakah korelasi signifikan atau tidak, diuji dengan menggunakan uji t dengan rumus: t = r√n √ r Menurut Agus Irianto 2009:146 Kemudian dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya untuk memprediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi.

Dokumen yang terkait

THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK CLIMATE, AND WORK MOTIVATION TOWARDS THE TEACHERS PERFORMANCE IN BODHISATTVA SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 22 101

THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK CLIMATE, AND WORK MOTIVATION TOWARDS THE TEACHERS PERFORMANCE IN BODHISATTVA SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 12 100

THE INFLUENCE BETWEEN WORK DISCIPLINE AND PRINCIPAL LEADERSHIP TOWARD TEACHERS PERFORMANCE ON JUNIOR HIGH SCHOOLS IN KOTABUMI DISTRICT ON NORTH LAMPUNG REGENCY PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP DI KECAMATAN

0 15 121

RELATION BETWEEN TEACHERS PERCEPTION OF HEAD MASTER MANAGERIAL SKILL AND WORK MOTIVATION WITH TEACHERS PERFORMANCE ON PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOLS IN NORTH LAMPUNG REGENCY HUBUNGAN PERSEPSI KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASYAH, MOTIVASI KERJA DENGAN KIN

0 14 90

THE INFLUENCE OF SCHOOL LEADERSHIP, SCHOOL CLIMATE, ORGANIZATIONAL CULTURE ON ACHIEVEMENT MOTIVATION OF TEACHERS IN THE ELEMENTARY STATE SCHOOL WEST METRO PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI

0 11 108

THE INFLUENCE OF PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK MOTIVATION AND SCHOOL CLIMATE TOWARD JUNIOR HIGH SCHOOL TEACHER’S PERFORMANCE IN SUMBEREJO SUB DISTRICT IN TANGGAMUS REGENCY

0 12 97

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Kasus pada Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia)

0 2 147

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PROFESIONALISME GURU, DAN IKLIM SEKOLAH Contribution of Principal Leadership, Teacher Professionalism, and School Climate to the School Quality (Case Study Junior High School in Karanganyar Regency).

0 1 16

Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru.

0 1 26

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR THE EFFECT OF WORK CULTURE AND WORK CLIMATE ON EMPLOYEE WORK DISCIPLINE IN KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR

0 0 11