Hasil penelitian yang diuraikan pada bagian ini meliputi hasil tes tertulis dan nontes baik pada siklus I dan siklus II. Hasil tes tertulis berupa penilaian
kemampuan siswa dalam mengarang deskripsi berdasarkan gambar seri, sedangkan hasil nontes berupa hasil observasi. Hasil yang berupa tes disajikan
dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil penelitian nontes disajikan dalam bentuk deskriptif data kualitatif. Sistem penyajian dalam bentuk tabel dan analisis
yang berupa tafsiran terhadap isi tabel tersebut. Selanjutnya, untuk data nontes dipaparkan dalam bentuk rangkaian kalimat.
4.1.1 Prasiklus
Penelitian ini dilandasi adanya fenomena yang terjadi pada siswa SD Negeri 3 Kedaloman dalam menulis karangan deskripsi yang masih kurang
pemahamannya. Kurangnya pemahaman siswa tersebut bisa dicermati dari hasil karangannya yang didalamnya masih terdapat banyak kesalahan dalam bidang isi
karangan, bahasa yang digunakan, teknik penulisan, ejaan dan tanda baca, kesatuan gagasan, diksi dan judul karangan. Berdasarkan data ulangan harian
siswa kelas V pada materi mengarang deskripsi didefinisikan masih banyak siswa yang belum tuntas.
4.1.2 Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan kompetensi dasar menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan
ejaan, yang merupakan tahapan pembelajaran yang berkesinambungan mulai dari pendahuluankegiatan awal, kegiatan inti, dan penutupkegiatan akhir.
Hasil penelitian pada siklus I ini berupa hasil tes untuk mengukur pemahaman menulis karangan deskripsi berdasarkan media gambar seri dan hasil nontes yang
berasal dari hasil observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
4.1.2.1 Tahap Perencanaan Planning
Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu mengupayakan permohonan izin kepada Perguruan Tinggi Universitas Lampung Unila, untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas PTK. Hal ini merupakan langkah awal untuk dapat diberikan oleh Kepala Sekolah dalam melaksanakan penelitian
tujuannya adalah agar peneliti mendapat perlakukan yang baik dari Kepala Sekolah. Secara rinci ada beberapa hal yang dipersiapkan dalam penelitian ini
dalam tahapan ini sebagai berikut. 1. Membuat rencana pembelajaran sesuai materi yang diajarkan;
2. Membuat instrumen penelitian; 3. Membuat silabus;
4. Membuat lembar kerja sesuai materi. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang di dalamnya
mencakup, 1 tujuan pembelajaran, 2 materi pembelajaran, 3 metode pembelajaran, 4 langkah-langkah pembelajaran, 5 sumber belajar, dan 6
penilaian.
Langkah-langkah kegiatan di RPP merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media gambar seri. Peneliti
dan teman sejawat menyiapkan instrumen lain, yaitu lembar aktivitas siswa dan lembar aktivitas guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Acting
Setelah tahapan perencanaan sudah selesai, dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan siklus I. Pelaksanaan tindakan kelas pertemuan pertama dilaksanakan
hari Selasa, 31 Januari 2012 jam pelajaran ke-1 dan ke-2. Pada tahap pelaksanaan kegiatannya menekankan pada menulis karangan deskripsi berdasarkan gambar
seri yang ditunjukkan guru. Tujuan pembelajarannya adalah siswa mampu menentukan judul karangan dan membaca karangan yang dibuat sendiri. Sumber
belajar yang digunakan adalah buku paket, lembar kerja siswa, dan buku penunjang lain yang relevan serta media gambar seri.
Kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas V pada jam pelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan sebagai berikut. Kegiatan awal, guru memberi
salam dan menanyakan tentang keadaan siswa pada hari ini. Guru melakukan apersepsi dan motivasi sebelum memulai pelajaran. Guru menjelaskan tujuannya
pembelajaran yang hendak dicapai. Kemudian guru menyampaikan materi pembelajaran tentang mengarang deskripsi, lalu guru menerangkan cara
mangarang deskripsi dengan menggunakan media gambar seri.
Selanjutnya pada kegiatan inti, pembelajaran siswa membuat karangan deskripsi dengan menggunakan gambar seri yang sudah disediakan di depan kelas, siswa
diberi keleluasaan untuk membuat karangan deskripsi dengan gambar yang telah disediakan di depan kelas, sehingga siswa akan berkereasi atau akan membuat
karangan menurut pengamatan siswa tentang gambar yang dipampang di papan tulis. Kegiatan akhir, guru mengumpulkan hasil karangan siswa, lalu guru
bersama–sama siswa mengoreksi hasil karangan yang dibuat siswa dengan media pembelajaran mengarang dengan menggunakan media gambar seri. Sesudah
mendapatkan hasilnya lalu guru mengulangi pelajaran yang sudah disampaikan tadi, sehingga siswa akan lebih jelas tentang materi pelajaran yang diajarkan.
Dilanjutkan pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua pada hari Kamis, 2 Februari 2012, jam pelajaran Bahasa Indonesia pukul 07.30–08.40 WIB.
Kegiatan tetap menekankan pada kegiatan menulis karangan deskripsi berdasarkan media gambar seri. Adapun kegiatan meliputi, kegiatan awal; guru
mengucapkan salam, mengabsensi kehadiran siswa dan memotivasi siswa agar besemangat mengikuti pembelajaran. Kemudian guru menginformasikan tujuan
pembelajaran dan melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya pada kegiatan inti, siswa mendengarkan penjelasan guru di depan kelas bagaimana menulis karangan deskripsi yang baik dan benar dengan
menggunakan media gambar seri yang sudah disiapkan. Siswa menulis hal-hal penting yang berkaitan dengan langkah-langkah menulis karangan deskripsi.
Selanjutnya siswa mulai menulis karangan deskripsi dan memberi judul yang tepat. Setelah selesai mengarang deskripsi, setiap siswa membacakan hasilnya di
depan kelas. Guru mengamati kegiatan siswa dan memberikan penilaian. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Siswa melakukan evaluasi secara tertulis. Dan selanjutnya, guru memberikan penilaian dari hasil
evaluasi siklus I. Selanjutnya guru menutup pertemuan kedua siklus I.
4.1.2.3 Tahap Pengamatan Observing
Pada tahap pengamatan pada siklus I, peneliti lakukan untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan tindakan dan verifikasi tentang aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan media gambar seri di kelas SD Negeri 3 Kedaloman. Verifikasi ini dilakukan agar
peneliti dapat mengetahui perubahan dan kemajuan yang dialami oleh siswa tentang pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan media gambar seri.
Observasi dilakukan oleh peneliti yang sekaligus sebagai guru dengan bantuan seorang teman sejawat kolaborator. Dalam tes siklus I ini yang dinilai terdiri
atas tiga aspek kemampuan menulis siswa, aspek pertama yaitu isi karangan, meliputi perincian objek. Aspek kedua yaitu penyajian bahasa, meliputi
penggunaan diksi, penggunaan ejaan, keefektifan kalimat, dan kepaduan paragraf. Aspek yang ketiga, yaitu penataan gagasan, meliputi keruntutan pendapat
gagasan.
a Data Tes Tertulis
Untuk mengetahui hasil data tes siklus I, berikut disajikan distribusi frekuensi kemampuan siswa mengarang deskripsi pada siklus I pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Mengarang Deskripsi Siklus I
No Skor
Tingkat Kemampuan
Frekuensi Persentase
1 ≥ 78
Sangat baik 2
66 − 77 Baik
11 39,28
3 54 − 65
Sedang 14
50,00 4
42 − 53 Kurang
3 10,72
5 42
Sangat kurang Jumlah
28 100
Rata-rata 62,14
Tingkat kemampuan Sedang
Pada tabel 4.1 di atas diketahui bahwa tidak ada siswa yang mencapai tingkat kemampuan sangat baik. Untuk tingkat kemampuan baik dicapai oleh 11 siswa
atau sebesar 39,28 dan tingkat kemampuan sedang dicapai oleh 14 siswa atau sebesar 50,00. Siswa dengan tingkat kemampuan kurang ada 3 siswa atau
10,71. Nilai rata-rata mengarang deskripsi siklus I adalah 62,14 dengan tingkat
kemampuan sedang. Untuk penilaian tiap-tiap aspek dapat dilihat pada paparan berikut ini.
1. Aspek Indikator Perincian Objek
Hasil kemampuan siswa mengarang deskripsi pada indikator perincian objek dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Indikator Perincian Objek Siklus I No
Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi
Persentase
1 ≥ 78
Sangat baik 7
25 2
66 − 77 Baik
3 54 − 65
Sedang 21
75 4
42 − 53 Kurang
5 42
Sangat kurang Jumlah
100
Rata-rata 65,00
Tingkat kemampuan Sedang