29
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian tentang gambaran konsep diri
pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015. Penyajian analisa data dalam penelitian ini diuraikan berdasarkan
data demografi yang terdiri dari usia dan jenis kelamin dan data konsep diri pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang terdiri dari citra tubuh, identitas
personal, ideal diri, harga diri, dan penampilan peran. 5.1.1 Data Demografi
Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 KBK tingkat pertama, kedua dan ketiga. Jumlah seluruh responden dalam penelitian ini adalah 208
orang. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase karakteristik mahasiswa Fakultas
Keperawatan USU tahun 2015 n=208 Data Demografi
Frekuensi Presentasi
Usia
17 18
19 20
21
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 2
37 68
73 28
8 200
1 17,8
32,7 35,1
13,5 3,8
96,2
Tabel diatas merupakan hasil penelitian karakteristik mahasiswa Fakultas Keperawatan USU, adapun deskripsi data demografi penelitian meliputi jenis
Universitas Sumatera Utara
kelamin dan usia mahasiswa Fakultas Keperawatan USU. Distribusi frekuensi usia mahasiswa Fakultas Keperawatan USU terbanyak pada penelitian ini
adalah pada usia 20 tahun 35,1 . Berdasarkan jenis kelamin terdapat responden perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 200 orang 96,2
sedangkan responden laki-laki hanya 8 orang 3,8 dari total populasi. 5.1.2 Konsep Diri Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan konsep diri
positif dan negatif. Konsep Diri
Frekuensi Persentase
Positif Negatif
189 19
90,9 9,1
Data tentang konsep diri dalam penelitian ini diperoleh bahwa konsep diri positif mahasiswa Fakultas Keperawatan USU pada tingkat pertama, kedua
dan ketiga adalah sebanyak 182 orang 87,5 dan konsep diri negatif sebanyak 26 orang 12,5.
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tingkat pertama tahun 2015 n=208
berdasarkan konsep diri positif dan negatif. Konsep Diri
Frekuensi Persentase
Positif 59
86,8 Negatif
9 13,2
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tingkat pertama adalah positif yaitu ada sebanyak 59 orang
86,8 dan konsep diri negatif sebanyak 9 orang 13,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tingkat kedua tahun 2015 n=208 berdasarkan
konsep diri positif dan negatif. Konsep Diri
Frekuensi Persentase
Positif Negatif
74 4
94,9 5,1
Dari tabel diatas diperoleh bahwa konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU pada tingkat kedua adalah positif sebanyak 74 orang
94,9 dan konsep diri negatif adalah sebanyak 4 orang 5,1.
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tingkat ketiga tahun 2015 n=208 berdasarkan
konsep diri positif dan negatif. Konsep Diri
Frekuensi Persentase
Positif Negatif
56 6
90,3 9,7
Dari tabel diatas diperoleh bahwa konsep diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU pada tingkat ketiga adalah positif sebanyak 56 orang
90,3 dan konsep diri negatif adalah sebanyak 6 orang 9.7. 5.1.3 Distribusi Citra Tubuh
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi dan persentase citra tubuh mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan citra tubuh
positif dan negatif. Citra Tubuh
Frekuensi Persentase
Positif Negatif
188 20
90,4 9,6
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa gambaran citra tubuh pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU adalah positif sebanyak 188 orang
90,4 dan citra tubuh negatif hanya sebanyak 20 orang 9,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi dan persentase citra tubuh mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak setuju
Sangat Tidak
Setuju Citra Tubuh
n n
n n
n 1. Menyukai
bentuk tubuh
2. Memiliki keinginan
untuk mengubah
bentuk tubuh
Misalnya, bentuk
wajah, warna kulit, bentuk tubuh, ukuran
tubuh
3. Dapat menyukai
penampilan diri
sendiri ketika orang lain
tidak menyukainya
4. Mampu mengembangkan
potensi walau keadaan fisik yang terbatas
5. Merasa bahwa
penampilan menarik 8239,4
94,3 4722,6
6129,3 5225
1651 188,7
14670,2 13263,5
14469,2 21
83,8 62,9
83,8 62,9
188,7 13665,4
73,4 73,4
62,9 -
3717,8 21
- -
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang sangat setuju menyukai bentuk tubuhnya ada sebanyak 82 39,4 dan terdapat lebih dari setengah
responden tidak ingin ada bagian tubuhnya yang diubah sebanyak 136 orang 65,4.
2. 1.1 Distribusi Identitas Personal
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi dan persentase identitas personal mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan
identitas diri jelas dan tidak jelas. Identitas Personal
Frekuensi Persentase
Jelas Tidak Jelas
197 11
94,7 5,7
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat diperoleh bahwa 197 orang 94,7 memiliki identitas personal yang positif sedangkan ada 11 orang 5,7 dengan identitas personal
yang negatif. Tabel 5.9 Distribusi frekuensi dan persentase identitas personal mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208 Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat
Tidak Setuju
Identitas Personal n
n n
n n
1. Merasa bahwa
saya dapat
mengandalkan diri sendiri
untuk mengelola sesuatu
dengan baik. 2. Saya
mampu menyesuaikan diri
dalam pergaulan. 3. Saya
bersyukur atas
diri saya
terlahir sebagai
seorang laki-laki perempuan.
4. Saya tidak perduli apa yang terjadi
pada diri
saya sendiri
5. Saya bisa
mengambil keputusan dalam
kelompok belajar dan
dapat mempertahankan-
nya. 5827.9
6028,8 12761,1
- 2913,9
11052,9 11354,3
8038,5 2411,5
12660,6 188,7
2110,1 -
157,2 4119,7
2210,6 136,2
- 9746,6
125,8 -
10,5 -
7234,6 -
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang setuju bisa mengambil keputusan dalam kelompok belajar dan dapat mempertahankannya yaitu sebanyak
126 orang 60,6 dan responden yang sangat setuju merasa bersyukur atas dirinya terlahir sebagai laki-laki perempuan sebanyak 127orang 61,1.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Distribusi Ideal Diri Tabel 5.10 Distribusi frekuensi dan persentase ideal diri mahasiswa fakultas
Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan penilaian realistis dan tidak realistis.
Ideal Diri Frekuensi
Persentase Realistis
Tidak Realistis 190
18 91,3
8,7
Deskripsi ideal diri mahasiswa lebih banyak bersifat realistis yaitu sebanyak 190 orang 91,3 sedangkan yang bersifat tidak realitis hanya
sebanyak 18 orang 8,7 . Tabel 5.11 Distribusi frekuensi dan persentase ideal diri mahasiswa fakultas
Keperawatan USU tahun 2015 n=208 Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat
Tidak Setuju
Ideal Diri n
n n
n n
1. Merasa bahwa diri sendiri
merupakan orang yang mudah
untuk disukai oleh orang-orang
di sekitar
2. Merasa harus
mendapatkan nilai
yang sempurna,
tanpa memperdulikan kemampuan
3. Merasa bahwa orang lain lebih bahagia
dari saya. 4. Memiliki
pribadi yang menyenangkan
5. Berharap dapat
menjadi orang lain yang lebih baik
3114,9 146,7
31,4 3315,9
115,3 10751,4
6129,3 3416,3
13765,9 3215,4
542,6 5325,5
4019,2 2813,5
167,7 125,8
6631.7 10148,6
94,3 6832,7
41,8 146,7
3014,4 10,5
8138,9
Pada tabel diatas merupakan hasil penilaian responden tentang ideal diri. Terdapat sebanyak 137 orang 65,9 setuju memiliki pribadi yang
Universitas Sumatera Utara
menyenangkan dan ada sebanyak 107 orang 51,4 setuju merasa bahwa diri sendiri merupakan orang yang mudah untuk disukai oleh orang-orang di sekitar.
5.1.5 Distribusi Harga Diri Tabel 5.12 Distribusi frekuensi dan persentase harga diri mahasiswa fakultas
Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan harga diri tinggi dan rendah.
Harga Diri Frekuensi
Persentase Tinggi
Rendah 154
54 74
26
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa harga diri responden yang tinggi yaitu sebanyak 154 orang 74 dan jumlah responden dengan harga diri rendah
sebanyak 54 orang 26.
Tabel 5.13 Distribusi frekuensi dan persentase harga diri mahasiswa fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak setuju
Sangat Tidak
Setuju Harga Diri
n n
n n
n 1. Tidak
mampu mencapai
sesuatu yang berguna
2. Merasa malu ketika mengalami
kegagalan pada suatu mata kuliah
3. Sering merasa tidak berkualitas
ketika dikritik oleh teman
4. Ketika memperoleh nilai
yang baik
biasanya karena ada faktor keberuntungan
yang terlibat
5. Mengganggap bahwa kegagalan
merupakan 4521,6
4622,1 83,8
73,4 10349,5
125,8 10952,4
5325,5 7134,1
9847,1 2512
2210,6 5124,5
5556,4 52,4
12359,1 2713
8038,5 6229,8
21 31,4
41,9 167,7
136,2 -
Universitas Sumatera Utara
kesempatan saya
untuk belajar lebih giat.
Tabel diatas merupakan hasil penilaian responden tentang harga diri. Responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tidak mampu
mencapai sesuatu yang berguna terdapat sebanyak 123 orang 59,1 dan ada sebanyak 103 orang 49,5 mengganggap bahwa kegagalan merupakan
kesempatan untuk belajar lebih giat. 5.1.6 Distribusi Penampilan Peran
Tabel 5.14 Distribusi frekuensi dan persentase penampilan peran mahasiswa Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak setuju
Sangat Tidak
Setuju Penampilan Peran
n n
n n
n 1. Sadar harus mengikuti
perkuliahan dengan
baik 2. Bertanggung
jawab dalam
melaksanakan kewajiban di kampus
sebagai seorang
mahasiswa 3. Aktif
dalam memberikan pendapat
dalam kelompok
belajar 4. Mampu
bekerjasama dengan orang lain.
5. Merasa mampu aktif dalam
kegiatan kampus
11957,2 11444,8
3617,3 45216
3717,8 8641,3
8540,9 11454,8
13163 9445,2
31,4 52,4
3818,3 104,8
4622,1 -
31,4 209,6
2221,6 167,7
- 10,5
- -
-
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel diatas diperoleh sebanyak 131 orang 63 menyatakan setuju mampu bekerjasama dengan orang lain dan sebanyak 119 orang 57,2 sangat
setuju memiliki kesadaran harus mengikuti perkuliahan dengan baik. Tabel 5.15 Distribusi frekuensi dan persentase penampilan peran mahasiswa
Fakultas Keperawatan USU tahun 2015 n=208 berdasarkan penampilan peran memuaskan dan tidak memuaskan.
Penampilan Peran Frekuensi
Persentase Memuaskan
Tidak memuaskan 184
24 88,5
11,5
Penampilan peran responden sebanyak 184 orang 88,5 dengan penampilan peran yang memuaskan dan sebanyak 24 orang 11,5 dengan penampilan
peran tidak memuaskan. 5.2 Pembahasan
Hasil penelitian mengenai gambaran konsep diri pada mahasiswa S1 KBK Fakultas Keperawatan USU pada tingkat pertama, kedua dan ketiga diperoleh data
dari 208 mahasiswa termasuk dalam kategori konsep diri yang positif yaitu sebanyak 189 mahasiswa 87,5.
Hurlock 1999 mengatakan bahwa konsep diri bertambah stabil pada periode masa remaja dan relatif menetap pada remaja akhir. Konsep diri yang
stabil sangat penting bagi remaja karena hal tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan pada remaja dalam usaha untuk memperbaiki kepribadiannya.
Banyak kondisi dalam kehidupan remaja yang turut membentuk pola kepribadian melalui pengaruhnya pada konsep diri.
Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU berada pada rentang usia remaja akhir, dimana pada usia tersebut individu cenderung sudah memiliki konsep diri
Universitas Sumatera Utara
yang stabil Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat mahasiswa dengan konsep diri negatif. Konsep diri negatif paling banyak
terdapat pada mahasiswa tingkat pertama, yaitu sebanyak 9 orang dari 19 mahasiswa yang memiliki konsep diri negatif. Mahasiswa tingkat pertama
mengalami perubahan bentuk belajar peralihan dari seorang pelajar menjadi seorang mahasiswa dimana masa peralihan ini membuat mahasiswa harus
berinteraksi dengan lingkungan, teman sebaya yang lebih banyak dan staff pengajar, beradaptasi dengan metode pembelajaran yang baru, yang lebih terfokus
pada bidang keperawatan dan adanya metode belajar secara praktek skills lab sehingga mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman-pengalaman baru yang
dipengaruhi konsep dirinya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Muharomi 2012 yang menyatakan bahwa konsep diri merupakan faktor penting
dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi mahasiswa tingkat pertama .Secara tidak disadari, manusia membentuk konsep diri sesuai dengan yang mereka
inginkan untuk dilihat orang lain. Konsep diri dimulai dari pengamatan pada diri sendiri yang kemudian menghasilkan gambaran dan penilaian diri.
5.2.1 Gambaran Citra Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Gambaran citra tubuh pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU
menunjukkan bahwa mahasiswa yang sangat setuju menyukai bentuk tubuhnya ada sebanyak 82 orang 39,4 dan sebanyak 136 orang 65,4
mahasiswa tidak setuju untuk mengubah bentuk tubuhnya. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa gambaran diri mahasiswa fakultas
Universitas Sumatera Utara
keperawatan USU positif sebanyak 188 orang 90,9 dan gambaran diri negatif sebanyak 19 orang 19,9.
Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan kemampuan fisik melalui persepsi dari pandangan orang lain. Perkembangan
konsep diri dan citra tubuh sangat berkaitan erat dengan pembentukan identitas. Pengalaman yang positif pada masa kanak-kanak memberdayakan
remaja untuk merasa baik tentang diri mereka. Pengalaman negatif sebagai anak dapat mengakibatkan konsep diri yang buruk pada masa remaja
Erikson, 1963 dalam Potter dan Perry, 2005. 5.2.2 Gambaran Identitas Personal pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan
USU Identitas personal menunjukkan bahwa seorang individu tersebut
berbeda dan terpisah dari orang lain dan menjadi diri yang utuh dan unik. Erikson 1963 dalam Potter Perry 2005 menyatakan bahwa selama masa
remaja tugas emosional utama seseorang adalah perkembangan rasa diri, atau identitas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mahasiswa Fakutas Keperawatan USU memiliki gambaran identitas yang jelas sebanyak 197
orang 94,7 sedangkan sebanyak 11 orang 5,7 dengan identitas personal yang tidak jelas.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang berada pada tahap remaja akhir, setuju bisa mengambil keputusan dalam kelompok
belajar dan dapat mempertahankannya 60,6 dan responden yang sangat
Universitas Sumatera Utara
setuju merasa bersyukur atas dirinya terlahir sebagai laki-laki perempuan sebanyak 127orang 61,1. Hal ini didukung oleh Agustiani 2006 yang
menyatakan bahwa pertambahan usia dan interaksi lingkungan menjadikan pengetahuan individu tentang diri juga bertambah, sehingga dapat melengkapi
keterangan tentang dirinya dengan hal-hal yang lebih kompleks. Pada penelitian yang dilakukan oleh Purwadi 2004 yang menyatakan bahwa
identitas diri terus mengalami perkembangan selama kehidupan, berubah-ubah seiring dengan perjalanan dan dinamika, sesuai dengan kehidupan yang
dialami. Perkembangan dan perubahan identitas diri terjadi dikarenakan pengaruh pendidikan, budaya, jenis kelamin, serta lingkungan.
5.2.3 Gambaran Ideal Diri pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Deskripsi ideal diri mahasiswa Fakultas Keperawatan USU menunjukkan
bahwa deskripsi ideal diri mahasiswa lebih banyak bersifat realistis yaitu sebanyak 190 orang 91,3 sedangkan yang bersifat tidak realitis hanya
sebanyak 18 orang 8,7 . Terdapat sebanyak 137 orang 65,9 setuju bahwa dirinya memiliki
pribadi yang menyenangkan dan sebanyak 66 orang 31,7 menyatakan tidak setuju harus mendapatkan nilai yang sempurna, tanpa memperdulikan
kemampuan. Stuart Sundeen mengemukakan bahwa remaja cenderung untuk tetap
dalam perilaku yang diharapkan dalam pergaulan dengan teman sebaya. Sehingga dalam menilai dirinya cenderung untuk menetapkan ideal diri yang
Universitas Sumatera Utara
terbaik melalui identifikasi terhadap orang terdekat seperti orang tua, guru, dan teman.
5.2.4 Gambaran Harga Diri pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri mahasiswa fakultas
keperawatan USU tinggi yaitu sebanyak 154 orang 74 dan jumlah responden dengan harga diri rendah sebanyak 54 orang 26.
Mahasiswa menyatakan tidak setuju terdapat sebanyak 123 orang 59,1 tidak mampu mencapai sesuatu yang berguna dan ada sebanyak 103
orang 49,5 mengganggap bahwa kegagalan merupakan kesempatan untuk belajar lebih giat. Dalam penelitian ini, mahasiswa merasa dirinya mampu
untuk mencapai sesuatu yang berguna sehingga lebih percaya diri dalam menghadapi pengalaman kegagalan dan memandangnya sebagai suatu
kesempatan untuk menjadi yang lebih baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Respati 2006 juga menyebutkan bahwa seseorang yang merasa dirinya
berharga lebih percaya diri dalam menghadapi pengalaman dan situasi serta membantu dalam menyelesaikan tugas. Stuart dan Sundeen 1989
menyebutkan bahwa harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,
kekalahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga.
5.2.5 Gambaran Penampilan Peran pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi gambaran penampilan peran pada mahasiswa fakultas keperawatan USU adalah memuaskan sebanyak 184 orang 88,5 dan
sebanyak 24 orang 11,5 dengan penampilan peran tidak memuaskan. Alimul 2008 menyatakan bahwa penampilan peran adalah serangkaian
perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Setiap individu memiliki lebih dari satu peran dalam kehidupannya dimana setiap
peran mencakup pemenuhan harapan dari orang lain. Potter Perry 2005 menyatakan bahwa
ketidakberhasilan untuk memenuhi harapan ini menyebabkan penurunan harga diri atau terganggunya konsep diri
seseorang.
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh data sebanyak 131 orang 63 menyatakan setuju mampu bekerjasama dengan orang lain dan
sebanyak 119 orang 57,2 sangat setuju memiliki kesadaran harus mengikuti perkuliahan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa
menilai dirinya mampu berperilaku sesuai dengan fungsinya dalam perkuliahan.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN