Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

24

G. Teknik Analisis Data

Data yang akan dianalisis adalah data nilai tes pemecahan masalah matematika siswa. Dari nilai tersebut siswa dikatakan telah memecahkan masalah matematis atau tuntas bila persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar KKM 72. Selanjutnya, model guided discovery learning dikatakan efektif bila persentase siswa yang tuntas lebih dari 60. Pengujian pencapaian kriteria efektivitas dilakukan analisis data dengan prosedur sebagai berikut. a. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data pemecahan masalah yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dikarenakan data yang berdistribusi normal akan lebih mudah untuk me- nyajikannya dalam bentuk membedakan, mencari hubungan, atau meramalkan- nya. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi-kuadrat. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah: H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Uji ini menggunakan uji chi-kuadrat: ∑ Keterangan: = frekuensi hasil pengamatan = frekuensi yang diharapkan. Kriteria uji : terima H jika dengan taraf nyata 5. Jika po- pulasi berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji proporsi dengan meng- 25 gunakan uji-z. Sudjana 2005: 293. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.3Hal 120.

b. Uji Hipotesis

Setelah diketahui data pemecahan masalah matematis siswa berdistribusi normal dilakukan uji proporsi. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah sebagai berikut. H :  = 0,60 persentase siswa tuntas belajar = 60 H 1 :  0,60 persentase siswa tuntas belajar 60 Statistik yang digunakan dalam uji ini adalah: √ Keterangan: x = banyaknya siswa tuntas belajar n = jumlah sampel 0,60 = proporsi siswa tuntas belajar yang diharapkan Kriteria uji: tolak H jika hitung z ≥   5 , z dengan taraf nyata 5. Harga   5 , z dipilih dari daftar normal baku dengan peluang 0,5 –α. Sudjana, 2005: 235. 31

V. SIMPULAN DAN SARAN A.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa model guided discovery learning tidak efektif ditinjau dari pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20142015. Hal ini menunjukkan bahwa persentase siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis baik tidak lebih dari 60. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian di atas dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Model guided discovery learning dapat digunakkan sebagai pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika, namun dalam penggunaanya harus diimbangi dengan perencanaan yang matang, pengelolaan kelas yang baik, dan pengelolaan waktu yang tepat agar suasana belajar semakin kondusif sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk mencapai persentase ketuntasan yang ditargetkan. 32 2. Diharapkan skripsi ini menjadikan bahan referensi penelitian lanjut atau penelitian serupa sebagai pengembangan dari penelitian ini dengan menggunakan model guided discovery learning.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada kelas VIII SMPN 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung T.P. 2012/2013)

0 12 15

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

3 23 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang Cermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 5 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

EKSPERIMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI SELF EFFICACY SISWA

2 3 7