Dampak Program LANDASAN TEORI

2. Macam-macam Program Macam atau jenis program dapat beragam wujud, jika ditinjau dari berbagai aspek, program ditinjau dari : a. Tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut telah memberikan keuntungan, dan jika program tersebut bertujuan suka rela, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain. b. Jenis, ada program pendidikan, program pemberdayaan, program koperasi, program kemasyarakatan, dan sebaginya. Klasifikasi tersebut tergantung dari jangka yang bersangkutan. c. Waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. d. Keluasan ada program sempit dan program luas e. Pelaksanaannya ada program kecil dan program besar f. Sifatnya, ada program penting dan ada program tidak penting. 6 Penulis menyimpulkan bahwa macam atau jenis program sebagai rangkaian proses untuk membuat suatu kegiatan yang direncanakan yang dapat di sesuaikan dengan kondisi lapangan dan masyarakat. 6 Suharismi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, Yogyakarta : Bina Aksara, 1998 h.2 3. Tujuan Program Tujuan program adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. 7 Yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program memiliki tujuan yang tidak bermanfaat maka program tersebut tidak dilaksanakan. Penulis menyimpulkan bahwa tujuan program adalah suatu kegiatan yang direncanakan harus mencapai tujuan.

C. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya bersama antara masyarakat dengan berbagai pihak lainnya yang peduli untuk membangun sebuah kondisi yang menempatkan seluruh lapisan atau strata masyarakat untuk mampu terlibat dalam proses pembangunan pada skala lokal tingkat keluruhan desa. 8 Secara konseptual pemberdayaan adalah terjemahan dari bahasa inggris yaitu empowerment, berasal dari kata ‘power’ kekuasaan atau keberdayaan. 9 Istilah pemberdayaan, juga dapat diartikan sebagai upaya memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh individu, kelompok dan masyarakat luas agar mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan dan mengontrol lingkungannya 7 Ibid, h.35. 8 Masyarakat Mandiri, Pelatihan Calon Pendamping Pengembangan Masyarakat, Jakarta: MM,2006, h.8. 9 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT.Refika Aditama, 2005,cet.1 , h.57 agar dapat memenuhi keinginan-keinginannya, termasuk aksesibilitasnya terhadap sumberdaya yang terkait dengan pekerjaannya, aktivitas sosialnya, dll. 10 Suharto memberikan definisi pemberdayaan sebagai: pemberdayaan berarti menyediakan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat guna meningkatkan keterampilan mereka dalam pengambilan keputusan dan partisipasi dalam kegiatan yang mempunyai dampak pada kehidupan masyarakat di masa depan. 11 Sedangkan pengertian menurut kamus bahasa Indonesia adalah suatu proses atau cara atau perbuatan memberdayakan membuat berdaya. Dimana berdaya berarti berkekuatan, berkemampuan, bertenaga, atau mempunyai akal cara untuk mengatasi sesuatu hal. 12 Payne 1997 menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebih diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, 10 Totok Mardikanto, dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan MAsyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012, h.27. 11 Suharto, Edi Fahrudin, Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi, Jakarta: Badan Pelatihan Sosial Departemen Sosial,2004,h.29 12 Frista Artmanda.W, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Jombang: Lintang Media, h.234 keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal. 13 Shardlow 1998 melihat bahwa berbagai pengertian yang ada mengenai pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka “such a definition of empowerment is centrally about people taking control of their own lives and having the power to shape their own future”. Dalam kesimpulannya Shardlow menggambarkan bahwa pemberdayaan adalah sebagai suatu gagasan. 14 Muncul konsep pemberdayaan pada awalnya, menekankan kepada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat, kelompok atau individu agar lebih berdaya. Selanjutnya menekankan pada proses menstimulasi, mendorong dan memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya. 15 Dalam proses pemberdayaan terdapat dua pihak yang saling terkait, yakni unsur luar berupa lembaga maupun individu yang memberi kekuatan power to powerless dan pihak yang mengalami proses pemberdayaan empowerment of the powerless sehingga punya kekuatan untuk dapat mengambil peran berharga bagi lingkungannya. 13 http:www.sarjanaku.com201109Pemberdayaan-Masyarakat-Pengertian.html update:

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Perubahan Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong Akibat Kegiatan Industri

0 10 101

PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYELENGGAARAN PROGRAM DESA VOKASI : Studi Deskriptif PKBM Nanggala Mekar Di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.

0 0 28

ANALISIS DAMPAK ALOKASI DANA DESA (ADD) TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN DESA DI Analisis Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Desa di Kabupaten Boyolali.

4 21 14

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI BAGI KELUARGA MISKIN DI DESA LAMUK KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA.

0 0 3

Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bagi Keluarga Miskin di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.

0 1 121

DAMPAK PROGRAM KELOMPOK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) TERHADAP PENINGKATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DI DUSUN SOSORAN DESA CANDIMULYO KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 1 146