Pengertian Narkotika NARKOTIKA DALAM UNDANG

33 pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan yang menurut UU No 35 Tahun 2009 terdiri dari antara lain. a. Alfasetilmetadol : alfa - 3 - asektoksi - 6 dimetil amino - 4,4 difenilheptana; b. Alfameprodina : alfa - 3 - etil - metil - fenil- 4 propionoksipiperidina c. Betametadol : beta - 6 - dimetilamino - 4,4 difenil- 3- heptanol; d. Dipipanona : 4,4 - difenil - 6- piperidina – 3 heptanona e. Dioksafetil butirat : etil - 4 - morfolino - 2,2 - dienilbutirat; 7 Narkotika golongan III narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan, yang menurut UU No. 35 terdiri dari antara lain: Asetildihidrokodeina, deskstroproksifiena, dihidrokodeina, etilmorfina: 3-etil morfina, kodeina: 3-metil morfina; nikodikodina: 6-nikotinildihidrokodeina; nikodina: 6-nikotinilkodeina, nikodeina: N-demetilkodeina; polkodina: morfoliniletilmorfina, garam-garam dari narkotika dalam golongan tersebut diatas; campuran-campuran dengan bahan lain bukan narkotika. 8 Adapun yang termasuk dalam zatobat yang dikatagorikan sebagai prekursor narkotika menurut lampiran II UU No. 35 tahun 2009 adalah : 1. Acetic anhydride 7 A.R Sujono, Bony Daniel, Komentar Pembahasan UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, h. 50 8 A.R.Sujono, Bony Daniel, Komentar Pembahasan UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, h. 51 34 2. N - Acetylanthranilic acid 3. Ephedrine 4. Ergometrine 5. Ergotamine 6. Isosafrole 7. Lysergic Acid 8. 3,4 methylenedioxyphenyl - 2 - propanone 9. Norephedrine 10. 1 - phenyl - 2 – propanone 11. Piperonal 12. Potassium permanganate 13. Safrole 14. Pseudoephedrine Table II 1. Acetone 2. Anthranilic 3. Ethyl ether 4. Hydrochloric acid 5. Methyl ethyl ketone 6. Phenylacetic acid 7. Piperidine 8. Sulphhuric acid 35 9. Toluene. 9 Berdasarkan rangakain uraian di atas tersebut, dapat diharapkan agar penegak hukum praktisi hukum menyadari betul bahwa kejahatan yang terkaiat dengan obat-obatan terlarang narkotika, yang demikian itu merupakan kejahatan yang luar biasa yang memerlukan pemahaman secara khusus dan pelaksanaan hukumnya harus tegas dan profesoinal tanpa pandang bulu demi penyelenggaraan ketahanan nasional yang baik dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera. Jenis-jenis narkotika yang sering kali digunakan dikalangan masyarakat luas yaitu: 1. Opium Opium adalah getah berwarna putih seperti susu yang keluar dari kotak biji tanaman papver samni veryum. Jika buah candu yang bulat telur itu kena torehan, getah tersebut jika ditampung dan kemudian dijemur akan menjadi opium mentah. Cara modern untuk memprosesnya sekarang adalah dengan jalan mengelolah jeraminya secara besar –besaran , kemudian dari jerami candu yang matang setelah proses akan menghasilkan alkodia dalam bentuk cairan, padat, dan bubuk. 10 Dalam perkembangan opioum dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 9 A.R. Sujono, Bony Daniel, Komentar Pembahasan UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, h. 57- 58 10 Andi Hamzah dan RM , Surahman, Kejahatan Narkotika dan Psikotropika, Jakarta: Sinar Grafika, 1994 cet, I, h. 16