Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel Variabel Penelitian

Proses penelitian kualitatif pada tahap kedua disebut tahap reduksi. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Peneliti menyortir data dengan cara memilih data yang menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang dirasa tidak dipakai akan disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang diterapkan sebagai focus penelitian. Proses penelitian kualitatif pada tahap ketiga adalah seleksi. Pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkontruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lima SD yang masuk didalam Gugus Plangkawati Kota Semarang yaitu SDN Pudakpayung 01, SDN Pudakpayung 02, SDN Gedawang 02, SDN Gedawang 02 dan SDI Fitra Bhakti.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Sugiyono 2012:61 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto 2010:173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan seluruh subyek dan obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah guru dan siswa kelas IV di SD Gugus Plangkawati.

b. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan Purposive Sampling. Sugiyono 2015: 53 menjelaskan bahwa Nonprobability Sampling adalah cara pengambilan sampel yang semua objek atau elemen populasinya tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Sedangkan Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan teknik sampling diatas, sampel dalam penelitian ini adalah guru serta dua siswa kelas IV di lima SD Gugus Plangkawati yaitu SDN Pudakpayung 01, SDN Pudakpayung 02, SDN Gedawang 01, SDN Gedawang 02, dan SDI Fitra Bhakti.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady, dalam Sugiyono, 2010: 60. Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Misalnya tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap oorang. Berat, ukuran, bentukk, dan warna merupakan atribut-atribut dari obyek. Struktur organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah merupakan contoh variabel dalam kegiatan administrasi pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010: 61. Jadi variabel pada penelitian ini adalah Keterampilan bertanya pada pembelajaran IPS. Table 3.1 Definisi Operasional variabel No Variabel Definisi Operasional 1 Keterampilan bertanya Bertanya adalah sebuah pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa Saud, 2010: 62. 2 Keterampilan bertanya dasar Mulyasa, 2015:70.menyatakan bahwa keterampilan bertanya tingkat dasar mempunyai komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, mencakup : 1 pertanyaan yang jelas dan singkat, 2 pemberian acuan, 3 pemusatan perhatian, 4 pemindahan giliran, 5 penyebaran pertanyaan, 6 pemberian waktu berpikir, dan 7 pemberian tuntunan. 3 keterampilan bertanya lanjut Keterampilan bertanya tingkat lanjut merupakan lanjutan dari keterampilan bertanya tingkat dasar dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan mendorong mereka agar dapat mengambil inisiatif sendiri Saud, 2010:62. Untuk keterampilan bertanya tingkat lanjutan, yang perlu dikuasai guru meliputi: 1 pengubahan tuntunan tingkat kognitif, 2 pengaturan urutan pertanyaan, 3 pertanyaan pelacak, dan 4 peningkatan terjadinya interaksi Mulyasa, 2015:74. 4 Prinsip keterampilan bertanya Prinsip yang dikemukakan oleh Saud 2010:64 untuk diperhatikan oleh guru, yaitu: Kehangatan dan antusias, serta terdapat beberapa kebiasaan yang perlu dihindari. 5 Kebiasaan yang perlu dihindari a. Mengulang-ulang pertanyaan b. Mengulang-ulang jawaban siswa. c. Menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan. d. Siswa menjawab pertanyaan secara serempak. e. Menunjuk siswa terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan. f. Mengajukan pertanyaan ganda.

3.5 Teknik Pengumpulan Data