Model-Model Persediaan Kontribusi Penelitian

bersifat fixed seperti biaya pembelian tidak akan mempengaruhi hasil optimal yang diperoleh sehngga tidak perlu diperhitungkan.

2.1.6 Model-Model Persediaan

Model persediaan akan sangat tergantung kepada sifat bahan atau barang, apakah barang tersebut bersifat permintaan bebas independent atau sebagai permintaan terikat dependent . Permintaan independen atas produk atau barang merupakan permintaan yang bebas, dengan pengertian tidak ada keharusan untuk membelinya sebagai kepentingan proses konversi. Sebagai contoh orang yang akan membeli mobil adalah bebas untuk membeli atau tidak, sama dengan orang akan membeli sepeda motor. Permintaan dependen adalah permintaan terikat, disebabkan jika bahan atau barang tersebut tidak ada, maka proses konversi suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan. Sebagai contoh, manufaktur mobil membeli plat besi dan komponen untuk merakit mobil, apabila plat besi atau komponen tidak ada, maka proses konversi tidak dapat dilaksanakan sehingga dikatakan plat besi dan komponen merupakan permintaan dependen dari manufaktur mobil. Model persediaan dibagi menjadi dua macam, yaitu model persediaan deterministik dan model persediaan probabilistik Taha, 1982 Gambar 2.1 Model-Model Persediaan Permintaan Deterministik Probabilistik Statis Dinamis Stasioner Non Stasioner Universitas Sumatera Utara 1. Model Persediaan Deterministik Model persediaan deterministik ditandai oleh karakteristik permintaan dan periode kedatangan pesanan yang dapat diketahui secara pasti sebelumnya. Model ini terdiri atas dua, yaitu: a. Deterministik Statis Pada model ini tingkat permintaan setiap unit barang untuk tiap periode diketahui secara pasti dan bersifat konstan. b. Deterministik Dinamik Pada model ini tingkat permintaan setiap unit barang untuk tiap periode diketahui secara pasti, tetapi bervariasi satu periode ke periode lainnya. Perkembangan model-model persediaan deterministik diawali dengan pengembangan model EOQ Economic Order Quantity . Model ini dapat menentukan jumlah pesanan yang ekonomis, yaitu jumlah pesanan yang memenuhi biaya total persediaan minimum dengan mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, sehingga diharapkan tidak akan ada kekurangan persediaan. Demikian halnya dengan model IDQ dan DWP termasuk pada jenis model persediaan deterministik yang berasumsi pada data permintaan, rata-rata produksi serta biaya setup pada perusahaan juga biaya order pada distributor diketahui secara pasti dan konstan. 2. Model Persediaan Probabilistik Model persediaan probabilistik ditandai oleh karakteristik permintaan dan periode kedatangan pesanan yang tidak dapat diketahui secara pasti sebelumnya sehingga perlu didekati dengan distribusi probabilitas. Model ini terdiri atas dua, yaitu:´ Universitas Sumatera Utara a. Probabilistik Stationary Pada model ini tingkat permintaan bersifat random, dimana probability density function dari permintaan tidak di pengaruhi oleh waktu setiap periode. b. Probabilistik Nonstationary Pada model ini tingkat permintaan bersifat random, dimana probability density function dari permintaan bervariasi dari satu periode ke periode lainnya

2.2 Model Persediaan Terintegrasi