METODOLOGI Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa

94

BAB IV METODOLOGI

Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Tanjung Morawa ini menggunakan metode deskriptif, yaitu sebuah metoda yang digunakan dalam desain dengan berdasarkan penalaran analisa dan penelitian struktur empiris , beserta identifikasi hal yang mendukung metoda. Dalam metode deskriptif ini selanjutnya dilakukan beberapa tahapan yakni : 1 Ide Perancangan  Ide perancangan ini muncul dari pemikiran tentang keinginan mengkaji lokasi pengembangan kawasan Aerotropolis Mebidangro dan juga berdasarkan tuntutan materi Perancangan Arsitektur VI dan Skripsi, maka harus memilih proyek yang cocok untuk dibangun disekitar kawasan Mebidangro. Kemudian dilakukan pemilihan kawasan perancangan yaitu di Tanjung Morawa  Setelah tinjauan terhadap proyek, kemudian muncul kajian terhadap masalah-masalah apa saja yang muncul di lingkungan kawasan Tanjung Morawa dan menemukan potensi-potensi yang ada di daerah pilihan. dan diketahui bahwa kawasan Tanjung Morawa memiliki potensi penduduk, dengan peningkatan jumlah pemuda setiap tahunnya.  Kemudian data-data yang dapat membantu memecahkan permasalahan perancangan dikumpulkan untuk diolah menjadi sebuah informasi. 2 Idenifikasi masalah  Tujuan dari perancangan adalah untuk menciptakan sebuah wadah yang dapat menampung para pemuda untuk menyalurkan hobi dan meningkatkan kreatifitas. 3 Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara 95 Pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dalam perancangan ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder.  Data Primer Menggunakan metode obsevasi dan pendekatan perencanaan . dengan cara pengamatan secara langsung. Pengambilan Data Primer dlilakukan dengan cara . 1 Survey Lapangan Survey lapangan atau penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan. Survey lapangan dilakukan dengan cara mendatangi lokasi site secara langsung , mengamati keadaan sekiar , dan mendokumenasikan sesuatu yang dapat dijadikan referensi. Survey dilakukan dengan 2 tahap, survey tahap pertama yaitu menentukan lokasi untuk dijadikan site perancangan, kemudian survey tahap kedua yaitu untuk menganalisa keadaan site perancangan. Lokasi survey lapangan terdiri atas 3 lokasi yaitu : Lokasi 1 terletak di Jl. Industri Tanjung Morawa B , Lokasi 2 terletak di Jl. Raya Medan Tj. Morawa dan Lokasi 3 terletak di Jl. Industri Tanjung Morawa B , setelah dilakukan tinjauan maka dipilihlah lokasi yang memiliki kriteria tertinggi untuk dijadikan lokasi perancangan. Survey tahap kedua adalah mengunjungi dan mengamati lokasi site perancangan. 2 Dokumentasi Dokumetasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi site dan sebagai bukti yang akurat dalam sebuah survey lapangan. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil foto-foto keadaan site terpilih yang kemudian digunakan untuk keperluan analisa site. Universitas Sumatera Utara 96 Gambar 3.1 foto-foto survey  Data Sekunder 1 Studi Pustaka Perencanaan Pusat Pengembangan Miinat dan Bakat berada di bawah instansi pemerintahan, sehingga studi pustaka dilakukan dengan cara mencari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tanjung Morawa, kemudian dilanjutkan dengan mencari peraturan permerintah mengenai perencanaan bangunan gelanggang dan pendidikan nonformal, untuk menentukan persyaratan teknis perencanaan gedung menggunakan syarat standar bangunan olahraga yang dikeluarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. 2 Studi Banding Studi Banding dilakukan dengan cara mempelajari Gelanggang Remaja di Jakarta Selatan. Gelannggang remaja Jakarta Selatan dijadikan sebagai objek studi banding karena memiliki fungsi dan program kegiatan yang hampir sama dengan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat di Tanjung Morawa. Selain itu Pusat Budaya Heydar Aliyev juga dijadikan objek studi banding karena Universitas Sumatera Utara 97 penggunaan struktur space frame yang terdapat pada bangunan tersebut sesuai dengan tema perancangan bangunan yaitu struktur bentang lebar.  Analisis 1 Analisa Tapak Analisa tapak diolah berdasarkan data yang didapat dari RTURWK Tanjung Morawa dan dokumentasi survey lapangan. Analisa tapak meliputi analisa kondisi eksisting site, analisa tataguna lahan sekitarnya, analisa skyline, analisa matahari, analisa angin, analisa kebisingan, analisa vegetasi, analisa kebisingan, analisa sarana dan prasarana, analisa pencapaian, Analisa ini berkaitan dengan perancangan bentuk bangunan, bentuk fasad, dan tata letak ruang luar. 2 Analisa Aktifitas Pengguna kegiatan Menganalisa tentang aktifitas yang dilakukan pengguna dalam satu hari , beserta rincian jam dan tempat berlangsung nya kegiatan. Analisa kegiatan juga membahas tentang program acara yang diadakan di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat tersebut. Analisa ini berkaitan dengan perancangan organisasi ruang dalam bangunan, dan kebutuhan ruang dalam. 3 Analisa Sirkulasi Menganalisa tentang bentuk-bentuk sirkulasi yang dibutuhkan, bagaimana persyaratan sirkulasi yang dapat digunakan untuk publik, semi publik, private maupun servis . 4 AnalisaBesaran Ruang Menganalisa tentang besaran setiap ruang yang dibutuhkan. Analisa besaran ruang berpedoman pada standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu standar pembangunan gedung olahraga dan standar pembangunan gedung pendidikan nonformal. 5 Analisa Struktur Universitas Sumatera Utara 98 Menganalisa tentang struktur, pemilihan struktur yang tepat untuk digunakan dalam bangunan 6 Analisa Utilitas Menganalisa tentang system utilitas pada bangunan yang dapat diterapkan pada bangunan.  Konsep Setelah Melakukan Analisa, maka dihasilkanlah sebuah konsep. Konsep adalah penyelesaian dari masalah-masalah yang didapatkan dari sebuah analisa. Dari hal tersebut maka dihasilkanlah 1. Konsep Tapak 2. Konsep Ruang 3. Konsep Bentuk 4. Konsep Struktur 5. Konsep Utilitas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 108 Gambar4.1 Peta Wilayah Indonesia Gambar4.2 PetaPulau Indonesia Gambar4.3 PetaPulau Sumatera Utara Gambar4.4 PetaKabupatenDeliserdang Gambar4.5 Petawilayah Site

BAB V ANALISA PERANCANGAN 5.1 Analisa kondisi tapak dan lingkungan