merupakan hal yang diperdebatkan. Penelitian-penelitian yang ada dilakukan pada pasien anak kristis dengan setting yang spesifik, seperti trauma kepala
berat,
7,8
neonatal dengan enterokolitis nekrotikans,
9
post operasi jantung,
10
pasien anak dengan infus vasoaktif dan atau ventilasi mekanik,
3,11
serta pasien dengan syok septik.
. 12,13
Namun terdapat dua penelitian retrospektif dilakukan pada seluruh pasien anak kritis di UPI anak.
5,6
Studi yang ada kebanyakan retrospektif dan kesulitan dalam memperhitungkan faktor
perancu seperti penggunaan obat-obatan dan nutrisi. Nilai hiperglikemia yang dijadikan acuan masih memakai acuan pada dewasa dan belum
diketahui apakah dapat diterapkan pada anak-anak. Kesulitan dalam menentukan nilai pasti dari hiperglikemia yang
bermakna menyebabkan berkembangnya pendapat yang mengemukakan apakah waktu, intensitas, ataupun durasi terjadinya hiperglikemia lebih
relevan untuk dijadikan patokan dalam memulai suatu tatalaksana hiperglikemia.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian, apakah waktu, durasi dan intensitas hiperglikemia berhubungan
dengan lama rawatan dan mortalitas pasien di UPI Anak?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Hipotesis
Waktu, durasi dan intensitas hiperglikemia berhubungan dengan lama rawatan dan mortalitas pada pasien anak dengan penyakit kritis di UPI Anak.
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan umum: Menurunkan lama rawatan dan mortalitas pasien UPI Anak.
1.4.2. Tujuan khusus: Mengetahui hubungan antara waktu, durasi, dan intensitas hiperglikemia dengan lama rawatan dan mortalitas pada pasien
anak dengan penyakit kritis di UPI Anak.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Di bidang akademikilmiah: meningkatkan pengetahuan di bidang perawatan intensif, khususnya mengenai hiperglikemia dan hubungannya
dengan lama rawatan dan mortalitas. 1.5.2. Di bidang pelayanan dan pengembangan masyarakat: meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan terutama peranan hiperglikemia pada pasien anak dengan penyakit kritis dengan memberi masukan terhadap UPI Anak
dengan variabilitas pasien yang luas, mengenai pengaruh hiperglikemia terhadap pasien anak dengan penyakit kritis dengan mempertimbangkan
waktu, durasi ataupun intensitas hiperglikemia sebagai parameter memulainya kontrol glukosa.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Definisi
Hiperglikemia menurut definisi berdasarkan kriteria diabetes melitus yang dikeluarkan oleh International Society for Pediatrics and Adolescent Diabetes
ISPAD adalah KGD sewaktu ≥11.1 mmolL 200 mgdL ditambah dengan
gejala diabetes atau KGD puasa tidak mendapatkan masukan kalori setidaknya dalam 8 jam sebelumnya
≥7.0 mmolL 126 mgdL.
14
Definisi lain hiperglikemia menurut World Health Organization WHO adalah KGD
≥126 mgdL 7.0 mmolL, dimana KGD antara 100 dan 126 mgdL 6,1 sampai 7.0 mmolL dikatakan suatu keadaan toleransi abnormal
glukosa.
3,15
Keadaan kritis didefinisikan sebagai semua kondisi yang memerlukan penanganan khusus untuk kegagalan sistim organ vital.
12,16,17
Stres hiperglikemia didefinisikan sebagai suatu keadaan hiperglikemia pada pasien dengan keadaan kritis.
4,15,18
2.2. Hiperglikemia pada keadaan kritis