Konsep Konsep dan Teori

2. Sebagai masukan kepada radio Narwastu dan radio lainnya dalam penerapan menejemen dalam penyiarannya. 3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Menurut Mely G. Tan 1990:21, konsep merupakan defenisi dari apa yang kita amati , konsep menentukan antara variable-variabel mana yang kita ingin menentukan hubungan empiris. Maka dari itu penulis memberikan konsep dari beberapa kata yang ada dalam tulisan ini. Manajemen berasal dari kata to manage bahasa inggris yang artinya mengurus, mengatur, mengelola. Menurut Stoner dalam T.Hani Handoko 2003:8 menejemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam tulisan ini manajemen yaitu bagaimana anggota radio Narwastu dalam bekerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi dasar manajemen yang meliputi perencanaan planning, pengorganisasian organizing, penentuan sumber daya manusia staffing, penggerakan actuating, dan pengawasan controling. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Perencanaan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah aktifitas yang dilakukan radio Narwastu sebelum melakukan penyiaran lagu-lagu rohani mulai dari perencanaan program siaran, perencanaan keuangan, perencanaan musik, perencanaan kode atik siar dan sebagainya. Hal ini akan diuraikan pada bab berikutnya. Pengorganisasian yang dimaksud dalam tulisan ini adalah struktur yang tergabung di dalam penyiaran lagu-lagu rohani pada radio Narwastu, yang memiliki tanggungjawab masing-masing. Penentuan sumber daya manusia yaitu penempatan setiap anggota yang ada pada radio Narwastu di dalam menyiarkan lagu-lagu rohani. Penggerakan dalam tulisan ini merupakan dorongan atau motivasi yang dilakukan oleh manajer radio Narwastu kepada karyawan dalam meningkatkan kwalitas penyiaran lagu-lagu rohani. Sedangkan pengawasan yang dimaksud di dalam tulisan ini adalah pemeriksaan proses penyiaran oleh manajer radio Narwastu kepada setiap anggota yang tergabung di dalam radio Narwastu supaya berjalan dengan baik. Radio Narwastu FM memiliki frekwensi 97,9 Mhz dengan gelombang FM frekuency modulation. Radio Narwastu beroperasi di Jl. Binjai Km 10,8 Komp. TD. Pardede dan Jl. KH Wahid Hasyim No. 86 Medan. Menurut Drs. Gouzali Saydan BBC, TT dalam kamus istilah telekomunikasi mengatakan radio adalah alat komunikasi yang dipancarkan • Perencanaan • Pengorganisasian • Penentuan SDM • Penggerakan • pengawasan manajemen Tujuan organisasi melalui udara yang dapat mentransfer gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 3 Khz, beliau juga mengatakan bahwa radio merupakan seperangkat elektromagnetik untuk penyaluran informasi tanpa saluran kawat. Mawardi dalam situsnya http:dodimawardi.wordpress.com menyatakan ada sembilan karakteristik radio yaitu : 1. Theater of Mind media radio memiliki kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar. 2. Personal media radio mampu menyentuh pribadi pendengar 3. Sound only media radio hanya menggunakan suara dalam menyajikan informasinya. 4.At once media dapat diakses cepat dan seketika. 5. Heard once media radio didengar secara sepintas. 6. Secondari medium Half Ear Media media radio bisa menjadi teman dalam beraktifitas. 7. MobilePortable media radio mudah dibawa kemana saja. 8. Local media radio bersifat local, hanya di daerah yang ada frekuensinya. 9. Linear media radio tersusun secara sistematis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 624, lagu rohani adalah 1 ragam suara yang berirama, 2 ragam nyanyian musik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 960, rohani adalah Roh: di samping jasmani juga memerlukan santapan. Menurut Sudibyo dalam bukunya Misi Musik 2008 ; 89 mendefenisikan pengertian musik rohani adalah musik gereja yang mengandung nilai-nilai ibadah kepada Tuhan dan sesama. Dari beberapa pendapat tersebut, lagu-lagu rohani yang dimaksud di dalam tulisan ini adalah ragam nyanyian yang dinaikkan bagi Tuhan dalam hal ini yang disiarkan pada radio Narwastu. Melalui lagu rohani, orang-orang percaya dapat saling menyatakan dan menyaksikan imannya dalam perjalanannya bersama Tuhan. Dan dalam menyanyikan lagu rohani ini perlu adanya melatih diri untuk bersikap yang disertai dengan iman, keterbukaan, ketaatan dan rasa kasih serta hormat terhadap Tuhan dan sesama Dengan demikian manajemen lagu-lagu rohani yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana Radio Narwastu dalam mengelola lagu-lagu rohani hingga sampai kepada setiap pendengar dengan menggunakan fungsi manajemen yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, penempatan sumber daya manusia, pelaksanaan, dan pengawasan di dalam menyiarkan lagu-lagu rohani di kota Medan.

1.4.2 Teori