Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis

dan 10,6, sedangkan setelah otonomi daerah yaitu tahun 2003 dan 2004 sebesar 7,35 dan 7,8. Rendahnya PAD dalam struktur penerimaan daerah disebabkan karena sumber-sumber yang masuk dalam kategori PAD umumnya bukan sumber potensial bagi daerah. Sumber-sumber potensial di daerah sudah diambil oleh pusat sebagai sumber penerimaan pusat, sehingga yang tersisa di daerah hanya sumber-sumber yang kurang potensial, seperti pajak reklame, penerangan jalan, hotel dan restoran dan sebagainya. Peranan PAD masih sangat kecil sehingga penerimaan pemerintah daerah baik secara langsung maupun tidak langsung sangat tergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Ketergantungan yang tinggi terhadap penerimaan dari pusat dan rendahnya peranan PAD dalam penerimaan daerah mengakibatkan rendahnya kemampuan PAD dalam membiayai pengeluaran daerah. Berdasarkan kondisi diatas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan suatu kajian terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupaten kota sebelum dan sesudah otonomi daerah. Sehingga penulis membahasnya dalam skripsi yang berjudul “ Analisis Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Sesuai uraian yang terdapat pada latar belakang masalah dan topik yang penulis pilih untuk diteliti, maka penulis membuat perumusan masalah : Universitas Sumatera Utara 1. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan pembiayaan daerah pemerintah kabupaten kota sebelum dan sesudah otonomi daerah? 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan mobilisasi daerah pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah? 3. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk ketergantungan pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah? 4. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk desentralisasi fiskal pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: 1. Kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan pembiayaan daerah pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah. 2. Kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan mobilisasi daerah pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah. 3. Kinerja keuangan dalam bentuk ketergantungan pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah. 4. Kinerja keuangan dalam bentuk desentralisasi fiskal pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah. Universitas Sumatera Utara b. Manfaat penelitian 1. Bagi penulis, sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian terhadap kinerja keuangan daerah. 2. Bagi instansi pemerintah kabupaten kota, memberikan informasi mengenai kinerja keuangan daerah sebelum dan sesudah otonomi daerah. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan bagi penelitian yang sejenis dan bacaan yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai kinerja keuangan pemerintah kabupatenkota sebelum dan sesudah otonomi daerah.

D. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual Keuangan daerah Keuangan daerah sebelum otonomi setelah otonomi Dibandingkan 2. Hipotesis Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Keterangan bagan: Pada pemerintah kabupaten kota di Sumatera Utara, data yang dipakai adalah Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Kemudian Kinerja keuangan : a. Rasio kemampuan pembiayaan b. Rasio kemampuan mobilisasi daerah c. Rasio tingkat ketergantungan pemerintah kabupaten kota d. Rasio desentralisasi fiskal Kinerja keuangan : a. Rasio kemampuan pembiayaan b. Rasio kemampuan mobilisasi daerah c. Rasio tingkat ketergantungan pemerintah kabupaten kota d. Rasio desentralisasi fiskal Universitas Sumatera Utara dari APBD ini diambil data-data yang diperlukan atau yang dipakai dalam penelitian ini, yang kemudian akan dianalisis dengan memakai rasio kinerja keuangan daerah yaitu: rasio kemampuan pembiayaan, rasio kemampuan mobilisasi daerah, rasio tingkat ketergantungan pemerintah kabupaten kota, rasio desentralisasi fiskal. Kemudian rasio- rasio tersebut akan dibandingkan antara sebelum dan sesudah otonomi daerah. 2. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Jawaban yang diberikan didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dari penelitian ini adalah: a : Ada perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan pembiayaan daerah pemerintahan kabupatenkota sebelum dan setelah otonomi daerah. b : Ada perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan mobilisasi daerah pemerintahan kabupatenkota sebelum dan setelah otonomi daerah. c : Ada perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk kemampuan mobilisasi daerah pemerintahan kabupatenkota sebelum dan setelah otonomi daerah. d : Ada perbedaan kinerja keuangan dalam bentuk desentralisasi fiskal pemerintah kabupatenkota sebelum dan setelah otonomi daerah. Universitas Sumatera Utara BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Teoritis 1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah