merawatnya -
Menjelaskan cara merawat tanaman berdasarkan gambar
- Menyebutkan akibat lingkungan alam tumbuhan
tidak terpelihara secara diskusi -
Menjelaskan cara merawat diri rambut, hidung, telinga
berdasarkan gambar dan pengalaman -
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cara merawat diri
3.
Penutup -
Mendengarkan cerita berjudul Belajar Berkebun
B. TEKNIK PELAKSANAAN
Guru meminta siswa untuk mendengarkan teks lagu yang dibisikkan guru dan menyimaknya kemudian menyampaikan kembali secara berkelompok
Guru mengajak siswa membaca puisi yang berjudul Kebunku dengan ekspresi
yang tepat
Guru menugasi siswa menjelaskan isi dari puisi dengan cara melengkapi kalimat sesuai isi puisi
Guru membimbing siswa untuk membuat puisi tentang tumbuhan dan cara
merawatnya
Guru menugasi siswa menjelaskan cara merawat tanaman berdasarkan gambar dan memasangkan gambar tanaman yang terawat dan tidak terawat
Guru menugasi siswa menjelaskan cara merawat diri berdasarkan gambar
Guru menugasi siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cara merawat
diri berdasarkan gambar dan pengalaman
Guru membacakan cerita berjudul Belajar Berkebun, siswa diminta mendengarkannya dengan baik
C. CATATAN SISWA I P A
Tanaman akan tumbuh dengan subur jika cukup mendapat air, mendapat pupuk, bebas
dari hama dan cukup mendapat sinar matahari
Tanaman akan tampak kurus dan layu bila kekurangan air, pupuk, banyak hamanya dan kurang mendapat sinar matahari
Cara merawat tanaman adalah :
o Memupuk secara teratur o Menyiram tanaman secara
teratur o Menyiangi rumput tanaman
pengganggu o Menyemprot hama tanaman
D. TUGAS RUMAH
Lakukan mandi,keramas,menggosok gigi, membersihkan daun telinga, dan membersihkan
hidung dengan cara yang benar
Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan orangtuamu
Setelah melakukan semuanya, berdirilah di depan cermin kemudian sisirlah rambutmu agar rapi
E. CERITA PENUTUP
Belajar Berkebun
Liburan sekolah tinggal beberapa hari lagi usai. Anto haru segera pulang ke rumahnya. Anto berlibur selama satu minggu di rumah kakek dan neneknya di desa. Keadaan di desa
sangat menyenangkan Anto. Banyak pengalaman diperoleh Anto.ia dapat pergi ke kebun memetik cabai, kacang panjang, tomat, dan sayuran lain. Ia juga dapat melihat pemandangan indah. Ia
tidak menemukan pemandangan seperti itu di kota. Udara di sana sangat segar, tidak ada polusi. Ketika liburan hamper habis, berat bagi Anti meninggalkan kakek dan neneknya begitu saja.
“Kamu tidak perlu bersedih, To. Suatu saat kamu dapat berlibur lagi ke rumah kakek dan nenekmu,” hibur kakek. Saat akan pulang, kakek memberikan bungkusan kecil kepada Anto.
“Ini benih cabai. Nanti kamu tanam di rumahmu, ya,” pesan kakek. “ya, Kek,” ujar Anto sambil menerima dan memasukkan benih itu ke dalam tas.
Di rumah, Anto kebingungan dengan benih cabai pemberian kakeknya. “ Kakek nggak salah memberikan benih cabai ini pada Anto, Yah ?”
“ Memangnya ada apa ?” ayah balik bertanya. “Anto kan tidak punya kebun. Percuma saja,” gerutu Anto.Anto melihat ke kiri, ke kanan,
dan ke depan. Di serambi banyak tanaman bunga di pot. “ Cabai tentu juga dapat di tanam di pot. Mengapa benih ini tidak kutanam saja?” bisik Anto sambil menuju ke gudang. Anto mencari pot
yang belum digunakan. Pot-pot itu diisinya dengan tanah. Anto menanam benih cabai. Benih itu tumbuh semakin
besar dan subur. Melihat pertumbuhan ini Anto senang sekali. Ia semakin rajin menyiram, memupuk, mencabut rumput, dan membuang hamanya. Kini pohon cabai itu telah berbuah.
Buahnya sangat lebat dan banyak yang sudah menguning dan memerah. Indah sekali. Bunganya putih, buahnya hijau, kunig, dan merah. Anto memotretnya dan mengirimkan fotonya kepada kakek
dan gurunya.
Sumber : Arif, Februari 2006
Tema : Hewan dan Tumbuhan
Sub Tema : Tumbuhan Itu Berguna Hari ke : 5
A. JADWAL HARIAN No.