DESAIN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol dan tersamar ganda untuk mengetahui perbedaan efek parasetamol 1 gr6 jam intravena dan ketorolak 30 mg6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada RSUP. H. Adam Malik dan RSU. dr. Pirngadi Kota Medan. Waktu Penelitian dilakukan dimulai pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2011.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menjalani pembedahan emergensi seksio sesaria tanpa kelainan lain dalam kehamilan dengan anestesi regional blok subaraknoid di RSUP. H. Adam Malik dan RSU. dr. Pirngadi Kota Medan. Sampel Sampel penelitian adalah bagian dari populasi penelitian yang telah melewati kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah dihitung secara statistik, seluruh sampel di bagi menjadi dua kelompok yaitu : a. Kelompok A menerima parasetamol intravena 1 gr6 jam b. Kelompok B menerima ketorolak intravena 30 mg6 jam Universitas Sumatera Utara

3.4 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria Inklusi 1. Bersedia ikut dalam penelitian 2. Usia 20 – 30 tahun 3. Pasien status fisik ASA 1 dan 2 69

2. Kriteria Eksklusi

1. Pasien dengan riwayat alergi terhadap obat parasetamol dan ketorolak 2. Pasien dengan penggunaan obat-obatan analgetik selama kehamilan Kriteria Drop Out 1. Pasien gagal spinal 2. Prosedur pembedahan 90 menit 3. Terjadi kegawatdaruratan jantung, paru dan otak

3.5 BESAR SAMPEL

Estimasi besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : n = Besar sampel Z α Z = 1,96 adalah deviat baku pada α 0,05 β S = Simpang baku, diambil dari kepustakaan sebesar 1,94 = 0,842 adalah deviat baku β 0,02 X 70 1 -X 2 = Perbedaan klinis yang diinginkan clinical judgment Dari perhitungan dengan rumus diatas, maka diperoleh besar sampel : n 1 = n 2 = 25 orang. Sehingga ditetapkan jumlah keseluruhan sampel penelitian ini adalah 50 orang. 2 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efek Analgesia Parasetamol 15 mg/kgBB Intravena Dengan Metamizol 15 mg/kgBB Intravena Sebagai Preventif Analgesia Pada Pembedahan Pasien Anak Dengan Anestesi Umum

2 63 94

Perbandingan Efektifitas Ketamin Dosis 0,12 Mg Kg Jam Dan Fentanil Dosis 1 Mcg Kg Jam Kontinu Intravena Untuk Penanganan Nyeri Pascabedah

0 0 19

Perbandingan Efektifitas Ketamin Dosis 0,12 Mg Kg Jam Dan Fentanil Dosis 1 Mcg Kg Jam Kontinu Intravena Untuk Penanganan Nyeri Pascabedah

0 0 2

Perbandingan Efektifitas Ketamin Dosis 0,12 Mg Kg Jam Dan Fentanil Dosis 1 Mcg Kg Jam Kontinu Intravena Untuk Penanganan Nyeri Pascabedah

0 0 10

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 22

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 4

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 14

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

1 1 27

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 6

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 13