Peristalsis usus sering normal, peristalsis dapat hilang karena ileus paralitik pada peritonitis generalisata akibat apendisitis perforata.
Pemeriksaan colok dubur menyebabkan nyeri bila daerah infeksi bisa dicapai dengan jari telunjuk, misalnya pada apendisitis pelvika Pieter,
2005. Pada apendisitis pelvika tanda perut sering meragukan, maka
kunci diagnosis adalah nyeri terbatas sewaktu dilakukan colok dubur. Colok dubur pada anak tidak dianjurkan. Pemeriksaan uji psoas dan uji
obturator merupakan pemeriksaan yang lebih ditujukan untuk mengetahui letak apendiks. Uji psoas dilakukan dengan rangsangan m. psoas lewat
hiperekstensi atau fleksi aktif. Bila apendiks yang meradang menempel di m. psoas, tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri. Uji obturator
digunakan untuk melihat apakah apendiks yang meradang kontak dengan m.obturator internus yang merupakan dinding panggul kecil. Dengan
gerakan fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang, pada apendisitis pelvika akan menimbulkan nyeri Pieter, 2005.
2.3.6.2. Pemeriksaan Penunjang 2.3.6.2.1. Pemeriksaan Laboratorium
Pada darah lengkap didapatkan leukosit ringan umumnya pada apendisitis sederhana. Lebih dari 13.000mm3 umumnya pada apendisitis
perforata. Tidak adanya leukositosis tidak menyingkirkan apendisitis. Hitung jenis leukosit terdapat pergeseran kekiri. Pada pemeriksaan urin,
sedimen dapat normal atau terdapat leukosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks yang meradang menempel pada ureter atau vesika Kartono,
1995.
2.3.6.2.2. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan pencitraan yang mungkin membantu dalam mengevaluasi anak dengan kecurigaan apendisitis adalah foto polos perut
atau dada, ultrasonogram, enema barium, dan kadang-kadang CT scan.
Universitas Sumatera Utara
Temuan apendisitis pada foto perut meliputi apendikolit yang mengalami kalsifikasi, usus halus yang distensi atau obstruksi, dan efek massa
jaringan lunak Hartman, 2000 Menurut Darmawan Kartono, 1995 foto polos abdomen
dikerjakan apabila hasil anamnesa atau pemeriksaan fisik meragukan. Tanda-tanda peritonitis kuadran kanan bawah. Gambaran perselubungan
mungkin terlihat ”ileal atau caecal ileus” gambaran garis permukaan air- udara disekum atau ileum.
Foto polos pada apendisitis perforata:
1.
gambaran perselubungan lebih jelas dan dapat tidak terbatas di kuadran kanan bawah
2.
penebalan dinding usus disekitar letak apendiks, sperti sekum dan ileum.
3.
Garis lemak pra peritoneal menghilang
4.
Skoliosis ke kanan
5.
Tanda-tanda obstruksi usus seperti garis-garis permukaan cairan- cairan akibat paralisis usus-usus lokal di daerah proses infeksi.
CT scan telah menjadi modalitas pilihan untuk mendiagnosis usus buntu pada anak-anak. CT scan telah terbukti memiliki akurasi 97
dalam mendiagnosis apendisitis. Keuntungan lainnya adalah kemampuan untuk mengevaluasi seluruh perut dan menemukan abses dan phlegmon,
kurangnya ketergantungan pada keterampilan operator, dan keakraban dokter dengan membaca CT scan. Kerugian meliputi paparan radiasi
tersebut, kebutuhan akan kontras oral dan intravena dan kerugian yang terkait, dan kebutuhan pasien untuk diam, yang sering sulit untuk anak-
anak kecil. Karena keuntungan CT scan, 62 dari dokter bedah anak yang disurvei di Amerika Utara lebih suka untuk evaluasi usus buntu. CT scan
paling disukai, dengan 51-58 pasien dengan apendisitis diduga menjalani CT scan. Namun, walaupun sekarang penggunaan luas CT scan untuk
Universitas Sumatera Utara
evaluasi apendisitis dengan sensitivitas dan spesifisitas unggul, tingkat usus buntu negatif pada anak-anak belum menunjukkan penurunan
signifikan secara statistik Katz, 2009. Temuan pada barium enema adalah temuan pengaruh massa
pada sekum karena proses radang dan lumen apendiks tidak terisi atau terisi sebagian Hartman, 2000.
2.3.7. Penatalaksanaan