43 selesai
menjalani pidananya.Selanjutnya
untuk menjamin
terselenggaranya hak-hak tersebut, selain diadakan unit Pelaksana teknis pemasyarakatan secara langsung melaksanaan pembinaan,
diadakan pula Balai pertimbangan pemasyarakatan yang memberi saran dan pertimbangan kepada menteri mengenai pelaksanaan
sistem pemasyarakatan dan tim pengamat pemasyarakatan yang memberi saran mengenai program pembinaan warga binaan
pemasyarakatan disetiap unit pelaksana teknis dan berbagai sarana penunjang lainnya.
Pemasyarakatan yang merupakan bagian dari akhir dari system pemidanaan dalam tata peradilan pidana adalah bagian
integral dari tata peradilan terpadu integrated criminal justice system. Dengan demikian pemasyarakatan baik ditinjau dari sistem,
kelembagaan, cara pembinaan, dan petugas pemasyarakatan, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari satu rangkaian proses
penegakan hukum.
b. Pengertian Lembaga Pemasyarakatan Anak
Menurut UU RI No. 3 Tahun 1997 tentang pengadilan anak,Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu
sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang memiliki peranan strategis dan mempunyai
ciri dan sifat khusus, memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik,
44 mental
dan social
secara utuh,
serasi, selaras
dan seimbang.Direktoral Jendral Pemasyarakatan tahun 2009. Bahwa
untuk melaksanakan pembinaan dan memberikan perlindungan terhadap anak, diperlukan dukungan, baik yang menyangkut
kelembagaan maupun perangkat hukum yang lebih mantap dan memadai, oleh karena itu ketentuan mengenai penyelenggaraan
pengadilan bagi anak perlu dilaksanakan secara khusus. Perbedaan status anak tersebut menjadi dasar pembedaan
pembinaan yang dilakukan terhadap mereka.Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak,
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan pembangunan yang cepat, arus globalisasi
dibidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya hidup sebagai orang tua, telah
membawa perubahan sosial mendasar dalam kehidupan masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak.
Anak yang tidak memperoleh kasih sayang atau kurang kasih sayang, asuhan, bimbingan dan pembinaan dalam pengembangan
sikap, perilaku, penyesuaian diri serta pengawasan dari orang tua, wali, atau orang tua asuh akan mudah terseret dalam arus pergaulan
masyarakat dan lingkungannya yang kurang sehat dan merugikan perkembangan pribadinya.Dalam menghadapi dan menanggulangi
berbagai perbuatan
dan tingkah
laku anak
nakal perlu
45 dipertimbangkan kedudukan anak dengan segala ciri dan sifatnya
yang khas. Walaupun anak telah dapat menentukan sendiri langkah perbuatannya berdasarkan pikiran, perasaan dan kehendaknya tetapi
keadaan sekitarnya dapat mempengaruhi perilakunya. Oleh karena itu, dalam menghadapi masalah anak nakal, orang tua dan
masyarakat sekitarnya seharusnya lebih bertanggung jawab terhadap pembinaan,
pendidikan dan
pengembangan perilaku
anak tersebut.Disamping
pertimbangan tersebut
di atas,
demi pertumbuhan dan perkembangan mental anak, perlu ditentukan
pembedaan perlakuan di dalam hukum acara dan ancaman pidananya.
Pembedaan perlakuan dan ancaman ini dimaksudkan untuk lebih melindungi dan mengayomi anak tersebut agar dapat
menyongsong masa depannya yang masih panjang. Selain itu, pembedaan tersebut dimaksudkan untuk member kesempatan pada
anak agar melalui pembinaan akan diperoleh jati dirinya untuk menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab dan berguna bagi
diri, masyarakat, bangsa dan Negara. Khusus mengenai sanksi terhadap anak dalam Undang-undang ditentukan berdasarkan
perbedaan umur anak, yaitu bagi anak yang masih berumur 8 delapan sampai 12 duabelas tahun hanya dikenakan tindakan,
seperti dikembalikan kepada orangtuanya, ditempatkan pada organisasi sosial atau diserahkan kepada Negara, sedangkan terhadap
46 anak yang telah mencapai umur di atas 12 duabelas sampai 18
delapan belas tahun dijatuhkan pidana. Pembedaan perlakuan tersebut didasarkan atas pertumbuhan
dan perkembangan fisik, mental dan sosial anak. Mengingat ciri dan sifat yang khas pada anak demi perlindungan terhadap anak, maka
perkara anak nakal wajib disidangkan pada pengadilan anak yang berada dilingkungan peradilan umum. Dengan demikian, proses
peradilan perkara anak nakal dari sejak ditanggap, ditahan, diadilidan pembinaan selanjutnya, wajib dilakukan oleh pejabat
khusus yang benar-benar memahami masalah anak. Dengan demikian, lembaga pemasyarakatan anak diharapkan dapat
memberikan arah yang tepat dalam pembinaan dan perlindungan terhadap anak.
c. Tujuan Mendidik dan Membina Anak Didk Lembaga