Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

31 mengembangkan keterampilan sosialnya. Siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan dapat mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan yang diikutinya dan berkembang keterampilan sosialnya sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari penjelasan diatas maka peneliti dapat menyusun kerangka pemikiran bahwa idealnya, siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan mendapatkan keterampilan sosial yang lebih bagus dari pada siswa yang tidak aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, jadi semakin aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, maka bertambah bagus pula keterampilan sosialnya.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis diperlukan sebagai jawaban sementara atas rumusan masalah ketiga. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis alternatif Ada hubungan antara keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap keterampilan sosial siswa kelas X SMK N 6 Yogyakarta. 2. Hipotesis nihil Tidak ada hubungan antara keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap keterampilan sosial siswa kelas X SMK N 6 Yogyakarta. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2012:68, penelitian merupakan suatu pencarian yang bersifat ilmiah,karena menggunakan metode dan kaidah- kaidah ilmu. Sedangkan menurut Sugiyono 2012:1, penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian, harus berdasarkan pada ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis. Hal ini dilakukan agar penelitian dikerjakan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat megamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan, dan dibuat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sugiyono, 2011:2 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan menggunakan metode penelitian yaitu teknik survey. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut nana Syaodih Sukmadinata 2012:55, penelitian ekspos fakto adalah penelitian yang meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang atau dilaksanakan oleh peneliti. Menurut Sugiyono 2011:7, metode kuantitatif sering disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.