23
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Rentang Nilai Diagram 1
Diagram Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Berdasarkan data capaian hasil tes formatif pada perbaikan pembelajaran
siklus 1 tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa capaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian hasil belajar pada pembelajaran awal.
Dimana nilai rata-rata klasikal mencapai 74,2 dengan tingkat ketuntasan mencapai 63,2. Dari data tersebut juga diketahui bahwa banyaknya siswa yang mampu mendapatkan nilai
di atas 75 sebanyak 12 siswa. Meskipun terjadi peningkatan, baik aktifitas maupun capaian hasil belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I, namun peningkatan
tersebut masih belum mampu memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan. Untuk itu peneliti bersama teman sejawat sepakat untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas
melaluipelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II.
4.1.3 Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Menyadari masih belum terpenuhinya kriteria ketuntasan pembelajaran yang telah ditetapkan, peneliti melakukan perbaikan pembelajaran siklus II.
Sesuai dengan tujuan dari diadakannya penelitian ini, peneliti mengupayakan terjadi proses pembelajaran yang efektif sehingga mampu meningkatkan pemahaman
7 6
5 4
3 2
1 Jumlah
Siswa
24
materi dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif. Tahapan-tahapan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan
penulis dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai berikut: 1. Perencanaan
Seperti pada tahap perencanaan yang dilakukan peneliti pada perbaikan pembelajaran sebelumnya, dalam tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut: a Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri atas:
- Rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II - Menentukan langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui
penerapan model pembelajaran Kooperatif. - Menentukan
media. - Menyusun format penilaian
- Menyusun format lembar observasipengamatan pembelajaran 2.
Tindakan atau Pelaksanaan Adapun langkah-langkah tindakan dalam pembelajaran pada perbaikan pembelajaran
siklus II adalah: a Eksplorasi
Menggali konsep dasar siswa tentang urutan bilangan dengan pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut:
- Siapa yang mendapatkan peringkat 2, 3, dan 4 waktu kenaikan kelas?
- Sebutkan urutan bilangan dari 150 sampai dengan 160 ?
Berdasarkan jawaban siswa, guru melanjutkan penjelasan dan penugasan individu tentang mengurutkan bilangan sampai 500 menggunakan media
cart bilangan. b. Elaborasi
Kegiatan elaborasi dilaksanakan dengan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif melalui metode diskusi diskusi
kelompok dengan langkah-langkah sebagai berikut:
25
- Membagikan tugas kepada masing-masing kelompok, dilanjutkan
denganmenjelaskan petunjuk pengerjaan tugas. -
Mangamati dan membimbing siswa mengerjakan tugas. -
Meminta beberapa pasangan siswa maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusinya.
c Konfirmasi -
Guru meminta siswa secara klasikal memberi pendapat tentang hasil kerja pasangan yang melaporkan hasil diskusinya
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
jelas
- Guru menyimpulkan pelajaran dengan menjelaskan kembali pokok-pokok
materi yang diajarkan 3. ObservasiPengamatan
Pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh penulis dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui hasil belajar siswa.
Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan mengacu pada format observasi yang telah disepakati penulis dan teman sejawat.
Pengamatan pada perbaikan pembelajaran siklus II difokuskan pada penerapan model pembelajaran Kooperatif, serta pengaruh yang ditimbulkannya dalam upaya
meningkatkan pemahaman materi ajar dan hasil belajar siswa. Paparan mengenai hasil penelitian pada pembaikan pembelajaran siklus II
disampaikan dengan temuan tentang diketahuinya kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran.
a. kelemahan Hingga pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II masih terdapat 2 siswa siswa
yang belum mampu memperoleh nilai di atas nilai ketuntasan yang telah ditetapkan. b. kelebihan
- Terjadi peningkatan aktifitas siswa baik secara kelompok maupun klasikal. - Terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi ajar yang diterima siswa hingga
melebihi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.
26
Tabel 4.3
Analisis Nilai Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus II
Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan : SDN Mojoagung Trangkil
Materi Ajar : Mengurutkan Bilangan Sampai 500
Kelassemester :
21
No Rentang
Nilai Banyak
siswa Nilai x Banyak
Siswa Persentase
1 0-30 - -
- 2 40 -
- -
3 50 - -
- 4 60 1
60 5,3
5 70 1 70
5,3 6 80 7
560 36,8
7 90 6 540
31,6 8 100 4
400 21
Jumlah 19 1630 100
Keterangan : 1. Nilai rata – rata
: 85,8 2. Nilai Tertinggi
: 100 3. Nilai Terendah
: 60 4. Tingkat Ketuntasan
: 19
17 X 100 = 89,5
5. Taraf Serap :
19 1630
X 100 = 85,8
27
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Rentang Nilai Diagram 2
Diagram Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus II 4. Refleksi
Dalam tahap ini peneliti mengidentifikasi hasil pengamatan serta temuan- temuan selama proses pembelajaran, baik dari hasil pengamatannya sendiri dengan
mempertimbangkan pula hasil pengamatan yang dilakukan teman sejawat yang berlaku sebagai observer dalam pelaksanaan pembelajaran.
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan refleksi pada pembelajaran siklus II adalah berikut ini :
1. Adanya peningkatan aktifitas siswa dalam belajar.
2. Siswa nampak antusias dalam proses belajar melalui pelaksanaan pembelajaran kooperatif.
3 Meningkatnya prestasi hasil belajar siswa secara individu maupun klasikal hingga
melebihi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, dimana rata-rata klasikal pada perbaikan pembeajaran siklus II ini mencapai 85,8 dengan tingkat ketuntasan klasikal
yang mencapai 89,5 . 7
6 5
4 3
2 1
Jumlah Siswa
28
Dari data tersebut juga dapat diketahui jumlah siswa yang mampu mandapatkan nilai di atas nilai ketuntasan mencapai 17 siswa.
Berdasarkan data capaian hasil belajar dan refleksi hasil penelitian pada perbaikan pembelajaran siklus II, penulis bersama teman sejawat sepakat menghentikan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas hingga siklus II saja.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian