PENGUJIAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) TERHADAP PERILAKU MENGGUNAKAN E-BANKING MANDIRI (Studi pada Pengguna E-Banking Mandiri yang sedang Berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung)

(1)

ABSTRAK

Pengujian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) terhadap Perilaku Menggunakan E-Banking Mandiri

(Studi pada Pengguna E-Banking Mandiri yang sedang Berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung)

Oleh

Fitri Aningsih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menggunakan e-banking Mandiri dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology(UTAUT) yang telah dimodifikasi. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna e-banking Mandiri yang sedang berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa ekspektansi kinerja dan pengaruh sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri. Kondisi-kondisi pemfasilitasi dan minat menggunakan e-banking Mandiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri. Sedangkan ekspektansi usaha berpengaruh negatif terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel moderator ke dalam penelitian sesuai dengan model asli UTAUT, sehingga dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penerapan model ini dan ruang lingkup penelitian untuk penelitian selanjutnya dapat diperluas lagi sehingga tingkat generalisasi populasi lebih besar.

Kata kunci: ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, kondisi-kondisi pemfasilitasi, minat menggunakan, pengaruh sosial, perilaku menggunakan, smartPLS, UTAUT


(2)

ABSTRACT

The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Examination towards Use Behavior of E-banking Mandiri

(Studi on Users of E-Banking Mandiri Which in Sub-district Rajabasa Bandar Lampung)

By

Fitri Aningsih

This study aim is to know the factors that influence the use behavior of e-banking Mandiri by using model UTAUT which has been modified. Type of this research is explanatory research. The population in this study are all users of e-banking Mandiri which in sub-district Rajabasa Bandar Lampung. The sample in this study was 100 respondents by using accidental sampling technique

Based on test result of the analysis obtained that performance expectancy and sosial influence are positive and significant influence towards behavioral intention of e-banking Mandiri. Facilitating conditions and behavioral intention of e-banking Mandiri are positive and significant influence towadrs use behavior of e-banking Mandiri. While effort expectancy is negative influence towards behavioral intention of e-banking Mandiri. Next research may add a moderator variable in research according to the original model UTAUT, in order to explain more about the application of this model and scope of research to next research can be expanded so the level of generalization population is larger.

Keywords: behavioral intention, effort expectancy, facilitating conditions, performance expectancy, sosial influence, smartPLS, use behavior, UTAUT


(3)

PENGUJIAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF

TECHNOLOGY (UTAUT) TERHADAP PERILAKU MENGGUNAKAN

E-BANKING MANDIRI

(Studi pada Pengguna E-Banking Mandiri yang sedang Berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung)

Oleh

Fitri Aningsih

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Fitri Aningsih lahir di Bonjor, Jawa Tengah pada tanggal 21 Mei 1994. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Rasmidi dan Ibu Sedrog. Penulis mempunyai dua adik laki-laki yang bernama Agung Rohsuli (15 Tahun) dan Nova Rizky Setiawan (2 Tahun). Penulis berasal dari Desa Tanjung Baru, Kec. Merapi Barat, Kab. Lahat, Sumatera Selatan.

Pendidikan yang telah penulis tempuh adalah Sekolah Dasar Negeri 31 Tanjung Baru pada tahun 2000-2006. Setelah itu, Penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 5 Lahat pada tahun 2006-2009. Kemudian dilanjutkan pendidikan sekolah menengat atas di SMA Negeri 4 Lahat pada tahun 2009-2012.

Setelah melewati pendidikan menengah, Penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Lampung pada tahun 2012. Penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Tertulis. Pada tahun 2015, Penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Barat, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kini dengan penuh perjuangan, kerja keras dan proses pembelajaran yang tiada henti, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan pendidikan strata 1 (S1) di Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.


(8)

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT

Dengan segala kerendahan hati, kuucapkan syukur atas karunia-Mu kepadaku

Penulis dedikasikan karya kecil ini untuk:

Kedua Orang Tua, Adik-adikku, dan Mbahku tercinta yang selalu memberikan yang terbaik untukku, terima kasih atas segala cinta, pengorbanan, kesabaran, motivasi, keikhlasan, dan

doa yang tiada henti dalam menanti keberhasilanku.

Seluruh Keluarga Besarku, Sahabat, dan Teman-teman yang selalu mendukungku.


(9)

MOTTO

Tiada doa yang lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai. (Anonym)

Kejarlah gelar S1 dan karirmu dahulu sebelum kamu mengejar gaun pengantinmu

(Anonym)

Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan,

kerja keras, dan belajar dari kesalahan

(Colin Powel)

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan.

Karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain).

Dan berharaplah kepada Tuhanmu.

(Q.S Al Insyirah: 6-8)


(10)

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb,

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa Penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul “Pengujian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) terhadap Perilaku Menggunakan E-Banking Mandiri (Studi pada Pengguna E-Banking Mandiri yang sedang Berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.AB) di Universitas Lampung.

Dengan berbekal keyakinan, ketabahan dan kemauan keras, bimbingan dan ridho Allah SWT, serta bantuan dari berbagai pihak jualah, maka Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Melalui kesempatan ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril, maupun spiritual.

Dengan teriring salam dan doa serta ucapan terima kasih yang tak terhingga Penulis sampaikan kepada:


(11)

1. Kedua orang tuaku, Bapak Rasmidi dan Ibu Sedrog tercinta yang merupakan inspirasi dan penyemangat terbesarku, yang telah mengorbankan segalanya, membimbing dengan penuh ketabahan dan kasih sayang demi keberhasilanku. Terima kasih telah membesarkanku menjadi anak yang kuat dan tidak mudah menyerah. Maaf belum bisa menjadi kebanggaan bapak dan ibu, tapi percayalah tidak pernah surut tekad ini untuk membahagiakan dan membanggakan bapak dan ibu. Semoga Allah SWT memberikan kita umur yang panjang dalam kesehatan dan kebahagiaan agar kita dapat menikmati keberhasilanku di masa depan bersama-sama.

2. Kedua adik laki-lakiku, Agung Rohsuli dan Nova Rizky Setiawan yang kelak menjadi laki-laki hebat, terima kasih sudah menjadi adik yang baik dan penurut. Aku selalu berharap bisa menjadi inspirasi dan contoh yang baik untuk kalian berdua. Semoga Allah SWT memberikan kita umur yang panjang dalam kesehatan dan kebahagiaan agar kita dapat menikmati keberhasilanku di masa depan bersama-sama.

3. Mbahku tercinta, Mbah Sakini terima kasih atas motivasi dan doa yang telah diberikan kepadaku. Maaf karena menjadi cucu yang bandel dan suka gak nurut kalo dinasihatin.

4. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. A. Effendi, M.M. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Prof. Dr. Yulianto, M.S. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.


(12)

7. Bapak Drs. Pairulsyah, S.Sos., M.H. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

8. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

9. Ibu Dr. Baroroh Lestari, S.Sos., M.AB. selaku Dosen Pembimbing pada ujian skripsi. Terima kasih untuk bimbingan dan arahan yang telah diberikan selama penyusunan skripsi ini.

10. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M. selaku Dosen Penguji pada ujian skripsi ini. Terima kasih atas segala kritik dan saran yang telah diberikan untuk perbaikan penyusunan skripsi ini.

11. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

12. Bapak Dr. Nur Efendi, S.Sos., M.SI. selaku Dosen Pembimbing Akademik Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

13. Ibu Mertayana selaku Staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

14. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, “Terima kasih Bapak dan Ibu”.

15. Keluarga besar yang telah membantu dalam berbagai hal dan selalu memberikan dukungan untukku agar menjadi orang yang sukses dunia akhirat kelak.


(13)

16. Putri Septa Ningsih, cewek yang mudah nangis dan sensitif kalo ngebahas masalah orang tua, gak suka makan terong sama kacang panjang, sibungsu yang paling tinggi, pemberani dan mandiri. Kalo lagi ada masalah sama pacar suka minta nasihat padahalkan aku gak berpengalaman hehehe. Wiwin Rahayu, cewek yang suka galau karena pacarnya, suka gupek sendiri, sibungsu yang suka makan apa aja kayak tong sampah hahaha (becanda leh becanda), suka dipanggil “leh” (nama gebetan pas jaman SMA alias korban PHP hehehe). Yeen Gustiance Hamidi Ralit, cewek yang suka baperan dan pengen banget jadi ibu negara, sukanya sama “Kwe” tapi sekarang presidennya udaHans. Semoga KWe cepet ngerespon hehehe. Terima kasih sudah menjadi sahabatku, walaupun aku keras kepala, ngeyelan dan agak nyebelin (tapi baik hati dan lain-lain). Semoga cita-cita kita tercapai ya untuk jadi wanita karir yang sukses di kantor dan di rumah.

17. Sahabat-sahabat lainnya, Vina Astika dan Eva Hardianti (Alumnus SMANPALA tercinta), Zahra Nur Aprilia, Noferawati Sidabalok, Rida Marbun, Ika N (BBB), Putri Septa Ningsih, Wiwin Rahayu, Dian Kurnia dan Nila Kurniati (5 Angels), Yulia Asnita dan Nani Dwi Nurjanah, terima kasih atas kebersamaan yang pernah kita lalui bersama.

18. Teman-teman dan keluarga FORMAT (Forum Alumni SMAN 4 Lahat) Lampung, Yuk Debby, Yuk Mega, Yuk Winda, Yuk Susi, Vina, Yeen, Eva, Rafi, Anna, Andre, Dayan, Yusuf, Asri, Umam, Dila, Era, Helnia, Jenni, Lora, Nabella, Tiwik, Yolanda, Bagas, dll terima kasih atas kebersamaan kita, anak-anak yang jauh dari kampung halaman. Sukses selalu untuk kita semua.


(14)

19. Teman-teman seperjuangan ABI 2012, A. Agung, A. Ivan, Aan, Abdul, Afif, Wawan, Huda, Sule, Afiks, Amel, Anisa, Anjar, Nijun, Putri, Ardi, Arif, Arisa, Arly, Arman, Tika, Bhagus, Bonatua, Ica, Fidel, Destian, Dewi, Dian, Dimas, Dita, Dwi, Dwi PL, Eka, Eldo, Eri, Etri, Ical, Fidya, Fitria, Gaby, Jojo, Henri, Hivni, Guswindi, Made Widi, Ihromi, Ika April, Ikan Nof, Irna, Jaka, Kosi, Una, Widi, Lesta, Lily, Rizky, Made Parwate, Mahpud, May, Melin, Alan, Agung, Sulaiman, Zulfikar, Rani, Muti, Nani, Nia, Nick, Nila, Nita, Fera, Nona, Opi, Ndaru, Mia, Puput, Disty, Rida, Riska, Risyah, Riza, Rizka amoy, Rohman, Romario, Sapit, Sayu, Septian, Vida, Vina, Viyana, Wahyu, Wiwin, Yulia, Ane, Zahra, dan Zul, terima kasih atas bantuan dan kebersamaan baik dalam hal perkuliahan maupun hal di luar perkuliahan. 20. Teman-teman Cantik Manis, Masayu dan Pondok Ratu.

21. Teman-teman KKN Tanjung Setia Pesisir Barat, Mba Cer, Kak Tiar, Anca, Acil, Charles, Ivan, dan Yuli, terima kasih buat pengalaman dan kerjasamanya selama 40 hari di bulan Januari-Maret 2015.

22. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

23. Almamaterku tercinta.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung, Desember 2015


(15)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran ... 9

2.2 Perilaku Konsumen ... 9

2.3 Sistem Informasi ... 11

2.4 E-Banking ... 11

2.5 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) ... 13

2.5.1 Ekspektansi Kinerja ... 15

2.5.2 Ekspektansi Usaha ... 18

2.5.3 Pengaruh Sosial ... 19

2.5.4 Kondisi-kondisi Pemfasilitasi... 21

2.5.5 Minat Menggunakan ... 23

2.5.6 Perilaku Menggunakan ... 23

2.5.7 Pemoderasi ... 24

2.6 Penelitian Terdahulu ... 24

2.7 Hubungan antar Variabel ... 26

2.7.1 Hubungan Ekspektansi Kinerja dengan Minat Menggunakan.... 26

2.7.2 Hubungan Ekspektansi Usaha dengan Minat Menggunakan... 27

2.7.3 Hubungan Pengaruh Sosial dengan Minat Menggunakan ... 27

2.7.4 Hubungan Kondisi-kondisi Pemfasilitasi dengan Perilaku Menggunakan ... 28 2.7.5 Hubungan Minat Menggunakan dengan Perilaku Menggunakan. 29


(16)

ii

2.8 Kerangka Pemikiran ... 29

2.9 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Variabel Penelitian ... 32

3.3 Definisi Konseptual dan Operasional ... 34

3.3.1 Definisi Konseptual ... 34

3.3.2 Defini Operasional ... 35

3.4 Populasi dan Sampel ... 38

3.4.1 Populasi ... 38

3.4.2 Sampel ... 38

3.5 Teknik Pengambilan Sampel... 39

3.6 Sumber Data ... 40

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.7.1 Kuesioner ... 41

3.7.2 Studi Kepustakaan ... 41

3.8 Teknik Analisis Data ... 42

3.8.1 Model Pengukuran (Outer Model) ... 42

3.8.2 Model Struktural (Inner Model) ... 45

3.8.3 Pengujian Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 48

4.1.1 Sejarah Singkat Bank Mandiri ... 48

4.1.2 Visi dan Misi ... 51

4.2 Karakteristik Responden ... 52

4.2.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

4.2.2 Responden Berdasarkan Usia ... 52

4.2.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 53

4.2.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 54

4.2.5 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan ... 55

4.2.6 Responden Berdasarkan Rekomendator ... 55

4.3 Distribusi Jawaban Responden ... 58

4.3.1 Ekspektansi Kinerja ... 58

4.3.2 Ekspektansi Usaha ... 62

4.3.3 Pengaruh Sosial ... 66

4.3.4 Kondisi-kondisi Pemfasilitasi... 70

4.3.5 Minat Menggunakan ... 73

4.3.6 Perilaku Menggunakan ... 76

4.4 Hasil Analisis Data ... 78

4.4.1 Perancangan Inner Model ... 78

4.4.2 Perancangan Outer Model ... 79

4.4.3 Estimasi Model ... 80

4.4.4 Evaluasi Model ... 80


(17)

iii

B. Pengujian Inner Model ... 90

C. Pengujian Hipotesis ... 91

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 96

4.5.1 Pengaruh Ekspektansi Kinerja (EK) terhadap Minat Menggunakan (MM) ... 96

4.5.2 Pengaruh Ekspektansi Usaha (EU) terhadap Minat Menggunakan (MM) ... 97

4.5.3 Pengaruh dari Pengaruh Sosial (PS) terhadap Minat Menggunakan (MM) ... 98

4.5.4 Pengaruh Kondisi-kondisi Pemfasilitasi (KP) terhadap Perilaku Menggunakan (PM) ... 100

4.5.5 Pengaruh Minat Menggunakan (MM) terhadap Perilaku Menggunakan (PM) ... 101

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106


(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Limit dan Biaya Transaksi Online di Mobile Banking dan

Internet Banking... 5

2.1 Konstruk-konstruk Akar dari Ekspektansi Kinerja... 16

2.2 Konstruk-konstruk Akar dari Ekspektansi Usaha... 19

2.3 Konstruk-konstruk Akar dari Pengaruh Sosial ... 20

2.4 Konstruk-konstruk Akar dari Kondisi-kondisi Pemfasilitasi ... 22

2.5 Penelitian Terdahulu ... 24

3.1 Definisi Operasional ... 36

3.2 Skala Likert ... 38

3.3 Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran PLS ... 45

4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

4.2 Responden Berdasarkan Usia ... 53

4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 53

4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 54

4.5 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan... 55

4.6 Responden Berdasarkan Rekomendator ... 56

4.7 Tabulasi Silang antara Pendidikan Terakhir/Pekerjaan dan Lama Menggunakan ... 56

4.8 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Membantu Penyelesaian Transaksi Perbankan ... 59

4.9 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Meningkatkan Efektivitas Transaksi Perbankan ... 59

4.10 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Mempercepat Transaksi Perbankan ... 60


(19)

v

4.11 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Meningkatkan

Pengalaman dalam Penggunaan Teknologi ... 61 4.12 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Meningkatkan

Keterampilan dalam Penggunaan Teknologi ... 62 4.13 Jawaban Responden Mengenai Saya Tidak Melakukan Kesalahan

Berulang dalam Menggunakan E-Banking ... 63 4.14 Jawaban Responden Mengenai Saya Mahir Mengakses E-Banking 63 4.15 Jawaban Responden Mengenai Saya dapat Menggunakan

E-Banking Tanpa Belajar ... 64 4.16 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Mudah Digunakan ... 65 4.17 Jawaban Responden Mengenai Saya Percaya Bahwa

Menggunakan E-Banking dapat Menyelesaikan Transaksi

Perbankan ... 66 4.18 Jawaban Responden Mengenai Anggota Keluarga Mempengaruhi

Saya untuk Menggunakan E-Banking ... 67 4.19 Jawaban Responden Mengenai Teman Saya Mempengaruhi Saya

untuk Menggunakan E-Banking ... 67 4.20 Jawaban Responden Mengenai Rekan Kerja Mempengaruhi Saya

untuk Menggunakan E-Banking ... 68 4.21 Jawaban Responden Mengenai Pihak Bank Mempengaruhi Saya

untuk Menggunakan E-Banking ... 69 4.22 Jawaban Responden Mengenai Menggunakan E-Banking

Meningkatkan Status Sosial ... 70 4.23 Jawaban Responden Mengenai Saya Memiliki Fasilitas

Pendukung E-Banking ... 71 4.24 Jawaban Responden Mengenai Akses Layanan E-Banking Sudah

Baik ... 71 4.25 Jawaban Responden Mengenai Pihak Bank Membantu

Penggunaan E-Banking ... 72 4.26 Jawaban Responden Mengenai Menggunakan E-Banking Sesuai


(20)

vi

4.27 Jawaban Responden Mengenai Saya Mempunyai Keinginan

untuk Terus Menggunakan E-Banking di Masa Depan ... 74

4.28 Jawaban Responden Mengenai Saya ingin Merekomendasikan Seseorang untuk Menggunakan E-Banking ... 75

4.29 Jawaban Responden Mengenai Saya Berencana Menggunakan E-Banking dalam Kegiatan Transaksi Perbankan di Waktu yang akan Datang ... 75

4.30 Jawaban Responden Mengenai Menggunakan E-Banking adalah ide yang tepat ... 76

4.31 Jawaban Responden Mengenai Menggunakan E-Banking sangat Menyenangkan ... 77

4.32 Jawaban Responden Mengenai E-Banking Membuat Transaksi Perbankan Lebih Menarik... 78

4.33 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Ekspektansi Kinerja ... 82

4.34 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Ekspektansi Usaha ... 83

4.35 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Pengaruh Sosial ... 85

4.36 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Kondisi-kondisi ... 86

4.37 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Minat Menggunakan ... 87

4.38 Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Perilaku Menggunakan ... 88

4.39 Output AVE dan Akar AVE ... 89

4.40 Output Latent Variable Correlation ... 89

4.41 Output R-Square (R2) ... 91

4.42 Hasil Pengujian Hipotesis ... 92

4.43 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 92

4.44 Hasil Pengujian Hipotesis PengaruhEK terhadap MM ... 93


(21)

vii

4.46 Hasil Pengujian Hipotesis PengaruhPS terhadap MM ... 94 4.47 Hasil Pengujian HipotesisPengaruh KP terhadap PM ... 94 4.48 Hasil Pengujian Hipotesis PengaruhMM terhadap PM ... 95


(22)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Model Penelitian UTAUT ... 14 2.2 Kerangka Pemikiran ... 30 3.1 Model Struktural ... 47 4.1 Perancangan Inner Model ... 79 4.2 Perancangan Outer Model ... 79 4.3 Loading Factor Eksekusi Model ... 80


(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 109 2. Data Responden Hasil Kuesioner ... 112 3. Hasil Analisis Data ... 116


(24)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Teknologi dan sistem informasi berkembang pesat sejalan dengan perkembangan zaman. Teknologi informasi saat ini sudah berbasis internet sehingga semua dapat diakses kapanpun dan dimanapun tanpa batas. Dengan adanya peningkatan teknologi yang terjadi saat ini, pengusaha atau pebisnis memanfaatkannya untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kinerja perusahaannya. Oleh karena itu, perkembangan teknologi dan sistem informasi meningkatkan persaingan dalam bisnis. Para pelaku bisnis harus mempelajari dan menggunakan teknologi dan sistem informasi agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, teknologi dan sistem informasi yang diterapkan harus dapat diterima dan digunakan oleh pemakai/konsumen.

Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah membawa dampak di semua bidang, salah satunya adalah perbankan. Saat ini, semua orang membutuhkan layanan perbankan. Selain untuk menabung dan melakukan pinjaman, bank juga dijadikan sebagai sarana untuk melakukan pembayaran tagihan-tagihan yang dapat dilakukan melalui layanan perbankan. Layanan yang cepat dan mudah dalam bertransaksi sangat diharapkan oleh konsumen. Perbankan diharapkan menerapkan teknologi dan sistem informasi yang dapat membantu konsumen


(25)

2

dalam bertransaksi secara cepat dan mudah. Teknologi dan sistem informasi telah mendorong dan mempengaruhi layanan perbankan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan konsumen akan kemudahan dan kecepatan pelayanan.

Pada Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat (http://infotentangbank.blogspot.co.id).

Berdasarkan kepemilikannya, bank diklasifikasikan menjadi bank pemerintah (persero), bank campuran, bank swasta nasional, dan bank swasta asing. Bank Pemerintah (Persero) adalah bank umum yang didirikan oleh badan hukum Pemerintah Indonesia serta sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Contoh: Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI (http://infotentangbank.blogspot.co.id).

Bank Mandiri adalah salah satu bank pemerintah. Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.


(26)

3

Perkembangan teknologi dan sistem informasi di Indonesia semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan/pekerjaannya. Demikian pula, perkembangan teknologi dan sistem informasi pada perbankan semakin memudahkan proses transaksi nasabah. Nasabah tidak perlu merasa kerepotan dengan mendatangi bank secara langsung atau mencari ATM untuk melakukan transaksi. Bank Mandiri adalah bank pemerintah yang pertama kali menerapkan e-banking. Bank Mandiri mulai menerapkan e-banking pada tahun 2003. Pada tahun 2007, Bank Negara Indonesia (BNI) mulai menerapkan e-banking dan diikuti Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 2009 (www.wikibooks.org).

Bank Mandiri menawarkan layanan perbankan e-banking Mandiri untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada konsumen. E-banking Mandiri membantu nasabah melakukan transaksi perbankan tanpa perlu mengantri ke bank (kecuali melakukan pembukaan rekening, dan beberapa hal yang hanya dapat diselesaikan di bank secara langsung). E-banking Mandiri dapat diakses kapanpun dan di manapun tanpa batas ruang dan waktu. Layanan e-banking terus tumbuh di tengah maraknya penggunaan smartphone. Bagi nasabah, e-banking menjawab kebutuhan akan akses transaksi yang mudah dan cepat. Sedangkan bagi bank, e-banking meningkatkan pendapatan dan menekan biaya operasional seperti biaya listrik, kertas, dan lain-lain.

Ada tiga kanal andalan e-banking Bank Mandiri, yakni anjungan tunai mandiri (ATM), internet banking dan mobile banking. ATM adalah mesin sebuah mesin yang secara otomatis dapat bekerja menggantikan peran dari teller yang ada di bank. Awalnya, mesin ATM hanya memiliki fasilitas menarik uang tunai. Seiring kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, menu-menu yang ada di ATM


(27)

4

semakin diperbanyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Perkembangan lebih lanjut, mesin ATM kini dapat digunakan untuk stor tunai sehingga nasabah tidak perlu antri di bank. Layanan e-banking berupa mobile banking (m-banking) dan internet banking memudahkan transaksi perbankan yang dilakukan oleh masyarakat. Dengan adanya ATM, internet banking, dan m-banking, nasabah tidak perlu antri di depan teller dan datang langsung ke bank ketika akan melakukan transaksi.

Bank Mandiri mempunyai 8,3 juta pemegang kartu ATM, 3,2 juta pengguna SMS

Banking dan 783.356 pengguna internet banking

(http://www.bankmandiri.co.id).Bank Mandiri mencatat pengguna m-banking antara 600.000-700.000 orang, sedangkan nasabah pengguna internet banking sekitar 300.000 orang. Meskipun jumlah pengguna m-banking lebih banyak, tapi dari segi nilai transaksi, internet banking lebih unggul. Nilai transaksi m-banking saat ini sudah meningkat 60-70 persen year on year (yoy), dengan 1 juta transaksi per bulan. Sementara pertumbuhan nilai transaksi internet banking saat ini melonjak 90 persen yoy, dengan total transaksi 1,5 juta per bulan. Bank Mandiri menargetkan pengguna m-banking tahun depan bertambah menjadi 1 juta orang, sedangkan internet banking menjadi 500.000 orang. Untuk menjaring lebih banyak pengguna m-banking, Bank Mandiri akan menggandeng iPhone buatan Apple sebagai mitra (http://bisniskeuangan.kompas.com).

Ada sekitar 1,1 juta pengguna aktif dari 6,5 juta pengguna terdaftar layanan mobile banking Bank Mandiri di tahun 2014. Dari jumlah itu, nominal transaksi mencapai Rp 112 triliun, tumbuh 166,67% dari Rp 42 triliun pada tahun 2013.


(28)

5

Transaksi internet banking juga kian ngebut. Di tahun 2014, nominal transaksi internet banking sebesar Rp 149 triliun, naik 14,61% dari 2013. Pengguna internet banking Mandiri sebanyak 1,7 juta dengan pengguna aktif mencapai 600.000 (http://www.infovesta.com).

Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia dengan total aset mencapai Rp 905,76 triliun atau tumbuh 13,48 persen dibanding periode sama tahun 2014 yang mencapai Rp 798,16 triliun. BRI menempati posisi kedua dengan total aset mencapai Rp 802,2 triliun atau tumbuh sebesar 13,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Bank BNI berada diurutan keempat dengan aset sebesar Rp 456,46 triliun. Selanjutnya, BTN menempati urutan kesembilan dengan aset sebesar Rp 166,04 triliun (http://bisniskeuangan.kompas.com).

Tabel 1.1 Limit dan Biaya Transaksi Online di Mobile Banking dan Internet banking

Keterangan Mobile Banking Internet banking Jaringan

Limit maksimal per transaksi

Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Prima

Sesuai jenis kartu debit nasabah dengan maksimal Rp 10.000.000

ATM Bersama

Limit maksimal harian

Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Prima

Sesuai jenis kartu debit nasabah Silver 5jt, Gold 10jt, Platinum dan Platinum Plus 25jt. Limit harian ini berlaku akumulasi transaksi di all channel (mobile banking, internet banking, dan ATM)

ATM Bersama

Limit minimal per transaksi

Rp 10.000 Rp 10.000 Prima

Rp 10.000 Rp 10.000 ATM Bersama

Biaya per transaksi

Rp 5.000 Rp 5.000 Prima

Rp 5.000 Rp 5.000 ATM Bersama

Sumber: www.bankmandiri.co.id

Kehadiran teknologi dan sistem informasi telah banyak merubah organisasi. Teknologi dan sistem informasi juga telah meningkatkan kinerja perusahaan.


(29)

6

Selain itu, teknologi dan sistem informasi harus dapat diterima dan digunakan oleh penggunanya.

Dari latar belakang di atas, maka peneliti akan melakukan analisis terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri pada pengguna e-banking Mandiri yang sedang berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung pada saat penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh Venkatesh, et al. dengan menggabungkan delapan teori penerimaan teknologi menjadi satu teori. Peneliti akan menguji ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, pengaruh sosial, kondisi-kondisi pemfasilitasi, minat menggunakan dan perilaku menggunakan. Penelitian ini tidak melihat jenis kartu (Silver, Gold, Platinum, dan Platinum Plus) yang digunakan oleh pengguna e-banking Mandiri. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah pengguna e-banking Mandiri secara umum tanpa melihat jenis kanal e-banking yang digunakan atau apakah pengguna tersebut menggunakan lebih dari satu kanal e-banking Mandiri untuk melakukan kegiatan transaksi.

1.2Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh ekspektansi kinerja e-banking Mandiri terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri?

2. Bagaimana pengaruh ekspektansi usaha pengguna e-banking Mandiri terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri?


(30)

7

3. Bagaimana pengaruh sosial mempengaruhi pengguna e-banking Mandiri terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri?

4. Bagaimana pengaruh kondisi-kondisi pemfasilitasi pengguna e-banking Mandiri terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri?

5. Bagaimana pengaruh minat menggunakan e-banking Mandiri terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh ekspektansi kinerja e-banking Mandiri terhadap

minat menggunakan e-banking Mandiri.

2. Untuk mengetahui pengaruh ekspektansi usaha pengguna e-banking Mandiri terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

3. Untuk mengetahui pengaruh sosial mempengaruhi pengguna e-banking Mandiri terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

4. Untuk mengetahui pengaruh kondisi-kondisi pemfasilitasi pengguna e-banking Mandiri terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.

5. Untuk mengetahui pengaruh minat menggunakan e-banking Mandiri terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.


(31)

8

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat bagi akademisi

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat menerapkan teori-teori dan konsep yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan teknologi dan sistem informasi yang berkembang secara terus menerus.

2. Manfaat bagi perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi perbankan dalam menangani permasalahan penerimaan dan penggunaan e-banking.


(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

Menurut Kotler (2000: 9) dalam Laksana (2008: 4), "Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with

others”. Menurut Laksana (2008: 4), “Pemasaran adalah segala kegiatan yang

menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen”.

Pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pemasaran (Assauri, 1992: 5).Zeithaml dan Bitner (2003) dalam Nurmuyasarah dkk (2013: 117) menyatakan bahwa pemasaran jasa adalah berkenaan dengan janji-janji, yaitu janji yang dibuat kepada pelanggan dan harus dijaga.

2.2 Perilaku Konsumen

American Marketing Association (AMA) dalam Sunyoto (2015: 1) mendefinisikan bahwa perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana manusia melakukan aspek dalam hidup mereka. Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) dalam Sunyoto (2015: 3) mendefinisikan perilaku konsumen


(33)

10

sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Menurut Winardi (1991) dalam Sunyoto (2015: 3) menyatakan bahwa:

“Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh

orang-orang dalam hal merencanakan, membeli, dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa-jasa. Sedangkan perilaku pembeli (buyer behavior) memusatkan perhatian pada perilaku individu khusus, yang membeli produk yang bersangkutan, sekalipun orang itu tidak terlibat dalam hal merencanakan pembelian tersebut, atau menggunakan produk tersebut”.

David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984: 6) dalam Mangkunegara (2012: 1) menyatakan bahwa:

Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engange in when evaluating, acquairing, using or disposing of goods and services. (Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa)”.

Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf (1979: 6) dalam Mangkunegara (2012: 1) mengemukakan bahwa:

Consumer behavior are acts, process and social relationships exhibited by individuals, groups and organizations in the obtainment, use of, and consequent experience with products, services and other resources. (Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya)”.


(34)

11

2.3 Sistem Informasi

Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya. Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermenfaat bagi pengguna (Taufiq, 2013: 15).

Azar Susanto (2007) dalam Taufiq (2013: 17) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari subsistem apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.

Menurut James A O’Brien (2005) dalam Taufiq (2013: 18), “Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2.4E-Banking

Electronic Banking (E-Banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi


(35)

12

produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti elektronik seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.

Manfaat e-banking:

1. Dengan memanfaatkan e-banking, nasabah dapat menghemat waktu dan tenaga karena e-banking dapat dilakukan dimana saja selama nasabah memiliki sarana pendukung. Selain itu, nasabah juga tidak perlu mengantri untuk melakukan transaksi.

2. Dengan adanya e-banking, bank dapat meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based income) yang sebagian besar berasal dari layanan e-banking.

E-banking meliputi (http://ajengbells-tinkerbell.blogspot.co.id) :

1) Phone Banking

Phone banking adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Awalnya, layanan phone banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator (CSO). Namun kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (voucher


(36)

13

dan tiket), dan transfer ke bank lain, serta dilayani oleh Interactive Voice Respoonse (IVR).

2) Internet banking

Internet banking termasuk saluran terbaru e-banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan phone banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap terpampang di layar komputer/PC atau PDA.

3) Mobile Banking

Mobile banking pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari phone banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekkening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher.

2.5 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

Teori ini dikembangkan oleh Venkatesh et al. yang merupakan penggabungan dari kedelapan model teori sebelumnya. Teori ini dirumuskan dengan empat macam penentu inti (core determinants) suatu minat dan penggunaan teknologi informasi dengan empat moderator dari hubungan pokok (key relationships). Keempat core determinants yang dimaksud adalah ekpektansi kinerja (performance expectancy),


(37)

14

ekspektansi usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), dan kondisi-kondisi pemfasilitasi (facilitating conditions). Sedangkan keempat moderator yang dimaksud adalah jenis kelamin (gender), usia (age), pengalaman (experience) dan kesukarelaan menggunakan (voluntariness of use).

Gambar 2.1 Model Penelitian UTAUT Ekspektansi

Kinerja (Performance Expectancy)

Kondisi-kondisi Pemfasilitasi (Facilitating Conditions) Pengaruh Sosial (Social Influence) Ekspektansi Usaha (Effort Expectancy)

Kesukarelaan penggunaan (Voluntariness of use)

Gender Usia

(Age)

Perilaku Menggunakan (Use Behavior) Minat

menggunakan (Behavioral Intention)

Pengalaman (Experience)


(38)

15

2.5.1 Ekspektansi Kinerja

Jogiyanto (2007: 315) mendefinisikan ekspektansi kinerja (Performance expectancy) sebagai seberapa tinggi seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem akan membantu dia untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan kinerja dipekerjaannya. Lima konstruk yang termasuk dalam ekpektansi kinerja yang diperoleh dari beberapa model sebelumnya adalah:

1. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) di TAM/TAM2 dan TAM+TPB 2. Motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation) di MM

3. Kecocokan-tugas (job-fit) di MPCU

4. Keuntungan relatif (relative advantage) di IDT

5. Ekspektansi-ekspektansi hasil (outcome expectations) di SCT

Konstruk-konstruk ini sebenarnya banyak kesamaannya, yaitu:

1. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dengan motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation)

2. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dengan kesesuaian-pekerjaan (job-fit)

3. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dengan keuntungan relatif (relative advantage)

4. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dengan ekspektansi-ekspektansi hasil (outcome expectations)


(39)

16

Tabel 2.1 Konstruk-konstruk Akar dari Ekpektansi Kinerja

Konstruk Definisi Item-item*

Kegunaan persepsian (perceived usefulness)

Seberapa jauh seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. (The degree to which a person believes that using a

particular system would enhance his or her job performance).

1. using the system in my job would enable me to accomplish tasks more quickly.

2. Using the system in my job would improve my job performance.

3. Using the system in my job would increase my

productivity.

4. Using the system would enhance my effectiveness on the job.

5. Using the system would make it easier to do my job.

6. I would find the system useful in my job.

Motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation)

Persepsi yang diinginkan pemakai untuk melakukan suatu aktivitas karena dianggap sebagai alat dalam mencapai hasil-hasil bernilai yang berbeda dari aktivitas itu sendiri, semacam kinerja pekerjaan,

pembayaran, dan promosi-promosi. (The perception that users will want to perform an activity because it is perceived to be instrumental in achieving valued outcomes that are distinct from the activyty itself, such as improved job performance, pay, or promotions).

Motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation) dioperasionalkan menggunakan item-item yang sama dengan kegunaan persepsian (perceived usefulness) di TAM (sama dengan 6 item di atas).

Kesesuaian-pekerjaan (job-fit)

Bagaimana kemampuan-kemampuan dari suatu sistem meningkatkan kinerja pekerjaan individual (How the capabilities of a system enhance

an individual’s job performance).

1. Use of the system will have no effect on the performance of my job (reverse scored). 2. Use of the system can

decrease the time needed for my important job

responsibilities. 3. Use of the system can

significantly increase the quality of output on my job. 4. Use of the system can increase

the effectiveness of performing job tasks.

5. Use can increase the quantity of output from the same amount of effort.

6. Considering all tasks, the general extent to which use of the system could assist on the


(40)

17

job (different scale used for this item).

Keuntungan relatif (relative advantage)

Seberapa jauh menggunakan suatu inovasi dipersepsikan sebagai lebih baik daripada menggunakan pendahulunya (The degree to which using an innovation is perceived as being better than using its

precursor).

1. Using the system enable me to accomplish tasks more quickly.

2. Using the system improves the quality of the work I do. 3. Using the system makes it

easier to do my job.

4. Using the system enhances my effectiviness on the job. 5. Using the system increase my

productivity. Ekspektansi-ekspektansi hasil (outcome expectations) Ekspektansi-ekspektansi hasil (outcome expectations) berhubungan dengan konsekuensi-konsekuensi dari perilaku. Berbasis pada bukti empiris, mereka dipisahkan ke dalam

ekspektansi-ekspektansi kinerja (performance expectations) dan ekspektansi-ekspektansi personal (personal expectations).

Untuk alasan pragmatis, empat dari item-item muatan terbesar dari ekspektansi-ekspektansi kinerja (performance

expectations) dan tiga dari item-item muatan terbesar dari

ekspektansi-ekspektansi personal (personal expectations) dari Compeau dan Higgins (1995b), dan Compeau et al. (1999) dipilih untuk dimasukkan sebagai item-item di penelitian ini sebagai berikut ini.

If I use the system... 1. I will increase my

effectiveness on the job. 2. I will spend less time on

routine job tasks.

3. I will increase the quality of output of my job.

4. I will increase the quantity of output for the same amount of effort.

5. My coworkers will perceive me as competent.

6. I will increase my chances of obtaining a promotion. 7. I will increase my chances of

getting a raise.

*pernyataan-pernyataan item memang sengaja tetap dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris tanpa diterjemahkan.


(41)

18

2.5.2 Ekspektansi Usaha

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan ekspektansi usaha (effort expectancy) sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan penggunaan suatu sistem. Kalau sistem mudah digunakan, maka usaha yang dilakukan tidak akan terlalu tinggi dan sebaliknya jika sistem sulit digunakan maka diperlukan usaha yang tinggi untuk menggunakannya.

Tiga konstruk yang berasal dari model-model sebelumnya sudah ada yang menangkap konsep ekspektansi usaha ini. Ketiga konstruk ini adalah sebagai berikut ini.

1. Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) di TAM/TAM2. 2. Kerumitan (complexity) di MPCU.

3. Kemudahan penggunaan (ease of use) di IDT.

Konstruk ekspektansi usaha (effort expectancy) dalam masing-masing model signifikan baik pada kondisi sukarela maupun pada kondisi mandatori. Akan tetapi, masing-masing konstruk ini hanya signifikan pada periode pertama kali digunakan saja (yaitu tahap TI atau periode setelah pelatihan) dan menjadi tidak siginifikan dengan berubahnya waktu.


(42)

19

Tabel 2.2 Konstruk-konstruk Akar dari Ekpektansi Usaha

Konstruk Definisi Item-item*

Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)

Seberapa jauh seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem akan bebas dari usaha (The degree to which a person believes that using a system would be free of effort).

1. Learning to operate the system would be easy for me.

2. I would find it easy to get the system to do what I want it to do.

3. My interaction with the system would be clear and

understandable.

4. I would find the system to be flexible to interact with. 5. It would be easy for me to

become skillful at using the system.

6. I would find the system easy to use

Kerumitan (complexity)

Seberapa jauh suatu sistem dipersepsikan sebagai sesuatu yang secara relatif susah untuk dipahami dan digunakan (The degree to which a system is perceived as relatively difficult to understand and use).

1. Using the system takes too much time from my normal duties.

2. Working with the system is so complicated, it is difficult to understand what is going on. 3. Using the system involving too

much time doing mechanical operations (e.g., data input). 4. It takes too long to learn how to

use the system to make it worth the effort.

Kemudahan penggunaan (ease of use)

Seberapa jauh menggunakan suatu inovasi dipersepsikan sebagai yang sulitt untuk digunakan (The degree to which using an innovation is perceived as being difficult to use).

1. My interaction with the system is clear and understandable. 2. I believe that it is easy to get

the system to do what I want to do.

3. Overall, I believe that the system is easy to use.

4. Learning to operate the system is easy for me.

*pernyataan-pernyataan item memang sengaja tetap dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris tanpa diterjemahkan.

Sumber: Venkatesh et al. (2003) dalam Jogiyanto (2007: 320

2.5.3 Pengaruh Sosial

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan pengaruh sosial (Social influence) sebagai sejauh mana seorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya oleh


(43)

20

orang-orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem yang baru. Pengaruh sosial (Social influence) sebagai suatu penentu langsung terhadap minat diwakili oleh beberapa konstruk sebagai berikut:

1. Norma subyektif (subjective norm) di TRA, TAM2. TPB/DTPB, dan TAM+TPB.

2. Faktor-faktor sosial (social factors) di MPCU, dan image di IDT.

Thompson et al. (1991) dalam Jogiyanto (2007: 318) menggunakan istilah norma-norma sosial (social norms) dalam mendefinisikan konstruk ini dan mengaku konstruk ini sama dengan norma subyektif (subjective norm) di TRA. Walaupun mereka berbeda label, namun masing-masing konstruk ini mengandung baik secara implisit maupun eksplisit pemahaman bahwa perilaku individual dipengaruhi oleh cara yang mana mereka percaya orang-orang lain akan memandang perilaku mereka sebagai hasil dari menggunakan teknologi.

Tabel 2.3 Konstruk-konstruk Akar dari Pengaruh Sosial

Konstruk Definisi Item-item*

Norma subyektif (subjective norm)

Persepsi seseorang bahwa kebanyakan orang yang penting baginya berpikir bahwa dia seharusnya melakukan perilaku bersangkutan (The person’s perception that most people who are important to him think he should or should not perform the behavior in question).

1. People who influence my behavior think that I should use the system. 2. People who are important

to me think that I should use the system.


(44)

21

Faktor-faktor sosial (social factors)

Internalisasi seseorang tentang kultur subyektif grup acuan dan kesepakatan interpersonal spesifik yang dilakukan seseorang dengan orang-orang lain di situasi-situasi sosial spesifik (The individual’s internalization of the reference group’s subjective culture and specific interpersonal agreements that the individual has made with others in specific social

situations).

1. I use the system because of the proportion of the coworkers who use the system.

2. The senior management of this business has been helpful in the use of system.

3. My supervisor is very supportive of the use of the system for my job.

4. In general, the organization has supported the use of the system.

Image Sejauh mana penggunaan suatu

inovasi dipersepsikan

meningkatkan imej atau status seseorang di sistem sosialnya (The degree to which use of an

innovation is perceived to enhance one’s image or status in one’s social system).

1. People in my organization who use the system have more prestige than those who do not.

2. People in my organization who use the system have a high profile.

3. Having the system is a status symbol in my organization.

*pernyataan-pernyataan item memang sengaja tetap dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris tanpa diterjemahkan.

Sumber: Venkatesh et al. (2003) dalam Jogiyanto (2007: 322)

2.5.4 Kondisi-kondisi Pemfasilitasi

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan kondisi-kondisi pemfasilitasi (fasilitating conditions) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem. Definisi ini mendukung konsep yang sama dengan konstruk-konstruk kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) di TPB/DTPB, TAM+TPB. Kondisi-kondisi pemfasilitasi di MPCU, dan kompatibilitas (compability) di IDT. Masing-masing konstruk ini dioperasionalkan secara sama untuk memasukkan


(45)

aspek-22

aspek lingkungan teknologikal atau organisasional yang dirancang untuk menghilangkan halangan-halangan menggunakan.

Tabel 2.4 Konstruk-konstruk Akar dari Kondisi-kondisi Pemfasilitasi

Konstruk Definisi Item-item*

Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) Merefleksikan persepsi-persepsi dari batasan-batasan internal dan eksternal pada perilaku dan

meliputi keyakinan sendiri, kondisi-kondisi pemfasilitasi sumberdaya, dan kondisi-kondisi pemfasilitasi teknologi (reflects perceptions of internal and external constraints on behavior and encompasses self-efficacy, resource facilitating conditions, and technology facilitating conditions).

1. I have control over using the system.

2. I have the resources

necessary to use the system. 3. I have the knowledge

necesarry to use the system. 4. Given the resources,

opportunities and

knowledge it takes to use the system, it would be easy for me to use the system.

5. The system is not compatible with other system I use.

Kondisi-kondisi pemfasilitasi (facilitating conditions)

Faktor-faktor obyektif di

lingkungan yang mana pengamat-pengamat setuju membuat suatu tindakan untuk mudah dilakukan, termasuk penyediaan dukungan komputer (obyective factors in the environment that observers agree make an act easy to do including the provision of computer support ).

1. Guidance was available to me in the selection of the system.

2. Specialized instruction concerning the system was available to me.

3. A specific person (or group) is available for assistance with system difficulties. Kompatibilitas

(compability)

Seberapa jauh suatu inovasi dipersepsikan sebagai sesuatu yang konsisten dengan nilai-nilai yang ada, kebutuhan-kebutuhan, dan pengalaman-pengalaman dari pengadopsi-pengadopsi potensial (the degree to which an innovation is perceived as being consistent with existing values, needs, and experiences of potential adopters).

1. Using the system is

compatible with all aspects of my work.

2. I think that using the system fits well with the way I like to work.

3. Using the system fits into my work style.

*pernyataan-pernyataan item memang sengaja tetap dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris tanpa diterjemahkan.


(46)

23

2.5.5 Minat menggunakan

Konsistensi dengan teori yang sudah ada, minat menggunakan (behavioral intention) akan mempunyai pengaruh ke penggunaan teknologi secara positif. Lovelock (2007) dalam Nurmuyasarah dkk (2013: 119) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai sistem informasi akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan sistem informasi. Sedangkan Umar (2008) dalam Nurmuyasarah dkk (2013: 119) menyatakan bahwa keyakinan seseorang akan kegunaan sistem informasi akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya individu tersebut akan menggunakan sistem informasi dalam pekerjaannya.

Minat penggunaan (Behavioral Intention) didefinisikan sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus menerus dengan asumsi bahwa mereka mempunyai akses terhadap informasi. Minat penggunaan diwujudkan oleh tingkat keinginan atau niat pengguna (Handayani, 2007: 80).

2.5.6 Perilaku Menggunakan

Triandis (1980) dalam Handayani (2007: 79) mengemukakan bahwa perilaku seseorang merupakan ekspresi dari keinginan atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, perasaan (affect), dan konsekuensi-konsekuensi yang dirasakan (perceived consequences).


(47)

24

2.5.7 Pemoderasi

Beberapa variabel moderasi yang digunakan antara lain gender, usia, pengalaman, dan kesukarelaan menggunakan.

2.6 Penelitian terdahulu

Berikut ini merupakan ringkasan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu

Peneliti Tahun Judul Kesimpulan

Rini Handayani

2007 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)

1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.

2. Variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI. 3. Faktor sosial berpengaruh positif tetapi

pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.

4. Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan SI. 5. Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan terhadap penggunaan SI. I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya

2010 UTAUT Model for

Understanding Learning Management System

1. Variabel performance expectancy, social influence dan facilitating conditions terbukti signifikan mempengaruhi behavioral intention Mahasiswa Universitas Sanata Dharma dalam

menggunakan Exelsa. Sementara variabel effort expectancy terbukti tidak

signifikan.

2. Variabel behavioral intention terbukti signifikan mempengaruhi use behavior. Sementara variabel facilitating conditions terbukti tidak signifikan.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model UTAUT belum bisa menjelaskan dengan baik penerimaan dan penggunaan Learning Management System di

kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma.


(48)

25

Kamal Ghalandari

2012 The Effect of Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence and Facilitating Conditions on Acceptance of E-Banking Service in Iran: the

Moderating Role of Age and Gender

Berdasarkan analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa keempat variabel yaitu ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, pengaruh sosial dan kondisi memfasilitasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada minat dan perilaku pengguna untuk menggunakan layanan e-banking dan variabel usia dan gender memoderasi hubungan diantara variabel ini.

Wedha Achmad Hartono dan Wahyu Meiranto

2013 Pengaruh

Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu (Studi kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

1. Ekspektansi kinerja dan ekspektansi usaha tidak berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. 2. Pengaruh sosial memiliki pengaruh yang

besar terhadap minat seseorang untuk pemanfaatan sistem informasi.

3. Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap

penggunaan sistem informasi.

4. Aplikasi sistem informasi yang masih tergolong baru dan belum stabil

menyebabkan kurangnya minat karyawan untuk menggunakan sistem informasi. R.

Kristoforus Jawa Bendi dan Sri Andayani

2013 Penerapan Model

UTAUT untuk Memahami Perilaku Pengguna Sistem Informasi Akademik

Hasil analisis menunjukkan bahwa

behavioral intention dipengaruhi oleh faktor performance expectancy, effort expectancy dan facilitating conditions. Sedangkan faktor social influence ditemukan tidak

mempengaruhi behavioral intention. Agus

Kurniawan

2014 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Kasus pada Bank BRI

Sekarisidenan Surakarta)

1. Variabel ekspektansi kinerja mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan. 2. Variabel ekspektansi usaha mempunyai

pengaruh terhadap minat pemanfaatan. 3. Variabel faktor sosial mempunyai


(49)

26

Atika Putriana

2015 Analisis Minat Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Model UTAUT pada kantor Pos di Wilayah Bantul.

1. Ekspektansi kinerja berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi.

2. Ekspektansi usaha tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi.

3. Faktor sosial berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi. 4. Kondisi yang memfasilitasi

berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi

2.7 Hubungan antar Variabel

2.7.1 Hubungan Ekspektansi Kinerja dengan Minat Menggunakan

Ekspektansi kinerja (performance expectancy) didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat sistem bagi pemakainya yang berkaitan dengan perceived usefulnees, motivasi ekstrinsik, job fit, keuntungan relatif (relative advantage) (Venkatesh et al. dalam Jogiyanto, 2007: 315).

Penelitian Handayani (2007), Sedana dan Wijaya (2009), Ghalandari (2012), Bendi dan Andayani (2013), Kurniawan (2014), Putriana (2015), menunjukkan hasil yang mendukung bahwa ekspektansi kinerja merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap minat individu untuk menggunakan sistem. Dalam penelitian ini, peneliti menguji kembali apakah ekspektansi kinerja berpengaruh terhadap minat penggunaan e-banking Mandiri di Kec. Rajabasa Bandar Lampung.

H1 Ekspektansi kinerja berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.


(50)

27

2.7.2 Hubungan Ekspektansi Usaha dengan Minat Menggunakan

Ekspektansi usaha (effort expectancy) merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini berarti bahwa individu yang menggunakan SI dalam pekerjaan akan lebih mudah daripada dengan cara manual. Tiga konstrak yang membentuk konsep ini adalah kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), kemudahan penggunaan (ease of use), dan kompleksitas (Venkatesh et al. dalam Jogiyanto, 2007: 318).

Penelitian Handayani (2007), Sedana dan Wijaya (2009), Ghalandari (2012), Bendi dan Andayani (2013), Kurniawan (2014), menunjukkan hasil yang mendukung bahwa ekspektansi usaha merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap minat individu untuk menggunakan sistem. Dalam penelitian ini, peneliti menguji kembali apakah ekspektansi kinerja berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri di Kec. Rajabasa Bandar Lampung.

H2 Ekspektansi usaha berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

2.7.3 Hubungan Pengaruh Sosial dengan Minat Menggunakan

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan pengaruh sosial (Social influence) sebagai sejauh mana seorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya oleh orang-orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem yang baru.

Penelitian Ghalandari (2012), Hartono dan Meiranto (2013), Kurniawan (2014), Putriana (2015), menunjukkan hasil yang mendukung bahwa pengaruh sosial


(51)

28

merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap minat individu untuk menggunakan sistem. Sedangkan penelitian Handayani (2007) menunjukkan bahwa pengaruh sosial berpengaruh positif terhadap minat menggunakan tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan. Dalam penelitian ini, peneliti menguji kembali apakah pengaruh sosial berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri di Kec. Rajabasa Bandar Lampung.

H3 Pengaruh sosial berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

2.7.4 Hubungan kondisi-kondisi pemfasilitasi dengan perilaku menggunakan

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan kondisi-kondisi pemfasilitasi (fasilitating conditions) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem.

Penelitian Sedana dan Wijaya (2009) menunjukkan hasil bahwa kondisi-kondisi pemfasilitasi tidak berpengaruh terhadap perilaku menggunakan sistem. Sedangkan, penelitian Handayani (2007), Hartono dan Meiranto (2013), menunjukkan bahwa kondisi-kondisi pemfasilitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menggunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menguji kembali apakah kondisi yang memfasilitasi berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri di Kec. Rajabasa Bandar Lampung.

H4 Kondisi-kondisi pemfasilitasi berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.


(52)

29

2.7.5 Hubungan Minat Menggunakan dengan Perilaku Menggunakan

Penelitian Ghalandari (2012), menunjukkan hasil yang mendukung bahwa minat menggunakan merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap perilaku individu untuk menggunakan sistem. Sedangkan, penelitian Handayani (2007) menunjukkan bahwa minat menggunakan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku menggunakan tetapi tidak signifikan. Dalam penelitian ini, peneliti menguji kembali apakah minat menggunakan berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri di Kec. Rajabasa Bandar Lampung.

H5 Minat menggunakan berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.

2.8 Kerangka Pemikiran

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dikembangkan oleh Venkatesh et al. Model ini menggabungkan delapan model penerimaan teknologi yang telah dikembangkan sebelumnya. Delapan model tersebut antara lain Theory Reasoned Action (TRA), Technology Acceptance Model (TAM), Motivational Model (MM), Theory of Planned Behavior (TPB), Combined TAM and TPB, Model of PC Utilization (MPCU), Innovation Diffusion Theory (IDT) dan Social Cognitive Theory (SCT). Dibandingkan dengan kedelapan model lainnya, UTAUT terbukti lebih berhasil menjelaskan hingga 70% varian minat menggunakan.

Model UTAUT memiliki empat konstruk utama yang memainkan peran penting sebagai determinan langsung dari minat menggunakandan perilaku menggunakan


(53)

30

yakni ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi-kondisi pemfasilitasi. Selain itu terdapat empat moderator yakni usia, jenis kelamin, pengalaman, dan kesukarelaan menggunakan yang diposisikan untuk memoderasi dampak dari konstruk-konstruk pada minat menggunakan dan perilaku menggunakan.

Penelitian ini menggunakan model UTAUT (The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang telah dimodifikasi sehingga menjadi lebih sederhana. Penelitian ini tidak memasukkan variabel moderator seperti usia, jenis kelamin, pengalaman, dan kesukarelaan menggunakan untuk memoderasi minat menggunakan dan perilaku menggunakan.

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Ekspektansi Kinerja (Performance Expectancy)

Kondisi-kondisi Pemfasilitasi (Facilitating Conditions) Pengaruh Sosial (Social Influence) Ekspektansi Usaha (Effort Expectancy)

Perilaku Menggunakan (Use

Behavior) Minat

Menggunakan (Behavioral Intention)


(54)

31

2.9 Hipotesis

Dari model penelitian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Ekspektansi kinerja berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

H2 : Ekspektansi usaha berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

H3 : Pengaruh sosial berpengaruh terhadap minat menggunakan e-banking Mandiri.

H4 : Kondisi-kondisi pemfasilitasi berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.

H5 : Minat menggunakan berpengaruh terhadap perilaku menggunakan e-banking Mandiri.


(55)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang akan diteliti dan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 59). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam SEM, variabel dependen disebut sebagai variabel endogen


(56)

33

(Sugiyono, 2012: 59). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku menggunakan e-banking Mandiri (Y).

b. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dalam SEM, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen (Sugiyono, 2012: 59). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:

a) Ekspektansi kinerja (X1) b) Ekspektansi usaha (X2) c) Pengaruh sosial (X3)

d) Kondisi-kondisi pemfasilitasi (X4)

c. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Tuckman dalam Sugiyono, 2012: 61). Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah minat menggunakan (Z).


(57)

34

3.3 Definisi Konseptual dan Operasional 3.3.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual variabel adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas. Berikut ini adalah pengertian dari variabel-variabel yang diteliti dan akan dilakukan analisis lebih lanjut yaitu:

1) Ekspektansi Kinerja

Jogiyanto (2007: 315) mendefinisikan ekspektansi kinerja (performance expectancy) sebagai seberapa tinggi seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem akan membantu dia untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan kinerja dipekerjaannya.

2) Ekspektansi Usaha

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan ekspektansi usaha (effort expectancy) sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan penggunaan suatu sistem.

3) Pengaruh Sosial

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan pengaruh sosial (social influence) sebagai sejauh mana seorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya oleh orang-orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem yang baru.


(58)

35

4) Kondisi-kondisi Pemfasilitasi

Jogiyanto (2007: 318) mendefinisikan kondisi-kondisi pemfasilitasi (fasilitating conditions) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem.

5) Minat Menggunakan

Minat menggunakan (behavioral intention) didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang telah merencanakan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu di masa depan (Handayani, 2007: 80).

6) Perilaku Menggunakan

Perilaku menggunakan (use behavior) didefinisikan sebagai ekspresi dari keinginan atau minat seseorang (Triandis dalam Handayani, 2007: 79)

3.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.


(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku menggunakan e-banking pada nasabah Bank Mandiri yang sedang berada di Kec. Rajabasa Bandar Lampung. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Alat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar konstruk adalah smartPLS.

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ekspektansi kinerja (EK) pengguna e-banking Mandiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan (MM) e-banking Mandiri. Responden yakin bahwa dengan menggunakan e-banking akan membantu dalam meningkatkan keuntungan saat bertransaksi perbankan.

2. Ekspektansi usaha (EU) e-banking Mandiri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat menggunakan (MM) e-banking Mandiri. Responden menggunakan e-banking bukan karena tingkat kemudahan dan tidak memerlukan upaya (tenaga dan waktu) yang banyak dalam menggunakan e-banking.


(2)

3. Pengaruh sosial (PS) pengguna e-banking Mandiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan (MM) e-banking Mandiri. Lingkungan sosial di sekitar responden seperti anggota keluarga, teman, rekan kerja, dan pihak bank mempengaruhi dalam penggunaan e-banking.

4. Kondisi-kondisi pemfasilitasi (KP) pengguna e-banking Mandiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menggunakan (PM) e-banking Mandiri. Semakin banyak fasilitas pendukung responden dan akses layanan yang semakin baik maka responden akan cenderung menggunakan e-banking. 5. Minat menggunakan (MM) e-banking Mandiri berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perilaku menggunakan (PM) e-banking Mandiri. Responden mempunyai niat dan minat untuk menggunakan e-banking sehingga penggunaan e-banking semakin meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

A)Penelitian Selanjutnya

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel moderator dalam penelitian sesuai dengan model asli UTAUT, sehingga dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penerapan model ini.

2. Ruang lingkup penelitian untuk penelitian selanjutnya dapat diperluas lagi sehingga tingkat generalisasi populasi lebih besar.


(3)

105

B)Perusahaan

1. Terus mengembangkan layanan e-banking sehingga pengguna merasakan manfaat dari penggunaan e-banking yang dapat meningkatkan keuntungan dalam bertransaksi.

2. Layanan e-banking perlu ditingkatkan lagi dan dibuat segampang mungkin sehingga mudah dipahami dan nasabah merasa nyaman dengan kemudahan layanan e-banking.

3. Pihak bank perlu meningkatkan sosialisasi e-banking kepada semua nasabah dan memberikan pemahaman kepada nasabah bahwa dengan menggunakan e-banking semua transaksi perbankan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. 4. Kondisi-kondisi pemfasilitasi perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan kepuasan nasabah dengan cara memperbaiki akses layanan dan infrastruktur yang membantu dalam penggunaan e-banking.

5. Minat menggunakan e-banking perlu ditingkatkan dengan cara memperbaiki fasilitas, akses layanan, dan tingkat kemudahan sehingga meningkatkan perilaku menggunakan e-banking.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. “Bank Menggeber Transaksi E-banking. 15 Oktober 2015. http://www.infovesta.com/infovesta/news/readnews.jsp?id=c26ca7b6-a75a-11e4-a4c4-e41f13c31ba2.

Anonymous. “Pengertian dan Jenis-jenis Bank di Indonesia”. 20 September 2015. http://infotentangbank.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-jenis-jenis-bank-di.html.

Anonymous. “Sejarah Internet Indonesia E-banking. 17 November 2015. http://id.m.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_indonesia/e-banking.

Anonymous. 18 November 2015. http://www.bankmandiri.co.id.

Anonymous. 15 Desember 2015. http://www.bankmandiri.co.id.

Assauri, Sofyan. 1992. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta Utara: CV Rajawali.

Bendi, R. Kristoforus Jawa dan Sri Andayani. 2013. Penerapan Model UTAUT untuk Memahami Perilaku Pengguna Sistem Informasi Akademik. Jurnal HOAQ, 2 (1): 144-151.

Djumena, Erlangga. “Mandiri Targetkan E-Banking Tumbuh 15 Persen”. 4

Oktober 2015.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/29/09365340/Mandiri.Targe tkan.E-Banking.Tumbuh.15.Persen.

Ghalandari, Kamal. 2012. The Effect of Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence and Facilitating Conditions on Acceptance of E-Banking Services in Iran: the Moderating Role of Age and Gender. Middle-East Journal of Scientific Research, 12 (6): 801-807.


(5)

107

Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9 (2): 76-87.

Hartono, Wedha achmad dan Wahyu Meiranto. 2013. Pengaruh Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu (Studi kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah). Diponegoro Journal of Accounting, 2 (4): 1-10.

Jogiyanto dan Willy Abdilah. 2009. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square) untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.

Kumoro, Heru Sri. “Ini 10 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia”. 17

November 2015.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/04/114000426/Ini.10.Bank.d engan.Aset.Terbesar.di.Indonesia.

Kurniawan, Agus. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Kasus pada Bank BRI Sekarisidenan Surakarta). (Naskah Publikasi). Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran; Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Liyana. 2015. Analisis Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli jilbab Rabbani (Studi kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung). (Skripsi). Bandar Lampung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2012. Perilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama.

Nurfitriani, Ajeng. “Tugas 1 Masalah IT di Bank Mandiri Masalah E-banking

Mandiri”. 17 November 2015.

http://ajengbells- tinkerbell.blogspot.co.id/2012/11/tugas-1-masalah-it-di-bank-mandiri.html?m=1.


(6)

Nurmuyasarah, Effed Darta hadi dan Muhartini Salim. 2013. Analisis perilaku Pengguna Mobile Banking di BRI Cabang Bengkulu dengan Pendekatan UTAUT. Jurnal Ilmiah Manajemen, 14 (1): 116-127.

Putriana, Atika. 2015. Analisis Minat Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Model UTAUT pada Kantor Pos di Wilayah Bantul. The 2nd University Research Coloquium: 314-328.

Robbani, Mus’ab. 2014. Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Bandar Lampung (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung). (Skripsi). Bandar Lampung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Sedana, I Gusti Nyoman dan St. Wisnu Wijaya. 2010. UTAUT Model for Understanding Learning Management System. Internetworking Indonesia Journal, 2 (2): 27-32.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2015. Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Suryaningsih, Sri. “Pengertian E-banking dan M-banking, serta Prinsip Penerapan

E-banking. 20 September 2015 .

http://tulisansegar.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-e-banking-dan-m-banking.html.

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen; Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Dokumen yang terkait

Analisis dan evaluasi hubungan antar variabel dari model utaut terhadap penerapan KTP elektronik dengan menggunakan regresi berganda: studi kasus Kota Tangerang Selatan

4 29 132

BABI Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

0 3 7

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI.

0 2 13

Analisis Faktor Penerimaan Pengguna E-Learning SMA Negeri di Kota Blitar Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepercayaan Dan Resiko Pengguna Dalam Bertransaksi Pada E-Commerce XYZ Menggunakan UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology)

0 0 8

PENGUKURAN PENERIMAAN APLIKASI SICYCA MENGGUNAKAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

0 1 8

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat Penggunaan E-Commerce XYZ Menggunakan Model UTAUT (Unified Theory Acceptance and Use Of Technology)

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Layanan Internet Banking Dengan Menggunakan UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology) (Studi Pada Pengguna Internet Banking BRI)

0 1 8

ANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING MENGGUNAKAN INTEGRASI TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) SKRIPSI

0 0 19

ANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM E-OFFICE DI UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 24