Metode dan Alat Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

58

G. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat menggunakan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan karakteristik data yang akan dikumpulkan dan responden penelitian Tim Puslitjaknov, 2008: 14. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan angket. Observasi dilakukan saat akan dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data sebagai sebuah dasar dilaksanakannya penelitian dan pengembangan. Wawancara dilaksanakan dengan guru pengampu mata pelajaran promosi statis dan siswa untuk memperoleh data mengenai kebutuhan dalam penelitian dan pengembangan. Angket digunakan untuk memperoleh data penilaian dari ahli media, ahli materi, uji coba terbatas, ujicoba kelompok kecil dan ujicoba kelompok besar.

H. Instrumen Penelitian

Pada penelitian pengembangan ini alat pengumpulan yang digunakan ialah panduan observasi, panduan wawancara dan angketkuesioner. Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang diri pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006: 151. Panduan observasi dan wawancara digunakan mengumpulkan inforfasi guna menganalisis kebutuhan media pembelajaran untuk mata pelajaran promosi statis di SMK Negeri 1 Pengasih. Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kelayakan media pembelajaran interaktif dari ahli matrei, ahli media serta dari sisi pengguna yaitu siswa. Berikut ini kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini : 59 1. Instrumen panduan observasi Instrumen panduan observasi ini digunakan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran promosi statis di SMK Negeri 1 Pengasih ditinjau dari media yang ada dan fasilitas yang tersedia. Kisi-kisi panduan observasi dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Panduan Observasi No. Aspek Indikator No.Butir 1. Media yang tersedia a Media yang digunakan b Contoh gambar materi c Media yang membuat siswa aktif d Media teks dan gambar e Variasi dan Inovasi Media f Media yang dibutuhkan 1 2 4 5 6 8 2. Fasilitas yang tersedia a LCD proyektor b Guru yang mengembangkan 3 7 2. Instrumen panduan wawancara Instrumen panduan wawancara ini digunakan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran promosi statis di SMK Negeri 1 Pengasih ditinjau dari media yang ada dan fasilitas yang tersedia. Kisi-kisi panduan wawancara dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini : Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Panduan Wawancara No. Aspek Indikator No.Butir 1. Media yang tersedia a Media yang digunakan b Kemampuan media memenuhi kebutuhan c Alasan pemilihan media 1 2 3 60 d Kebutuhan media e Variasi dan inovasi media f Fasilitas yang tersedia g Pemanfaatan fasilitas yang ada 4 5 6 7 3. Instrumen kelayakan Tampilan Media Pembelajaran Interaktif Instrumen kelayakan tampilan media pembelajaran interaktif mata pelajaran promosi statis ini ditinjau dari aspek desain layar, pengoperasian program dan navigasi. Kisi-kisi instrumen kelayakan tampilan media pembelajaran interaktif dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Tampilan Media Pembelajaran Interaktif No. Aspek Indikator No.Butir 1. Tampilan Layar a Bentuk tulisan b Ukuran tulisan c Warna tulisan d Komposisi warna tulisan terhadap warna latarbackground e Bentuk gambar f Ukuran gambar g Warna gambar h Warna background i Musik pengiring j Tampilan animasi k Keefektifan animasi 1 2, 4 3 5 6 7 8 9,10 11, 12 13 14 2. Pengoperasian Program a Kejelasan petunjuk b Kemudahan Penggunaan media c Kejelasan pemilihan menu 15 16 20 3. Navigasi a Kejelasan navigasi b Kemudahan penggunaan navigasi 17 18, 19 61 4. Instrumen Kelayakan Materi Dalam Media Pembelajaran Interaktif Instrumen kelayakan materi dalam media pembelajaran interaktif mata pelajaran promosi statis ini ditinjau dari aspek kualitas materi dan kemanfaatan. Kisi-kisi instrumen kelayakan materi dalam media pembelajaran interaktif dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Materi Dalam Media Pembelajaran Interaktif No. Aspek Indikator No. Butir 1. Isi Materi a Kesesuaian materi dengan silabus b Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran c Kesesuaian materi dengan standar kompetensi d Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar e Kebenaran materi f Kelengkapan materi g Urutan materi h Format penulisan i Ketepatan pemilihan gambar j Permaianan yang terdapat pada media k Kesesuaian permainan dengan materi l Gambar pada menu permaian m Ketepatan animasi n Penyajian materi o Kemudahan pemahaman 1 2 3 4 5 6 7 8, 9 10, 11 13 14 15 16 17 20 2 Kemanfaatan a Mempermudah proses pembelajaran 18,19 62 5. Instrumen Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Dari Pengguna Instrumen kelayakan media pembelajaran interaktif mata pelajaran promosi statis dari sisi pengguna oleh siswa meliputi aspek isi materi, desain layar dan pengoperasian program. Kisi-kisi instrumen kelayakan media pembelajaran interaktif oleh siswa dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Oleh Siswa No. Aspek Indikator No Butir 1. Aspek Media a Tampilan animasi pembuka b Tampilan menu c Ukuran tulisan d Bentuk tulisan e Komposisi warna tulisan terhadap warna latar background f Keefektifan animasi g Ilustrasi musik sound effect h Kejelasan pengoperasian menu permainan i Kejelasan petunjuk penggunaan j Kejelasan tombol k Tingkat kemudahan 1 2 4 5 6 11 13 17 18 19 3,12,20 2. Aspek materi a Keruntutan penyajian materi b Kejelasan isi materi c Ketepatan pemilihan gambar contoh 8 9 10 3. Kemanfaatan a Pembelajaran menjadi lebih menarik b Proses belajar lebih efektif c Mempermudah siswa belajar d Meningkatkan fokus perhatian e Manfaat keseluruhan 21 22 23 24 25 63

I. Validitas dan Reabilitas

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Sedangkan menurut Sugiyono 2006, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka untuk mengetahui validitas instrumen dari penelitian ini adalah dengan menggunakan construk validity validitas konstruk. Cara yang dilakukan adalah dengan meminta penilaian kepada ahli expert judgment yang memiliki keahlian tentang materi yang akan diuji. Hasil dari penilaian ahli tersebut kemudian diajadikan acuan untuk menyempurnakan istrumen hingga mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal 3 orang Sugiyono, 2006:177. Instrumen dikatakan reliabel jika mampu menghasilkan ukuran yang relatif tetap meskipun dilakukan berulang kali. Dalam penelitian ini instrumen diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji koefisien Alfa Cronbach Sugiyono, 2004: 282. Menurut Sugiyono, pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach menggunakan rumus sebagai berikut:             s s r t i i k k 2 2 1 1 dimana: i r = reliabilitas k = mean kuadrat antara subyek  2 i s = mean kuadrat kesalahan 64 s t 2 = total variansi Rumus untuk total variansi dan variansi item:   2 2 2 2 n x n x t t t s     2 2 n JKs n JKi s i   dimana : s t 2 = total variansi s i 2 = variansi item i JK = jumlah kuadrat seluruh skor item s JK = jumlah kuadrat subyek n = jumlah skor Nilai koefisien Alfa Cronbach yang sahih apabila r hitung 3 ,  . Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien menurut Sugiyono 2006: 257, dijelaskan pada Tabel 5 tentang pedoman interpretasi koefisien Alfa Cronbach. Tabel 5. Pedoman interpretasi koefisien Alfa Cronbach Interval Koefisien Tingkat hubuungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat 65

J. Metode Analisis Data