12
Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
d. Unsought goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan
untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
2.1.3 Harga
Harga adalah sebuah nilai pengganti yang harus dibayarkan seseorang, saat mendapatkan produk yang bermanfaat baginya. Produk ini bisa berwujud
barang atau jasa. Dan untuk menentukan nilai tersebut, bisa dilakukan dengan dua cara yaitu atas kesepakatan kedua belah pihak atau juga dengan cara
ditetapkan oleh pihak penjual barang atau jasa. Sistem harga ini dibuat oleh masyarakat modern sebagai sarana untuk memudahkan transaksi jual beli antara
dua pihak. Karena dengan sistem barter yang digunakan oleh masyarakat kuno, muncul banyak kesulitan yang menghambat proses transaksi.
Dengan ditemukannya sistem uang, maka sebuah transaksi akan tetap bisa berlangsung yaitu dengan cara menetapkan sebuah nilai atau barang jasa yang
disebut dengan harga. Dan dengan harga akan menjadikan sebuah proses jual beli berjalan dengan praktis.
Universitas Sumatera Utara
13
Pengertian harga dapat didefinisikan sebagai alat tukar, seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong 2003:430 yaitu jumlah semua nilai
konsumen yang ditukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dan memiliki atau menggunakan suatu barang ataupun jasa.
Menurut Kartajaya 2002:481 harga adalah nilai estimasi penjual terhadap arti expresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang
terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatu produk.
Adapun tujuan penetepan harga yang dilakukan perusahaan adalah :
a. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya b. Mempertahankan perusahaan
c. Menggapai ROI Return on Investment d. Menguasai pangsa pasar
e. Mempertahankan status Qou
Harga merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari 4 bauran pemasaran marketing mix
produk, harga, distribusi, promosi. Harga adalah suatu nilai tukar dari suatu produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga
merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Universitas Sumatera Utara
14
Karena tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin tidak dapat menawarkan produknya kepada calon pelanggan. Dengan adanya harga, seorang
pemasar dapat mernproyeksikan beberapa tingkat penjualan yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh. Penetapan harga yang baik, selayaknya
mempertimbangkan sumber daya yang digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa, tingkat keuntungan yang sesuai dengan target pertumbuhan usaha, baik
konsumen maupun investor.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang
dapat diperoleh organisasi perusahaan
.
Oleh sebab itu perusahaan harus menyesuaikan harga produk dengan produk yang ditawarkan serta dimana sasaran
pasar yang akan dituju.
1. Strategi Penetapan Harga
a. Penetapan Harga Produk Baru
Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar. Selain itu untuk
mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru, Tjiptono 2001;172:
1. Skimming Price merupakan strategi yang menetapkan harga tinggipada suatu produk baru, dilengkapi aktifitas promosi yang
gencar , tujuannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
15
a. Melayani pelanggan yang tidak terlalu sensitif terhadap harga, selain pesainggnya belum ada.
b. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.
c. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menaikkan harga awal adaripada
menaikkan harga awal.
2. Penetration Pricing merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi , dengan tujuan dapat meraih pangsa
pasar yang lebih besar dan sekaligus menghalaunya masuk para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula
mengupayakan tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per unit. Strategi ini mempunyai persepektif jangka panjang,
dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Ada 4 bentuk harga yang menggunakan “Penetration pricing”, antara lain ;
1. Harga yang dikendalikan restrained price yaitu harga yang ditetakan dengan tujuan menpertahankan tingkat harga tertentuselama periode
inflasi. 2. Elimin ation price yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu
yang dapat menyebabkan pesaing-pesaing tertentu terutama yang kecil keluar dari persaingan.
Universitas Sumatera Utara
16
3. Promotion price yaitu harga yang ditetapakan lebih rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untuk mempromosikan produk tertentu.
4. Keep-out price yaitu yaitu merupak penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.
2. Startegi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan
Menurut Tjiptono 2001:174 ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali stategi penetapan harga produk-
produknya yang sudah ada dipasar, antara lain :
a. Mempertahankan harga
strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.
b. Menurunkan harga
Strategi i ni sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang
ditanggung perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan perusahaan harus menurunkan harga produk
yang sudah mapan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
17
1. Staregi Defensif
Yaitu diman perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.
2. Strategi Ofensif
Yaitu dimana perusahaan menpunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetitor
3. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh lingkungan perusahaan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan dan
adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan
harga.
c. Menaikkan harga
Suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikkan harga dengan tujuan untuk mempertahankan probabilitas dalam periode inflasi an
untuk melakukan segmentasi pasar tertentu.
2.1.4 Promosi