Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan AlatMedia dan Sumber Pembelajaran

119 Romawi, pelayaran orang Inggris ke Amerika, harus dibuat seolah-olah hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa itu. Penulisnya harus berempati, menyatukan perasaan dengan objeknya. Diharapkan sejarawan dapat menghadirkan objeknya seolah-olah pembacanya mengalami sendiri peristiwa itu. Unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah gaya bahasa. Dalam penulisan sejarah, sejarawan harus menggunakan gaya bahasa yang tidak berbelit-belit, tidak berbunga-bunga, tidak membosankan, komunikatif dan mudah dipahami. Khususnya dalam menghidupkan suatu kisah di masa lalu. Di sini yang diperlukan adalah kemampuan menulis secara terperinci detail. Berbeda dengan karya sastra, dalam penulisan sejarah harus berusaha memberikan informasi yang lengkap dan jelas. Serta menghindari subjektivitas dan mengedepankan obyektivitas berdasarkan penggunaan metode penelitian yang tepat. Namun, sejarah sebagai seni memiliki beberapa kekurangan yaitu sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan dan obyektivitasnya. Alasannya, seni merupakan hasil imajinasi. Sementara ketepatan dan obyektivitas merupakan hal yang diperlukan dalam penulisan sejarah. Ketepatan berarti adanya kesesuaian antara fakta dan penulisan sejarah. Sedangkan obyektivitas berarti tidak ada pandangan yang individual. Kedua hal ini menimbulkan kepercayaan orang pada sejarawan dan memberikan kesan penguasaan sejarawan atas detail tulisan sejarah. Namun, kesan akan kedua hal itu akan hilang jika sejarah menjadi seni karena sejarah berdasarkan fakta dan seni merupakan hasil imajinasi. Sejarah yang terlalu dekat seni pun dapat dianggap telah memalsukan fakta.

M. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik 2. Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, presentasi, dan kuis

N. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru mengucapkan salam  Guru mempersiapkan kelas agar lebih 10 menit 120 kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruangan kelas, presensi absen  Guru bersama siswa mereview materi yang pernah dipelajari sebelumnya  Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik Inti  Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 4 siswa.  Masing-masing kelompok diberi 1 tema untuk didiskusikan  Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian  Selanjutnya siswa melakukan kegiatan tanya jawab  Setelah presentasi selesai, guru memberi ulasan terhadap seluruh pertanyaan dan jawaban yang diberikan siswa 115 menit Penutup  Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap materi yang dipelajari dan pelaksanaan pembelajaran, serta pelajaran apa yang dapat diambil dari materi pembelajaran tersebut.  Guru memberikan evaluasi terhadap siswa berupa kuis. Siswa yang mampu menjawab diberi poin  Guru menginformasikan kegiatan belajar minggu depan  Pembelajaran ditutup dengan salam 10 menit

O. AlatMedia dan Sumber Pembelajaran

3. Alat media : laptop, LCD Proyektor, Ms. Power Point. 4. Sumber pembelajaran : 1 Tim Penyusun Ilmu Sosial. 2013. Sejarah SMAMA kelas X Semester 1. Jawa Tengah: Viva Pakarindo. 2 Samsul Farid. 2013. Sejarah untuk SMAMA Kelas X Peminatan. Bandung: Yrama Widya. 3 Hermawan, Ufi Saraswati. 2014. Sejarah 1 untuk SMAMA Kelas X Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu Sosial. Yogyakarta: Yudhistira. 4 Modul Sejarah Peminatan.

P. Penilaian Hasil Belajar