BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian studi cross sectional untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan kebiasaan
merokok terhadap kejadian stroke iskemik.
4.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
4.2.1 Lokasi Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik
Medan yang merupakan rumah sakit tipe A dan menjadi rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Sumatera Utara.
4.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2015.
4.3 POPULASI DAN SAMPEL
4.3.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat inap di
instalasi Rindu A RSUP Haji Adam Malik Medan dan individu non-stroke. 4.3.2 Sampel
Sampel kelompok stroke iskemik dari penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang dirawat inap di instalasi Rindu A RSUP Haji Adam Malik Medan.
Adapun kriteria pemilihan pasien stroke iskemik adalah sebagai berikut : Kriteria Inklusi
- Pasien stroke iskemik yang rawat inap di intalasi Rindu A lantai 2 RSUP Haji Adam Malik Medan
- Berusia ≥ 40 tahun - Bersedia menjadi subyek penelitian dan telah mengisi lembar
persetujuan setelah mendapat penjelasan
Kriteria Ekslusi - Pasien yang tidak kooperatif
- Pasien dengan afasia - Tidak memberikan data yang dibutuhkan secara lengkap untuk
penelitian
Adapun kriteria pemilihan sampel kelompok non-stroke adalah sebagai berikut :
Kriteria Inklusi - Berusia ≥ 40 tahun
- Memiliki satu faktor risiko stroke atau lebih - Bersedia menjadi subyek penelitian dan telah mengisi lembar
persetujuan setelah mendapat penjelasan Kriteria Eksklusi
- Memiliki riwayat penyakit stroke sebelumnya - Tidak memberikan data yang dibutuhkan secara lengkap untuk
penelitian
Perkiraan besar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel penelitian untuk penelitian analitik kategorik
tidak berpasangan Dahlan, 2013 :
�
1
= �
2
=
{ � 2�1−�+� �
1
1−�
1
+�
2
1 −�
2
}
2
�
1
−�
2 2
Keterangan : �
1
: Jumlah sampel stroke iskemik �
2
: Jumlah sampel non-stroke �
∝
: Deviat baku alfa ditetapkan = 1,96 �
: Deviat baku beta ditetapkan = 1,28
�
1
: Proporsi pajanan pada kelompok kasus yang nilainya merupakan judgement peneliti =0,98
�
2
: Proporsi pajanan pada kelompok kontrol yang sudah diketahui nilainya = 0,61 Stazzulo, P. et al., 2010
�
1
−�
2
: Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna = 0,37 P
: Proporsi total �
1
+ �
2
2 = 0,8
Maka :
�
1
= �
2
=
{1,96 2×0,8 1−0,8 +1,28 0,98 ×0,02 +0,61×0,39}
2
0,37
2
�
1
= �
2
=
22,57
Dengan demikian, besar sampel untuk tiap kelompok digenapkan menjadi 23.
4.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA