Model RegresiBerganda Hasil Penelitian

56 ksiadaatau tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin-Watson DW test.Hasilpengujianautokorelasidapatdilihatpada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil UjiAutokorelasidengan Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .799 a .639 .513 63.19510 2.168 a. Predictors: Constant, CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM, ROE, PBV b. Dependent Variable: EPS Sumber: Pengolahan Data SPSS, Januari 2015 Berdasarkan hasilpengujian Durbin-Watson dengan menggunakan SPSS 20.0 makadiperolehnilai Durbin-Watson sebesar 2.168, yang berartiberdasarkankriteria Durbin-Watson hasil tersebut 1.65 2.168 2.35 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.

4.1.4. Model RegresiBerganda

Hasilregresi linear berganda pengaruh Rasio keuangan yang diproksikan kedalam Profitabilitas NPM dan ROE, Likuiditas Currrent Ratio, Leverage DER, Total asset turn over TATO, Rasio pasar PBV, Ukuran perusahaan LN Total asset, Arus kas CFO terhadap Pendapatan per lembar saham EPS perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut: Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -172.629 83.979 -2.056 .051 NPM .029 .164 .031 .179 .859 ROE 3.305 .999 .652 3.307 .003 CR .089 .050 .277 1.776 .089 DER .230 .326 .094 .703 .489 TATO .455 .286 .240 1.591 .125 PBV -.033 .022 -.304 -1.507 .146 LNTotalasset 11.485 5.721 .306 2.007 .057 CFO -3.386 3.511 -.170 -.964 .345 a. Dependent Variable: EPS Sumber: Pengolahan Data SPSS, Januari 2015 Berdasarkanhasilanalisisregresi linear berganda yang digunakanuntukmengujipengaruhduaataulebih variabel independenterhadapsatu variabel dependen.Persamaanregresidapatdilihatdari tabel hasilujicoefficients.Pada tabel coefficients yang dibacaadalahnilaidalamkolom B padabarispertamamenunjukkankonstanta a danbarisselanjutnyamenunjukkankonstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatasmaka model regresi yang digunakanadalahsebagaiberikut: EPS = -172.629 + 0.29 NPM + 3.305 ROE + 0.89 CR + 0.230 DER + 0.455 TATO – 0.33 PBV + 11.485 LNTotalasset – 3.386 CFO Dari persamaanregresitersebutdiatasmakadapatdianalisissebagaiberikut: Universitas Sumatera Utara 58 a. Konstanta sebesar -172.629 menyatakanbahwajikanilai NPM, ROE, CR, DER, TATO, PBV dan LN Total asset adalahnolmaka EPS yang terjadi adalah sebesar -172.629. b. KoefisienregresiNPM sebesar 0.29 menyatakanbahwasetiappenambahanNPMsebesar 1 makaakan menaikkan EPS sebesar 0.29. c. Koefisien regresi ROE sebesar 3.305 menyatakanbahwasetiap penambahan ROE sebesar 1 makaakan meningkatkan EPS sebesar 3.305. d. Koefisienregresi CR sebesar 0.89 menyatakanbahwasetiappenambahan CR sebesar 1 makaakan menaikkan EPS sebesar 0.89 . e. Koefisienregresi DER sebesar 0.230 menyatakanbahwasetiappenambahan DER sebesar 1 makaakanmeningkatkan EPS sebesar 0.230. f. Koefisienregresi TATO sebesar 0.455 menyatakanbahwasetiappenambahan TATO sebesar 1 makaakanmeningkatkan EPS sebesar 0.455. g. Koefisienregresi PBV sebesar -0.33 menyatakanbahwasetiappenambahan PBV sebesar 1 makaakan menurunkanEPS sebesar 0.33. Universitas Sumatera Utara 59 h. Koefisienregresi LN Total asset sebesar 11.485 menyatakanbahwasetiappenambahan LN Total asset sebesar 1 makaakanmeningkatkan EPS sebesar 11.485. i. Koefisienregresi CFO sebesar -3.386 menyatakanbahwasetiappenambahan CFO sebesar 1 makaakan menurunkanEPS sebesar 3.386. 4.1.5. UjiHipotesis 4.1.5.1. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 101

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88