c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi
agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.
Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerja sama diantara pimpinan dengan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena
terbatasnya kekuatan fisik, mental dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang
lebih besar bagi dirinya sendiri. Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada suatu arah yang
benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan
tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.
2. Peran Pimpinan
a. Peran Antarpersonal
Semua pimpinan diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial seperti mengadakan seminar yang mengundang gubernur, pejabat-pejabat
Negara ataupun dosen-dosen dari Negara tetangga misalnya Malaysia dan bersifat simbolis seperti Dekan bersama dengan Rektor menghadiri pengukuhan
waktu wisuda mahasiswa. Peran ini mencakup pencarian pegawai perekrutan, melatih pegawai setelah diterima bekerja pelatihan, dan memberikan motivasi
seperti fasilitas yang mendukung kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja pemberian motivasi, dan pendisiplinan pegawai
Universitas Sumatera Utara
agar lebih bertanggung jawab dalam tugas. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal ini adalah peran penghubung. Mintzberg mendeskripsikan
aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada pimpinan tersebut
Peran kepemimpinan Dekan di Fakultas Ekonomi sebagai peran antarpersonal terlihat dari Dekan sebagai seorang pimpinan yang melaksanakan
kegiatan seremonial seperti mengikuti seminar seminar yang dihadiri oleh gubernur dan pejabat-pejabat Negara ataupun dosen-dosen dari dalam maupun
luar negeri. Dekan juga mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan latihan kerja seperti memberikan kesempatan kepada pegawai untuk
mengikuti seminar-seminar yang dapat meningkatkan keterampilan kerja. Selain itu, yang merupakan tugasnya yang tidak langsung memotivasi dan
meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.
b. Peran Informasional
Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasiperusahaan dan institusi dari luar. Biasanya pimpinan mendapat
informasi dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin
direncanakan oleh para pesaing dan sebagainya. Minzberg menyebutkan hal ini sebagai peran pemantau. Para pimpinan juga bertindak sebagai penyalur untuk
meneruskan informasi ini kepada pegawainya.
Universitas Sumatera Utara
Dekan selaku pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, mempunyai kontak jaringan yang sangat luas. Sehingga memperoleh informasi-
informasi dari banyak sumber. Dekan melaksanakan peran ini dengan cara memberikan informasi terkini kepada pegawai mengenai pendidikan serta
memberikan gambaran dan arahan kepada pegawai mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan menanggapi informasi tersebut. Dari pernyataan tersebut
dapat didimpulkan bahwa pimpinan fakultas ekonomi bertindak sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas.
Informasi tersebut diperoleh Dekan dari seminar-seminar, pertemuan dosen baik secara nasional maupun internasional dan pertemuan-pertemuan dekan fakultas
ekonomi seluruh Indonesia.
c. Peran Pengambil Keputusan