commit to user
2Berdiskusi cara pelaksanaan penemuan yang berupa kegiatan penyelidikan atau percobaan.
3Membantu siswa dengan informasi atau data jika diperlukan. 4Merangsang terjadinya interaksi siswa dengan siswa.
5Memberikan penghargaan bagi siswa yang giat dalam pelaksanaan penemuan.
6Memberi kesempatan siswa untuk melaporkan hasil penemuannya. c
Kegiatan akhir 1Membuat rangkuman hasil penemuannya.
2Melakukan evaluasi. 3Menutup pelajaran.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dikemukakan oleh peneliti sekarang ini mengacu pada penelitian yang telah ada sebelumnya, antara lain :
Rika Nanda Puspitasari 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas III Melalui Penerapan Metode
Guided Inquiry – Discovery” menyimpulkan bahwa penerapan metode guided
inquiry - discovery dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Karangbangun. Hal ini dilihat dari prosentase kenaikan nilai IPA siswa
kelas III dari siklus I sampai Siklus III. Dari siklus I kemudian dilaksanakan siklus II prestasi siswa mengalami prosentase kenaikan 5,26; dari siklus II kemudian
dilaksanakan siklus III mengalami prosentase kenaikan 36,84. Dwi Rahayuningsih 2010 dalam penelitiannya yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar Siswa tentang Konsep Gaya pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Di Kelas V SD Negeri
Somongari Purworejo Tahun Pelajaran 2009 2010” menyimpulkan bahwa proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Somongari Kec.Kaligesing, Kab. Purworejo. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I
siswa yang memperoleh nilai ≥65 atau di atas KKM 65 ada 8 siswa dari 14 siswa atau 57,1 . Sedangkan siswa yang memperoleh nilai ≤65 atau kurang dari KKM
commit to user
65 sebanyak 6 siswa 14 siswa atau 42,9 pada tindakan sebelumnya. Kemudian setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥65
atau di atas dari KKM 65 10 siswa dari 14 siswa atau 71,42 . Sedangkan siswa yang memperoleh nilai ≤65 atau di bawah KKM 65 sebanyak 4 siswa dari 14
siswa atau 35,7. Sri Sawiningsih 2009 dalam penelitiannya yang berjud
ul “Penggunaan Metode Penemuan untuk Meningkatakan Ketuntasan Belajar Siswa Mata
Pelajaran Matematika pada Konsep Penjumlahan Kelas II Semester I SDN Bedoro 2 Sambungmacan Sragen Tahun Pelajaran 20092010” menyimpulkan bahwa
berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mulai dari Sebelum Siklus I sampai dengan Siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
penemuan dapat meningkatkan kemampuan menjumlahkan bilangan cacah pada mata pelajaran Matematika. Pada akhir Siklus II terjadi peningkatan rata-rata hasil
belajar siswa yaitu sebesar 3,3 dari 86,1 menjadi 88,9. Jumlah siswa yang sudah tuntas ada 19 anak 100, dan yang belum tuntas tidak ada 0.
C. Kerangka Berpikir