23 dideteksi memakai reagensia asam sulfanilat dan N-1-naftil etilendiamin
dihidroklorida yang menghasilkan warna merah ungu Vogel, 1990.
3.4.4 Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit
Sebanyak 100 mg serbuk natrium nitrit dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dilarutkan dalam air suling, kemudian dicukupkan volumenya sampai
garis tanda C = 1000 μgml LIB I. Dipipet 1 ml LIB I dan dimasukkan ke
dalam labu tentukur 100 ml kemudian diencerkan dengan air suling sampai garis tanda C = 10
μgml LIB II.
3.5 Penetapan Kadar Nitrit dan Nitrat 3.5.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II nitrit dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok, setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan, diukur
serapan pada panjang gelombang 400 − 800 nm dengan blanko air suling C = 0,8
μgml.
3.5.2 Penentuan Waktu Kerja Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II nitrit dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok, setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan, diukur
serapan pada panjang gelombang 540 nm setiap menit selama 60 menit dengan blanko air suling C = 0,8
μgml.
Universitas Sumatera Utara
24
3.5.3 Penentuan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Dari LIB II dengan konsentrasi 10 μgml, dipipet masing-masing sebanyak
0,7 ml, 2 ml, 2,7 ml, 3,5 ml, 4,2 ml dan 5 ml 0,14 μgml; 0,4 μgml; 0,54 μgml;
0,7 μgml; 0,84 μgml dan 1,0 μgml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu
tentukur 50 ml, kemudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1-naftil etilendiamin
dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke-5 pada panjang gelombang 540 nm.
3.5.4 Penentuan Kadar Nitrit dalam Kornet Daging Sapi, Daging Sapi Burger dan Daging Sapi Tanpa Pengolahan
Masing-masing sampel sebanyak 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml. Kemudian ditambah air suling panas ± 80ºC sampai
volume 150 ml. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan diatas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk. Didinginkan pada suhu kamar dan
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml. Ditambahkan air suling sampai garis tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10
ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur
serapan pada menit ke-5 dan panjang gelombang 540 nm Hess, 2000. Kadar nitrit dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b. Rumus
perhitungan kadar nitrit: K =
Universitas Sumatera Utara
25 Keterangan:
Y = Absorban K = Kadar nitrit dalam sampel
μgg X = Kadar nitrit dalam larutan sampel sesudah pengenceran
V = volume larutan sampel sebelum pengenceran ml Fp = Faktor pengenceran
3.5.5 Penentuan Kadar Nitrat dalam Kornet Daging Sapi, Daging Sapi Burger dan Daging Sapi Tanpa Pengolahan
Masing-masing sampel sebanyak 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml. Kemudian ditambah air suling panas ± 80ºC sampai
volume 150 ml. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan diatas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk. Didinginkan pada suhu kamar dan
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml. Ditambahkan air suling sampai garis tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10
ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan logam Zn ±1 g didiamkan 10 menit, kemudian ditambahkan 2,5 ml
pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling
sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke-5 dan panjang gelombang 540 nm. Kadar nitrat dalam sampel dapat dihitung dengan
persamaan regresi Y = aX+b. Rumus perhitungan kadar nitrat Hess, 2000:
K = Keterangan:
Y = Absorban K = Kadar nitrat dalam sampel
μgg X = Kadar nitrat dalam larutan sampel sesudah pengenceran
V = volume larutan sampel sebelum pengenceran ml Fp = Faktor pengenceran
Universitas Sumatera Utara
26 Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitrit
sebelum reduksi Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai
nitrit, oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan. Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x
3.6 Uji Validasi Metode Analisis 3.6.1 Uji Perolehan Kembali