kemampuan untuk memproduksi vitamin D 90 lebih rendah daripada orang berkulit putih Manicourt dan Devogelaer, 2008. Pada penelitian ini, didapati 20
subjek yang tidak menggunakan hijab mengalami defisiensi-insufisiensi. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan populasi pada penelitian termasuk ras mongoloid
yang sebagian besar memiliki kulit sawo matang, sehingga memungkinkan pigmen kulit sebagai faktor pelindung sinar matahari.
Secara keseluruhan, paparan sinar matahari saja tidak cukup untuk memenuhi kadar 25OHD serum pada tubuh, tetapi juga harus diimbangi dengan
asupan vitamin D yang adekuat, mengubah gaya hidup yang cenderung menghindari paparan sinar matahari serta dibutuhkan suplementasi vitamin D
untuk memenuhi kebutuhan harian Binkey et al., 2007.
5.2.4. Indeks Massa Tubuh
Pada penelitian yang telah dilakukan, didapati nilai P dari uji analisis Fisher
pada hubungan indeks massa tubuh IMT dengan kadar 25OHD serum sebesar 0,422, karena nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan pada penelitian ini,
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh IMT dengan kadar 25OHD serum.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Woersman et al.
2000 pada 19 subjek dengan IMT normal dan 19 subjek dengan IMT obesitas di Philadelphia menunjukkan bahwa IMT tidak berpengaruh terhadap kadar
25OHD serum, terbukti pada perlakuan dengan memberikan suplementasi oral kepada 2 kelompok subjek dengan IMT normal dan obesitas, didapati peningkatan
kadan 25OHD serum yang signifikan pada kelompok obesitas, terutama setelah mendapatkan paparan sinar matahari p= 0,003; r= 0,55. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Sari et al.2014 pada 156 perempuan sehat selama musim kemarau di Indonesia menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna
antara BMI dan kadar 25OHD serum p= 0,700. Namun, penelitian ini tidak sejalan pada penelitian yang dilakukan oleh
Saliba et al. 2012 pada subjek yang berusia ≥ 20 tahun di Israel menunjukkan
hasil korelasi negatif antara kadar 25OHD serum dan IMT r
2
= 0,63; p 0,01.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Greenfield et al.2012 pada subjek dengan rentang usia 12 sampai 79 tahun di Kanada menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara obesitas dengan rendahnya kadar 25OHD serum p 0,0001. Hal ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari, DK 2014 pada
156 perempuan berusia 20- 50 tahun yang bekerja di lingkungan outdoor dan indoor di kota Medan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna pada
kadar lemak tubuh dengan terjadinya defisiensi- insufisiensi vitaminD p= 0,003 dengan menggunakan analisis uji statistik chi-square.
Perbedaan yang terjadi pada penelitian ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain rendahnya asupan makanan yang mengandung vitamin D dikarenakan
tidak adanya asupan suplemen yang mengandung vitamin D, susahnya mendapatkan bahan makanan yang mengandung vitamin D, kurangnya paparan
sinar matahari, sumber bahan makanan vitamin D yang tergolong mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan ekonomi bawah dan adanya perubahan gaya hidup
perempuan seperti menghindari paparan sinar matahari, pemakaian sunblock ketika keluar rumah, dan pemakaian hijab.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan