commit to user
4
daerah yang merupakan lembaga daerah yang efisien dan rnempunyai kewenangan yang tepat. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya
mempertimbangkan faktor keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas,
luaswilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potellsi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, sarana. dan. prasarana
penunjang tugas. Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat dacrah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam Penjelasan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo yang merupakan salah satu daerah otonom di Indonesia. Dengan mengambil judul “Pelaksanaan Perda
Kabupaten Sukoharjo No. 3 Tahun 2006 dalam kaitannya dengan Pembentukan Dinas Daerah dan Tata Kerjanya”.
B. Perumusan Masalah
Masalah dapat diartikan sebagai suatu informasi yang mengandung pertanyaan atau yang dapat dipertanyakan, mengandung kejelasan atau
ketidakpastian Taliziduhu Ndraha, 199T 30-31. Setiap penelitian yang akan dilakukan selalu berangkat dari masalah Sugiyono, 2004: 25. Rumusan masalah
dimaksudkan untuk penegasan, masalah-masalah yang akan diteliti sehingga memudahkan dalam pekerjaan serta pencapaian sasaran, Adapun beberapa
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Pelaksanaan Penataan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3
Tahun 2008 dalam kaitannya dengan Pembentukan Dinas Daerah dan Tata Kerjanya?
2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam Pembentukan Dinas Daerah?
commit to user
5
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh gambaran tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 dalam kaitannya dengan Pembentukan Dinas Daerah dan Tata Kerjanya.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pembentukan dinas daerah di Kabupaten Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis Dalam hal ini penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan dan rekomendasi bagi aparatur pemerintah daerah dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melakukan proses legislasi daerah dalam
pembentukan Organisasi Perangkat Daerah. 2. Manfaat Teoritis
Dalam hal ini manfaat teoritis dari penelitlan ini diharapkan mencapai hasil sebagai berikut:
a. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan hukum pemerintahan daerah pada khususnya.
b. Semakin memperkaya konsep-konsep dan teori-teori tentang pelaksanaan otonomi daerah.
c. Dapat dipakai sebagai respon terhadap penelitian-penelitian sejenis untuk tahap berikutnya.
E. Metode Penelitian
Suatu penelitian dapat dikatakan mencapai hasil yang diharapkan atau tidak sangat tergantung pada metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian
ini dapat mengemukakan teknis, tata kerja dari sebuah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut:
commit to user
6
1. Jenis Penelitian Penelitian penulisan hukum ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris,
yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti data sekunder pada awalnya untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan
atau terhadap masyarakat Soerjono Soekanto, 1986: 52. 2. Sifat Penelitian
Ditinjau dari sifatnya, penelitian hukum ini termasuk dalam penditian diskriptif evaluatif Menurut Soerjono Soekanto penelitian diskriptif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala lainnya. Maksud dari penelitian diskriptif
ini adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama, atau di dalam kerangka
menyusun teori-teori baru. Sedangkan penelitian evaluatif pada umumnya dilakukan, apabila seseorang ingin menilai program-program yang dijalankan
Soerjono Soekanto, 1986: 10. 3. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Bagian Hukum dan Pertanahan Kabupaten Sukoharjo Lokasi tersebut dipilih berdasarkan hasil pra
penelitian bahwa di Kabupaten Sukoharjo sudah dilakukan evaluasi produk hukum daerah Sukoharjo.
4. Pendekatan Penelitian Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks kbusus yang alamiah dan dengan
memanfhatkan berbagai metode alamiah Lexy J. Moleong, 2007:6. Menurut Soerjono Soekanto pendekatan kualitatif adalah merupakan tata cara penelitian
commit to user
7
yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan perilaku nyata.
5. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini terdiri dari
a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
pertama, atau melalui penelitian di lapangan. Data primer diperoleh dari para pejabat dan staf pada bagian hukum, Bagian pemerintahan dan bagian
Organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berkompeten untuk memberikan keterangan yang berhubungan dengan penggunaan
metode dalam evaluasi produk hukum daerah. b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang penulis peroleh dari studi kepustakaan. Data sekunder diperoleh dari kepustakaan berupa bahan hukum primer,
sekunder, tersier, bahan-bahan kepustakaan dan beberapa buku-buku referensi, artikel-artikel dari beberapa jurnal, arsip, hasil penelitan ilmiah,
dokumen, internet, peraturan perundang-undangan meliputi UUD 1945, UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 41 Tahun 2007, bahan-bahan
kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung, penelitian ini adalah:
a. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
tersebut dilakukan dengan dua orang pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong. 2007: 186. Wawancara sangat diperlukan untuk memperoleh
data yang sebenarnya dan yang diberi pertanyaan adalah orang-orang yang
commit to user
8
terkait dengan penelitian. Wawancara yang dimaksud diatas dilakukan penulis dengan para pejabat dan staf dari Bagian Hukum, Bagian
Pemerintahan dan Bagian Organisasi Sekretagriat Pemerintahan Kabupaten Sukoharjo.
b. Studi Kepustakaan Library Research Studi kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
mencari data-data sekunder yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berupa buku-buku literatur dan peraturan perundang-undangan maupun
dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. 7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data, mengkualifikasikannya
kemudian menghubung-hubungkannya dengan teori yang berhubungan dengan masalahnya dan akhirnya menarik kesimpulan untuk menentukan hasilnya.
Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yaitu: a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data
dari fieldnote. Proses ini berlangsung tetus sepanjang pelaksanaan penelitian HB Sutopo, 1988:34.
b. Sajian Data Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi deskriptif
dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat
meliputi berbagai jenis matriks, gambar skema, jaringan kerja kaitan kegiatan dan juga tabel sebagai pendukung narasinya.
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses
pengumpulan data berakhir. Kesimpulan tersebut perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan.
commit to user
9
Berdasarkan uraian di atas dalam penelittan ini penulis menggunakan model analisis interaktif, yang dapat digambarkan sebagai
berikut.
Model analisis interaktif ini menunjukkan, reduksi dan sajian data yang disusun pada waktu peneliti sudah memperoleh unit data dari sejumlah
unit yang diperlukan dalam penelitian pada waktu pengurnpulan data sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan
verifikasinya berdasarkan pada semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Jika kesimpulan dirasa kurang mantap karena
kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya, maka peneliti dapat kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus
untuk mencari pendukung kesimpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data HB. Sutopo, 2002:96.
Pengumpulan Data
Sajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
commit to user
10
F. Sistematika Penulisan Hukum