Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Luas Wilayah Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Kepadatan Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Tingkat Koefisien Korelasi Antara Lu

4.5.1 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Luas Wilayah

Koefisien korelasi antara jumlah penduduk miskin Y dan luas wilayah X 1 adalah 0,172 yang menunjukkan korelasi yang sangat lemah dengan arah positif. Hal ini berarti jika luas wilayah kecil maka jumlah penduduk miskin rendah dan sebaliknya jika luas wilayah bertambah maka jumlah penduduk miskin meningkat.

4.5.2 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Kepadatan

Penduduk Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien korelasi 0,323 menunjukkan korelasi lemah dan searah korelasi positif artinya jika kepadatan penduduk bertambah akan meningkatkan jumlah penduduk miskin, dan sebaliknya jika kepadatan penduduk menurun maka jumlah penduduk miskin juga menurun.

4.5.3 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Penduduk Miskin Y Dengan Tingkat

Pengangguran 3 3 3 2 2 2 2 3 3 yx n X Y X Y r n X X n Y Y Koefisien korelasi antara Jumlah Penduduk Miskin Y dan Tingkat Pengangguran X 3 adalah 0,608 yang menunjukkan korelasi cukup tinggi dengan arah positif korelasi positif. Hal ini berarti jika tingkat pengangguran mengalami peningkatan maka jumlah penduduk miskin juga akan meningkat dan sebaliknya jika tingkat pengangguran menurun maka jumlah penduduk miskin juga menurun. Universitas Sumatera Utara

4.5.4 Koefisien Korelasi Antara Luas Wilayah X

1 Dengan Kepadatan Penduduk 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 x x n X X X X r n X X n X X Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara luas wilayah X 1 dengan kepadatan penduduk X 2 adalah -0,521 menunjukkan korelasi agak rendah dan tidak searah korelasi negatif. Artinya jika bertambahnya luas wilayah maka kepadatan penduduk menurun, dan jika luas wilayah semakin kecil maka kepadatan penduduk meningkat.

4.5.5 Koefisien Korelasi Antara Luas Wilayah X

1 Dengan Tingkat Pengangguran 1 3 1 3 1 3 2 2 2 2 1 1 3 3 x x n X X X X r n X X n X X Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara luas wilayah X 1 dengan tingkat pengangguran terbuka X 3 adalah -0,077 menunjukkan korelasi sangat lemah dan tidak searah korelasi negatif. Artinya semakin luas wilayah maka menurunkan tingkat pengangguran, dan semakin sempit luas tanah akan meningkatkan tingkat pengangguran.

4.5.6 Koefisien Korelasi Antara Kepadatan Penduduk