2.2.2. Hak Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional
Hak seluruh peserta program Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014
Tentang penyelenggaraan Jaminan Kesehatan adalah mendapatkan mendapatkan nomor identitas peserta, mendapat nomor Virtual Account, memilih fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, memperoleh manfaat jaminan kesehatan, menyampaikan pengaduan kepada
fasilitas kesehatan dan atau BPJS kesehatan yang bekerjasama, mendapatakan informasi pelayanan kesehatan, mengikuti program asuransi kesehatan tambahan.
2.2.3. Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional
Manfaat jaminan kesehatan bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional telah di atur dalam Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan, yaitu setiap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan pormotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Manfaat jaminan
kesehatan yang dimaksud adalah manfaat medis dan non medis. Manfaat non medis adalah manfaat akomodasi dan ambulans
Permenkes nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
kesehatan Nasional
disebutkan fasilitas
kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk peserta JKN terdiri atas fasilitas kesehatan tingkat pertama FKTP dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
Universitas Sumatera Utara
FKRTL. Fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan berupa: Klinik utama atau yang setara, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus.
Pelayanan Kesehatan rujukan tingkat lanjutan meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup rawat jalan dan rawat inap. Rawat jalan pada fasilitas kesehatan
tingkat lanjutan meliputi administrasi pelayanan, pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis, tindakan medis
spesialistik sesuai dengan indikasi medis, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, pelayanan alat kesehatan implant, pelayanan penunjang diagnostik lanjutan
sesuai dengan indikasi medis, rehabilitasi medis, pelayanan darah, pelayanan kedokteran forensik, pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan. Sedangkan
Pelayanan rawat inap pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdiri atas perawatan inap non intensif dan perawatan inap di ruang intensif.
Manfaat pelayanan preventif dan promotif pada program JKN antara lain penyuluhan kesehatan perorangan mengenai pengelolaan faktor resiko penyakit
dan perilaku hidup bersih dan sehat. Pelayanan skrining kesehatan untuk mendeteksi resiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan, yaitu Diabetes
mellitus, hipertensi, kanker leher rahim, kanker payudara. Pemeriksaan penunjang pelayanan skrining kesehatan meliputi pemeriksaan gula darah, pemeriksaan IVA
untuk kasus kanker leher rahim, pemeriksaan Pap Smear. Pelayanan obat untuk Peserta Jaminan Kesehatan Nasonal di Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan FKRTL dilakukan oleh apoteker di instalasi farmasi rumah sakitklinik utama apotek sesuai ketentuan perundang-
Universitas Sumatera Utara
undangan. Pelayanan obat mengacu pada daftar obat yang tercantum dalam fornasi dan harga obat yang tercantum dalam e-katalog obat.
Prosedur Pelayanan pada fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan adalah Peserta datang ke Rumah Sakit dengan menunjukkan nomor identitas peserta JKN dan
surat rujukan supaya memperoleh Surat Eligibilitas Peserta SEP untuk mendapatkan pelayanan, kecuali kasus emergency, tanpa surat rujukan. Peserta
dapat memperoleh pelayanan rawat jalan dan atau rawat inap sesuai dengan indikasi medis. Apabila Rumah sakit belum memiliki dokter spesialis kedokteran
fisik dan rehabilitasi medik, maka kewenangan klinis dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik dapat diberikan kepada dokter yang selama ini sudah
ditugaskan sebagai koordinator pada bagian departemen instalasi rehabilitasi medik rumah sakit, dengan kewenangan terbatas sesuai kewenangan klinis dan
rekomendasi surat penugasan klinis yang diberikan oleh komite medik rumah sakit kepada direkturkepala rumah sakit.
Fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan baik fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau belum bekerja sama, wajib
memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN pada keadaan darurat medis emergency. Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan
gawat darurat tidak diperkenankan menarik biaya kepada peserta. Fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus segera merujuk
ke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan setelah keadaan daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.
Universitas Sumatera Utara
Seluruh peserta yang menjalani pelayanan perawatan rawat inap di rumah sakit mendapatkan haknya, hal ini sesuai dengan Undang-undang nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah sakit. Hak tersebut meliputi hak untuk memperoleh informasi mengenai tata tertib, hak dan kewajibannya selama berada di Rumah sakit.
Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi. Hak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional, Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi, mengajukan pengaduan
atas kualitas pelayanan yang didapatkan, mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
Hak lain pasien selama di Rumah sakit adalah mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan, memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan
yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. Hak menjalankan ibadah sesuai
agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Rumah sakit, mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya, menggugat danatau menuntut Rumah sakit apabila Rumah sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Badan Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional