Biaya Variabel Tambahan Pajak Penghasilan

15 = Rp. 4.320.000 + 15.552.000 = Rp. 19.872.000 Harga 3 bulan = Rp. 19.872.000 Harga 1 tahun = Rp 79.488.000 Total biaya bahan baku selama 1 tahun = Rp. 293.760.000 + Rp 79.488.000 = Rp. 373.248.000

B. Biaya Variabel Tambahan

Diperkirakan sebesar 20 dari biaya variabel bahan baku = 0,2 x Rp. 373.248.000 = Rp 74.649.600 Total Biaya Variabel = Rp. 373.248.000 + Rp 74.649.600 = Rp 447.897.600 2.5.3Total Biaya Produksi Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 576.000.000 + Rp 447.897.600 = Rp 1.023.897.600tahun Produksi kurkumin = 2,4 gram ekstrak20 gram kunyit x 1000 gram1 kg x 10 kgjam = 1.200 gram ekstrakjam = 1,2 kg jam Kapasitas Produksi = 1,2 kgjam x 6 jamhari x 288 hari = 2073,6 kgtahun Biaya Produksi per unit = Rp 1.023.897.600 2073,6 kg = Rp. 493.777 Harga produk pewarna kurkumin = Rp 800.000kg dibandingkan dengan harga produk pewarna sejenis lebih murah Total penjualan kurkumin per tahun = Rp 800.000kg x 2073.6 kgtahun = Rp 1.658.880.000tahun 2.5.4Perhitungan Rugi Laba Usaha A. Laba Sebelum Pajak Total Penjualan tahun = Rp 1.658.880.000tahun Total Biaya Produksi tahun = Rp 1.023.897.600tahun Laba atas penjualan = Total Penjualan – Total Biaya Produksi 16 Laba Sebelum Paj = Rp 1.658.880.000 -1.023.897.600 Laba Sebelum Paj = Rp 634.982.400

B. Pajak Penghasilan

Berdasarkan Kep. Menkeu RI tahun 2000, pasal 17 tarif pajak penghasilan per bulan adalah : Penghasilan 0 – 50.000.000 dikenakan pajak sebesar 10  Penghasilan 50.000.000 – 100.000.000 dikenakan pajak sebesar 15 Penghasilan diatas 100.000.000 dikenakan pajak sebesar 30  Laba per tahun = Rp 634.982.400 Laba per bulan = Rp 634.982.40012 = Rp 52.915.200 Maka perincian pajak penghasilan PPh : = 0,15 x Rp52.915.200 = Rp 7.937.280 Maka, Laba Setelah Pajakbulan = Laba Sebelum Pajak - PPh = Rp 52.915.200 – Rp 7.937.280 = Rp 44.977.920 Laba setelah pajaktahun = Rp 539.735.040 2.5.5Analisa Aspek Ekonomi Break Even Point BEP Biaya Tetap = Total Penjualan = 1.658.880.000 Biaya Variabel = 447.897.600 BEP – x 100 = 47,54 = 0,4754 BEP unit = 0,4754 x 2.073,6 kg = 985,79 kg Artinya perlu menjual 985,79kg agar terjadi break even point. Hal ini dapat 17 dilihat pada grafik BEP dimana perpotongan titik terjadi antara biaya variabel dan total penjualan pada kapasitas produksi 985,79 kg. Grafik BEP dapat dilihat pada Gambar 2.6 Gambar 2.6 Grafik Break Even Point BEP Biaya Tetap Biaya Variabel Laba 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.4 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.

2.5 BAHAN

Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Kunyit Curcuma domestica Valet 2. Etanol 96 C 2 H 5 OH 3. Aquadest H 2 O 4. Kurkumin Standar Sigmaaldrich

3.3 PERALATAN

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1. Penangas Air 2. Labu Leher Tiga 3. Hot Plate 4. Termometer 5. Refluks Kondensor 6. Statif dan Klem 7. Selang 8. Corong gelas 9. Erlenmeyer 10. Gelas ukur 11. Kertas Saring 12. Oven Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Proses Ekstraksi [1] 19

3.4 RANCANGAN PERCOBAAN

Penelitian ini dilakukan dengan variabel bebas jumlah tahap reaksi E1 dan E2, konsentrasi pelarut C1, C2, dan C3, dan waktu ekstraksi t. Adapun kombinasi perlakuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Rancangan Percobaan Run E C t menit 1 E 1 C 1 60 2 80 3 120 4 C 2 60 5 80 6 120 7 C 3 60 8 80 9 120 10 E 2 C 1 60 11 80 12 120 13 C 2 60 14 80 15 120 16 C 3 60 17 80 18 120 Keterangan : E 1 = 2 tahap ekstraksi E 2 = 3 tahap ekstraksi C 1 = konsentrasi etanol 50 C 2 = konsentrasi etanol 70 C 3 = konsentrasi etanol 96 Sistem Kerja Ekstraksi Multitahap dengan Aliran Cross-Current Penelitian ini menggunakan simulasi operasi batch bertahap dua dan tiga dengan aliran silang cross-current. Langkah operasi ekstraksi leaching dapat diterangkan sebagai berikut. 20 Gambar 3.2 Sistem Ekstraksi Multi Tahap Cross-Current[18] Padatan kunyit F diekstraksi dengan menggunakan pelarut S pada tahap pertama, kemudian disaring menghasilkan ekstrak E1 dan rafinat R1 dimana rafinat R1 yang diperoleh dari tahap pertama dikontakkan dengan pelarut baru S pada ekstraksi tahap kedua dan begitu seterusnya.

3.5 PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

3.5.1 Prosedur Persiapan Bahan Baku Kunyit