69
Setelah dilakukan pemilihan bahan untuk membuat Rangkaian Op-Amp Inverting Penguat Pembalik Fasa yaitu menggunakan ICL7660 dan Tl 072 CP
kapasitor 16V 2500μF dan resistor 3kΩ. Proses perakitan dan hasil komponen
penggeser fasa dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut ini.
Gambar 4.6 Proses Perakitan dan Hasil Penggeser Fasa.
4.4 Perancangan Dudukan Rangkaian Elektonik
Peralatan elektronik seperti yang kita ketahui sangat rentan terhadap benturan – benturan, terkena air dan juga harus tetap fixed pada dudukannya
artinya tidak boleh sembarang ditempatkan, untuk itu peneliti meracang sebuah dudukannya dengan membentuk kaca aryclic semedikian rupa dan membuat
beberapa lubang baut dengan membautkannya pada amplifier. Baut yang digunakan adalah :
Baut panjang 6 cm diameter 8 mm : 3 Set Baut panjang 1.5 cm diameter 6 mm : 8 Set
Universitas Sumatera Utara
70
Ring : 20 buah
Peralatan ini digunakan sebagai dudukan mouting komponen pembangkit suara metode rekam, penggesser fasa, pembagi arus dan wayar-wayarnya. Dapat
dilihat pada Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7 Dudukan mounting Komponen. Spesifikasi :
Merk : Cipta karya kaca arcliyc
Dimensi : 15 X 18 cm
Jumlah lubang baut : 12 buah
4.5 Hasil Perancangan Kendali Kibisingan Aktif
Setelah melalui tahapan – tahapan proses perancangan aktif kendali kebisingan mulai dari pemilihan bahan sampai pertimbangan perhitungan
pembangkit sinyal dan penggeser fasa, maka peneliti menggabungkan semua komponen yang ada yaitu dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut.
Universitas Sumatera Utara
71
Gambar 4.8 Rangkaian Alat Kendali Kebisingan Aktif.
4.6 Media Memfokuskan Suara
Pengambilan data sinyal suara knalpot dilakukan dengan menggunakan media tabung pipa PVC yang berfungsi untuk memfokuskan suara menjadi
searah. Dalam hal ini diameter tabung pipa PVC mempengaruhi terhadap cepat rambat bunyi. Gambar media tabung pipa PVC dapat dilihat pada Gambar 4.9
berikut.
Gambar 4.9 Media Memfokuskan Suara.
Universitas Sumatera Utara
72
Dari alat yang dibuat diketahui : D = 102 mm
r = 51mm π = 3.14
f = 16.67 Hz c = 343 ms
Perambatan gelombang akustik pada tabung dipengaruhi oleh diameternya dapat dihitung dengan rumus :
c
l
= c x
4.4 c
l
= c x
= 343 x
= 343 x
= 343 x
c
l
= 83,68 ms
Maka, Perambatan gelombang akustik dalam tabung berdiameter 102 mm adalah 83,68ms. Sedangkan Perambatan gelombang akustik di udara adalah
343ms. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar media rambatan gelombang akustik, maka cepat rambat bunyi juga semakin cepat.
Peneliti melanjutkan proses penelitian setelah rangkaian aktif kendali kebisingan siap dirakit, yaitu dengan melakukan pengujian langsung pada sepeda
Motor Supra X 125 D, agar dapat membuktikan apakah ada reduction noise yang dapat dihasilkan alat ini, maka pengujian dilakukan pada tanggal 13 januari pukul
02.00 WIB , hal ini bertujuan untuk mendapatkan suasana yang sunyi, artinya kebisingan 0 db pada alat ukur Sound Presseur Level agar pengujian dapat
berlangsung dengan baik. Persiapan dilakukan dengan mensetting semua alat mulai dari pemasangan microphone pemasangan speaker dan suplai arus dari
batrai untuk membangkitkan sinyal suara anti noise. Proses pengambilan data suara knalpot dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut.
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 4.10 Setting Alat Kendali Kebisingan Aktif. Setelah memasang alat Kendali Kebisingan Aktif lalu mensetting jarak
SPL terhadap knalpot.dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut.
Gambar 4.11 Setting Jarak SPL Terhadap Knalpot. Setelah memasang semua peralatan dan mengatur jarak SPL terhadap
knalpot yaitu 1 meter, maka pengambilan data suara knalpot dapat dilakukan. Dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut.
Universitas Sumatera Utara
74
Gambar 4.12 Proses Pengambilan Data Suara Knalpot. Setelah proses pengambilan data sinyal knalpot awal, maka dilakukan
pengujian dengan pembangkit suara knalpot itu juga dengan putaran mesin yang sama akan tetapi gelombang fasanya sudah digeser sebesar 180
0.
Dapat dilihat pada Gambar 4.13 berikut.
Gambar 4.13 Proses Pengujian Suara Knalpot Standart dengan Anti Noise Pergeseran Fasa 180
.
4.8 Hasil Pengujian Aktif kendali kebisingan