Pelayanan bimbingan adalah kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan
perpustakaan dengan efektif dan efisien. Pelayanan pengguna mempunyai peranan sangat penting karena tidak semua pengguna perpustakaan tahu bagaimana cara pemanfaatan
perpustakaan. Pelayanan ini sangat baik diberikan kepada pengguna perpustakaan yang sama sekali belum tahu bagaimana cara menggunakan perpustakaan yang sebenarnya .
Menurut Sutarno 2006: 95 “Suatu kegiatan yang bermaksud memberikan panduan, penjelasan tentang pengguna perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan”.
Hal itu dilakukan agar: a. Pemakai perpustakaan dapat mengenal dan memahami serta menggunakan sistem yang
diberlakukan di perpustakaan tersebut. b. Menggunakan sarana temu balik informasi yang tersedia seperti kode atau nomor
klasifikasi, kartu katalog, dan penunjuk yang lain. c. Dengan cepat dan tepat menemukan apa yang di perlukan, tanpa banyak membuang
waktu, tidak menemui kesulitan atau hambatan. Menurut Depdikbud 2004:95 “Bimbingan pengguna adalah kegiatan membimbing atau
memberikanpetunjuk kepada pengguna atau calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien”.
Tujuan bimbingan pengguna menurut Depdikbud 2004:95 adalah sebagai berikut : a
Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri.
b Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan subjek
tertentu. c
Meningkatkan pemanfaatan sumber informasi dan pelayanan pustaka. d
Mempromosikan layanan perpustakaan. e
Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu f
pengetahuan dan teknologi. g
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Petugas harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan
sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara optimal. 2. Materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
3. Petugas perlu melibatkan dosen, jurusan atau fakultas. 4. Pendidikan dilakukan baik secara terprogram mupun sewaktu waktu.
2.3.4 Layanan Majalah
Universitas Sumatera Utara
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdikbud 2004:73 “Majalah merupakan sarana formal pertukaran informasi ilmiah’’. Informasi yang dimuat dalam majalah
lebih mutakhir daripada yang dimuat dalam pustaka lain seperti buku, karena itu majalah banyak diminati terutama para ilmuwan. Karena alasan tersebut pengguna mengharapkan
melanggan majalah secara teratur. Kelengkapan majalah seringkali menjadi kendala perpustakaan karena kedatangannya tidak teratur. Untuk menjaga kemuktahiran informasinya
bagi pengguna, kebanyakan perpustakaan tidak meminjamkan majalah lepas kepada anggotanya. Adakalanya majalah terjilid diperlakukan sebagai buku dengan member nomor klasifikasi
sebagai tengaranya. Akan tetapi beberapa perpustakaan tetap tidak mengijinkan anggotanya meminjam koleksi majalah terjilid karena alasan tertentu.
2.3.5 Pelayanan Pandang Dengar
Menurut Syahrial – Pamuntjak 2000:7 menyatakan bahwa “Pelayanan Audiovisual adalah kegiatan meminjamkan bahan perpustakaan kepada pengguna untuk ditayangkan dengan
bantuan perlengkapan di dalam perpustakaan”. Koleksi Pandang dengar merupakan koleksi khusus yang disediakan perpustakaan untuk digunakan ditempat. Untuk itu perpustakaan harus
mempunyai ruangan khusus yang memenuhi syarat untuk menyimpan koleksi tersebut. Koleksi pandang dengar terdiri dari:
a. Cassette
b. Video
c. Copact Disk
d. Film
e. Mikro film
f. Mikrofis
Pelayanan Pandang dengar bertujuan untuk: 1.
Memotivasi pengguna agar lebih banyak memamfaatkan fasilitas perpustakaan.
2. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian dan
rekreasi. 3.
Meningkatkan kulitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan. 4.
Meningkatkan daya ingat pengguna melalui pustaka pandang dengar.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Jasa Kesiagaan Informasi
Jasa ini sangat bermamfaat untuk membantu pemakai perpustakaan mengetahui dengan cepat koleksi baru yang tersedis di perpustakaan. Jasa kesiagaan informasi ini dapat
berupa daftar tambahan koleksi atau penyebaran informasi terseleksi. Jasa ini dapat dilakukan secara manual tercetak dan disebarluaskan melalui internet.
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:73, menyatakan “Kegiatan pelayanan jasa kesiagaan informasi memungkinkan pengguna mengetahui pustaka
baru dalam bidang yang diminatinya.’’ Tujuannya adalah: 1.
Membantu pengguna agar selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memungkinkan pengguna mengetahui informasi paling mutakhir yang tersedia di
perpustakaan, sesuai dengan bidang dan minatnya. 3.
Memungkinkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengguna dan perpustakaan sehingga pelayanan dan koleksi yang tersedia termamfaaatkan dengan lebih tepat guna.
2.3.7 Pelayanan Dengan Komputer