8. Akibat Penjulan Benda Milik Debitor
Ketentuan Pasal 33 UUK-PKPU Menetukan bahwa dalam hal sebelum putusan pernyataan Pailit diucapkan, penjualan benda milik debitor baik bergerak
maupun tidak bergerak dalam rangka eksekusi sudah sedemikian jauhnya hingga hari penjualan itu sudah ditetapkan, maka dengan izin hakim pengawas, kurator dapat
meneruskan penjualan itu atas tanggungan harta Pailit. Penjelasan Pasal 33 UUK- PKPU menetukan bahwa hasil penjualan benda milik debitur masuk dalam harta
Pailit dan tidak diberikan kepada pemohon eksekusi.
9. Akibat Terhadap Pemindahtanganan
Menurut Pasal 34 UUK-PKPU, kecuali ditentukan lain dalam Undang- Undang ini, perjanjian yang bermaksud memindahkan hak atas tanah, balik nama
kapal, pembebanan hak tanggungan, hipotek atau jaminan fidusia yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah putusan pernyataan
Pailit diucapkan.
120
10. Akibat terhadap Perjanjian –Perjanjian Tertentu
Pasal 36 UUK-PKPU diatur akibat Kepailitan terhadap perjanjian-perjanjian tertentu. Perjanjian-perjanjian yang dimaksud dengan akibat-akibat putusan
pernyataan pailit terhadap perjanjian-perjanjian itu adalah sebagi berikut : a. Terhadap Perjanjian Timbal Balik
120
Sutan Remy Syahdeny, Op.cit, hlm.196.
Universitas Sumatera Utara
Pasal 36 UUK-PKPU menentukan dalam hal pada saat putusan pernyataan Pailit diucapkan, terdapat perjanjian timbal balik yang belum atau baru sebagian
dipenuhi, pihak yang mengadakan perjanjian dengan debitor dapat meminta kepada kurator untuk memberikan kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan perjanjian
tersebut dalam jangka waktu yang disepakati oleh kurator dan pihak tersebut.
b. Terhadap Perjanjian Sewa Dalam Pasal 38 ayat 1 UUK-PKPU ditentukan bahwa dalam hal debitor
telah menyewa suatu benda maka baik kurator maupun pihak yang menyewakan benda, dapat menghentikan perjanjian sewa, dengan syarat pemberitahuan
penghentian dilakukan sebelum berakhirnya perjanjian sesuai dengan adat kebiasaan setempat. Pasal 38 ayat 2 mensyaratkan dalam hal melakukan penghentian
sebagaimana dimaksud ayat 1, harus diindahkan jangka waktu, pasal 38 ayat 2 tersebut menentukan paling singkat adalah 90 hari karena jangka waktu tersebut
menurut kelaziman merupakan jangka waktu yang dianggap patut.
c. Terhadap Perjanjian Kerja Ditentukan oleh Pasal 39 ayat 1 UUK-PKPU, pekerja yang bekerja pada
debitor Pailit dapat memutuskan hubungan kerjanya dan sebaliknya kurator dapat memberhentikan pekerja tersebut namun kurator harus mengindahkan jangka waktu
sebagaimana ditentukan dalam persetujuan perjanjian kerja atau sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
d. Terhadap Warisan
Menurut Pasal 40 ayat 1 UUK-PKPU, warisan yang selama Kepailitan jatuh kepada debitor Pailit, oleh kurator tidak boleh diterima, kecuali apabila
menguntungkan harta pailit. Logika ketentuan-ketentan Pasal 40 ayat 1 dapat dimengerti karena tidak mustahil debitor Pailit bukan menerima warisan berupa
piutang tetapi menerima warisan utang. Apabila debitor Pailit menerima warisan berupa piutang tagihan maka warisan akan menguntungkan harta pailit. Akan tetapi,
apabila debitor menerima warisan berupa utang maka warisan tersebut akan merugikan debitor Pailit, tetapi juga para kreditornya.
121
11. Akibat Terhadap kreditor Pemegang Hak Jaminan