Air Air TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Kondisi dan sumber daya air pada setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang terdapat di daerah tersebut Darmono,1995. Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Secara garis besar total volume air yang ada yaitu air asin dan air tawar di dunia adalah 1.385.984.610 km 3 , terdiri atas UNESCO, dalam Chow dkk, 1988 air laut 96,54 dan 1,73 ada dibagian kutub,1,69 berupa air tanah, 0,04 yang ada dipermukaan bumi dan udara. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah meliputi mata air, sungai, muara menuju laut. Air yang berupa air tawar fresh water di banyak tempat atau negara di dunia ini masih ada yang kekurangan persediaan air bersih. Air dapat berwujud padatan es, cairan air dan gas uap air, merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut William, 2001. Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi. Menurut dokter dan ahli kesehatan, manusia dianjurkan mengkonsumsi air minum 8 liter dalam satu hari. Semua organisme yang hidup tersusun dari sel-sel yang berisi air sedikitnya 60 dan aktivitas metaboliknya mengambil tempat dalam larutan air Enger dan Smith, 2000. Air juga merupakan bagian terpenting dari sumberdaya alam yang mempunyai karakteristik unik, jika dibandingkan dengan sumber daya alam lainnya. Dimana air merupakan sumber daya alam yang terbaharui dan 4 Universitas Sumatera Utara dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu dan musimnya sepanjang tahun Chow dkk,1988.

2.2. Air

Laut Air di laut merupakan campuran dari 96,5 air murni dan memiliki kadar garam rata-rata 3,5. Artinya dalam 1 liter 1000 mL air laut terdapat 35 gram garam namun tidak seluruhnya, garam dapur atau NaCl dan material lainnya seperti gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. UNESCO,1978 dalam Chow dkk., 1988. Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih dengan suhu sekitar 100 °C karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Sinar Matahari yang masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.

2.3. Salinitas air laut