Manfaat Penelitian Asumsi EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA: Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten Pringsewu Lampung Tahun Ajaran 2010/2011.

MUNJIATI SA’ADAH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah mengkaji secara empiris tentang hal berikut: c. Percaya diri siswa SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 20102011. d. Efektivitas teknik sosiodrama untuk meningkatkan percaya diri siswa.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam bidang bimbingan dan konseling, khususnya yang berkenaan dengan penerapan teknik sosiodrama dalam kelompok untuk meningkatkan percaya diri siswa. 2. Manfaat praktis, Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak sebagai berikut: a. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam pemecahan masalah yang dihadapi dengan setting kelompok. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada konselor sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam penerapan teknik sosiodrama untuk meningkatkan percaya diri siswa Teknik sosiodrama ini tidak hanya dapat diterapkan di SMA Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Lampung tetapi juga dapat dipergunakan untuk MUNJIATI SA’ADAH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sekolah lain dengan memperhatikan karakteristik dan kekhasan masing-masing sekolah. c. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan program bimbingan dan konseling dan permainan yang sesuai untuk meningkatkan percaya diri siswa.

D. Asumsi

1. Meningkatkan percaya diri siswa dapat dilakukan dengan bimbingan kelompok dan berbagai teknik, seperti yang disebutkan oleh Romlah 2001 : 87 beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu, antara lain : pemberian informasi, diskusi kelompok, pemecahan masalah, permainan. 2. Permainan merupakan teknik atau cara untuk memudahkan penyelesaian masalah atau kasus yang dialami agar dapat segera terentaskan. Corey 2007 ; 132 Permainan bisa berguna sebagai alat untuk membantu klien guna memperoleh kesadaran yang lebih penuh, mengalami konflik- konflik internal, menyelesaikan inkonsistensi- inkonsistensi dan dikotomi- dikotomi, dan menembus jalan buntu yang menghambat penyelesaian urusan yang tak selesai. Permaianan dalam bimbingan kelompok antara lain, sosiodrama, permainan simulasi, karyawisata, penciptaan keluarga dan sebagainya. 3. Permainan sosiodrama adalah permainan yang melibatkan interaksi sosial dengan teman-teman sebaya, yang aktif terhadap perilaku dan bahasa. Melalui interaksi-interaksi dan komunikasi interpersonal yang terjadi MUNJIATI SA’ADAH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu antar pemeran maka akan meningkatkan percaya diri siswa dan meningkatkan keterampilan-keterampilan komunikasi antar pemeran dapat di latihkan. Proses penugasan pemeran diserahkan kepada siswa untuk memilih anggota kelompoknya dan tokoh yang akan diperankan. Melalui cara-cara yang demikian maka percaya diri siswa dapat ditingkatkan. Dengan demikian diasumsikan bahwa percaya diri siswa dapat ditingkatkan dengan permainan sosiodrama. Karena dalam permainan sosiodrama tersebut anggota kelompok dapat mengekspresikan perasaannya sesuai dengan peran yang diperankan dan secara tidak langssung tingkah laku siswa akan terbentuk melalui permainan tersebut.

E. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA (PTK pada Siswa Kelas X 6 SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012)

0 2 50

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung T.P. 2012/2013)

0 12 15

Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kingdom Animalia (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Liwa Lampung Barat Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)

1 11 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 63

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA SMP BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Penye

0 7 72

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII B SMP KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012

1 1 114