Uji Validitas Teknik Pengujian Instrumen

3.5.2 Teknik Pengujian Instrumen

3.5.2.1 Uji Validitas

Mengingat Dalam penelitian ini menggunakan metode survey maka instrumen khusus yang digunakan berupa angket, sehingga dibutuhkan pengujian berupa validitas dan reliabilitas. Menurut Arikunto 2010:211 “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: Arikunto, 2009:72 Keterangan: r xy : nilai korelasi Product Moment Pearson ∑ X : jumlah skor item ∑ Y : jumlah skor total item n : Jumlah responden Hasil perhitungan r xy dengan r tabel untuk α = 0,05 dengan kriteria kelayakan Jika : r xy r tabel berarti valid, sebaliknya r xy r tabel berarti tidak valid Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang berasal dari populiasi yang sama dengan � = �∑ − ∑ ∑ �∑ 2 − ∑ 2 �∑ 2 − ∑ 2 populasi penelitian, namun diluar anggota sampel. Jumlah pernyataan yang terdapat dalam kuesioner uji coba yaitu 35 item. Dalam penelitian ini uji validitas soal dilakukan dengan menggunakan program SPSS V20. Berikut akan dijelaskan bagaimana hasil pengujian instrumen penelitian tiap variabel yaitu variabel kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial guru dalam mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan perhitungan uji validitas untuk variabel kompetensi pedagogik X 1 dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel X 1 Kompetensi Pedagogik No Item Lama No Item Baru Nilai Korelasi r xy r tabel n= 30, α = 5 Keputusan 1 1 0,554 0,361 Valid 2 2 0,558 0,361 Valid 3 0,270 0,361 Tidak Valid 4 3 0,683 0,361 Valid 5 4 0,381 0,361 Valid 6 5 0,597 0,361 Valid 7 6 0,561 0,361 Valid 8 7 0,521 0,361 Valid 9 8 0,483 0,361 Valid 10 9 0,684 0,361 Valid 11 10 0,595 0,361 Valid 12 11 0,482 0,361 Valid 13 12 0,405 0,361 Valid 14 13 0,437 0,361 Valid Sumber: data diolah Berdasarkan perhitungan tersebut dapat terlihat bahwa dari 14 pernyataan yang disebarkan kepada responden tersebut pernyataan yang memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan valid yaitu: item nomor 1; 2; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; dan 14, sedangkan pernyataan yang tidak valid adalah nomor item 3. Dengan taraf signifikan si α = 0,05 dan diperoleh harga r tabel = 0,361. Pernyataan yang tidak memenuhi kriteria atau yang tidak valid tersebut kemudian dapat dibuang atau dihilangkan sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 13 pernyataan. Berdasarkan perhitungan uji validitas untuk variabel kompetensi kepribadian X 2 dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X 2 Kompetensi Kepribadian No Item Lama No Item Baru Nilai Korelasi r xy r tabel n= 30, α = 5 Keputusan 15 14 0,496 0,361 Valid 16 15 0,468 0,361 Valid 17 16 0,451 0,361 Valid 18 17 0,405 0,361 Valid 19 18 0,728 0,361 Valid 20 19 0,470 0,361 Valid 21 20 0,418 0,361 Valid Sumber: data diolah Dari data perhitungan tersebut dapat terlihat bahwa dari 7 pernyataan yang disebarkan kepada responden tersebut semua pernyataan memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan valid yaitu: nomor item 15; 16; 17; 18; 19; 20; dan 21. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan diperoleh harga r tabel = 0,361. Berdasarkan perhitungan uji validitas untuk variabel kompetensi profesional X 3 dapat dilihat pada tabel 3.8 sebagai berikut. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel X 3 Kompetensi Profesional No Item Lama No Item Baru Nilai Korelasi r xy r tabel n= 30, α = 5 Keterangan 22 21 0,468 0,361 Valid 23 22 0,474 0,361 Valid 24 23 0,547 0,361 Valid 25 0,061 0,361 Tidak Valid 26 0,347 0,361 Tidak Valid 27 24 0,371 0,361 Valid Sumber: data diolah Dari data perhitungan tersebut dapat terlihat bahwa dari 6 pernyataan yang disebarkan kepada responden, yang dinyatakan valid ada 4 item yaitu: item nomor 22; 23; 24; dan 27. Sedangkan terdapat 2 pernyataan yang tidak memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan tidak valid yaitu pernyataan nomor 25 dan pernyataan nomor 26. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan diperoleh harga r tabel = 0,361. Pernyataan yang tidak memenuhi kriteria atau yang tidak valid tersebut kemudian dapat dibuang atau dihilangkan sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 4 pernyataan. Berdasarkan perhitungan uji validitas untuk variabel kompetensi sosial X 4 dapat dilihat pada tabel 3.9 sebagai berikut. Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel X 4 Kompetensi Sosial No Item Lama No Item Baru Nilai Korelasi r xy r tabel n= 30, α = 5 Keterangan 28 25 0,524 0,361 Valid 29 26 0,520 0,361 Valid 30 27 0,558 0,361 Valid 31 28 0,390 0,361 Valid 32 29 0,369 0,361 Valid 33 30 0,389 0,361 Valid 34 31 0,460 0,361 Valid 35 32 0,373 0,361 Valid Sumber: data diolah Dari data perhitungan tersebut dapat terlihat bahwa dari 8 pernyataan yang disebarkan kepada responden, yang dinyatakan valid ada 8 item yaitu: item nomor 28; 29; 30; 31; 32; 33; 34 dan 35. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan diperoleh harga r tabel = 0,361. Dari hasil rekapitulasi data validitas yang sudah dijelaskan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 35 item pernyataan, terdapat 3 item pernyataan yang tidak memenuhi kriteria validitas atau tidak valid, yaitu nomor item 3, 25,dan 26 sehingga yang digunakan dalam kuesioner penelitian sebanyak 32 item pernyataan yang valid.

3.5.2.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: survey pada siswa kelas xi ips sma negeri se-kota cimahi.

0 0 43

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA BANDUNG.

0 6 60

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG : Studi Kasus: Kelas XI IPS Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 48

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung.

0 1 49

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

5 15 59

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

0 2 44

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 0 45

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 10 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 2 BANDUNG.

0 0 33