Pengujian Jamur Uji Pembuatan Suspensi Jamur Pengujian Aktifitas Antifungi

xlvi Medium yang digunakan untuk membiakkan jamur uji adalah medium SDA. Sebanyak 65 gram SDA dilarutkan dalam 1 liter aquadest dan dipanaskan hingga semuanya menjadi larut. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 °C selama ± 15 menit. Dimasukkan dalam lemari es dalam keadaan sudah dingin dengan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam cawan petri untuk persiapan proses pengujian.

4.3.5 Pembuatan Kultur Kerja

Disiapkan agar miring SDA steril, diambil jamur standar dengan menggunakan jarum ose yang telah dipijarkan pada api lalu ditanam pada permukaan agar miring dan diinkubasikan pada suhu 35 °C selama 7 hari.

4.3.6 Pengujian Jamur Uji

Untuk memastikan bahwa jamur uji yang akan digunakan untuk penelitian tidak ada kontaminasi dari organisme lain, maka dilakukan pengujian jamur uji. Pengujian jamur uji yang dilakukan adalah tes urease. Yaitu dengan cara koloni setiap jamur diambil dengan menggunakan jarum ose yang telah dipijarkan terlebih dahulu. Setiap koloni jamur yang telah diambil dimasukkan ke dalam botol steril yang sudah terisi larutan urease. Dimasukkan kedalam inkubator dengan suhu 37ºC. Setelah 2-3 hari, perubahan warna akan terjadi pada T. mentagrophytes menjadi berwarna merah sedangkan pada T. rubrum tidak mengalami perubahan. xlvii

4.3.7 Pembuatan Suspensi Jamur

Jamur dari kultur kerja dibuat suspensi jamur dengan menggunakan larutan NaCl fisiologis dengan cara koloni jamur diambil dari kultur kerja dengan menggunakan jarum ose kemudian dimasukkan NaCl fisiologis lalu dikocok dengan menggunakan vortex sampai diperoleh kekeruhan dengan A : 0,143-0,187 diukur dengan spektrofotometer pada = 530 nm

4.3.8 Pengujian Aktifitas Antifungi

Ekstrak etanol rimpang Kecombrang dibuat dalam beberapa konsentrasi 0,1, 1, 10, 100, dan 1000 ppm. Selain pengujian aktifitas antifungi dilakukan juga penentuan Konsentrasi Hambat Minimum KHM. Suspensi jamur diambil sebanyak 1 ml dengan menggunakan mikropipet lalu diletakkan ditengah-tengah cawan petri berisi medium SDA yang sudah memadat. Cawan petri diputar-putar dan disebar dengan menggunakan spread glass sehingga suspensi jamur tersebar merata. Dengan menggunakan pinset steril yang telah dipijarkan ditanamkan kertas cakram yang masing-masing telah ditetesi larutan sampel dengan konsentrasi yang telah dibuat dan aquadest sebagai control negative sebanyak 10 µl. Dalam cawan tersebut ditanamkan 6 buah cakram dengan jarak minimal antar 28-30 mm, dan jarak minimal cakram denga tepi cawan petri adalah 20-25 mm. lalu diinkubasikan selama 4-7 hari pada suhu 35 °C. diamati dan diukur daerah hambatnya. xlviii Harga KHM dari masing-masing jamur uji dinyatakan dalam konsentrasi terkecil yang masih memberikan daya hambat.

4.3.9 Penetapan Potensi Bahan Uji