IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian
a. Keadaan Fisik dan Geografi Desa Securai Utara terletak di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat
Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 2768 Ha. Jumlah penduduk Desa Securai Utara sebanyak 8835 jiwa dengan jumlah kepala keluarga KK sebanyak
1843 KK. Daerah ini berada pada ketinggian 40 m dari permukaan laut. Desa Securai
Utara berjarak 3,5 km dari ibukota kecamatan dengan waktu tempuh ¼ jam dan 40 km dari ibukota kabupaten dengan waktu tempuh 1 jam.
Adapun batas-batas desa penelitian adalah sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Securai Selatan. -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lama Baru -
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pelawi Selatan -
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Securai Selatan b. Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Securai Utara berjumlah 8835 jiwa yang terdiri dari 4303 jiwa laki-laki 49 dan 4532 jiwa perempuan 51 dengan jumlah kepala
keluarga KK sebanyak 1843 KK. Etnis dominan adalah suku Jawa dan sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
Tabel 3. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Securai Utara Tahun 2006
No. Umur Tahun
Jumlah Jiwa Persentase
1 0 – 1 tahun
187 2.12
2 2 – 4 tahun
546 6.18
3 5 – 6 tahun
339 3.84
4 7 – 12 tahun
1144 12.95
5 13 – 15 tahun
575 6.51
7 16 – 18 tahun
603 6.83
8 19 – 25 tahun
1217 13.77
9 26 – 35 tahun
1194 13.51
10 36 – 45 tahun
1238 14.01
11 46 – 50 tahun
529 5.99
12 51 – 60 tahun
807 9.13
13 60 tahun
456 5.16
Total 8835
100.00
Sumber : Kantor Kepala Desa Securai Utara, 2006 Tabel 3 menunjukkan bahwa kelompok usia produktif 15 – 60 tahun
sebanyak 5588 jiwa atau 63.25 , sementara usia non produktif sebanyak 3247 jiwa atau 36.75 . Hal ini memberikan indikasi bahwa ketersediaan tenaga kerja
cukup besar. Penduduk Desa Securai Utara umumnya memiliki sumber mata pencaharian dari sektor pertanian. Lebih jelasnya pada tabel 4 dapat dilihat
komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 4. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Penduduk di Desa Securai Utara Tahun 2006
No. Jenis Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani 911
60.21 2 Buruh
Tani 189
12.49 3 BuruhSwasta
270 17.85
4 Pegawai Negeri
72 4.76
5 Pedagang 55
3.63 6 Montir
16 1.06
Total 1513
100.00
Sumber : Kantor Kepala Desa Securai Utara, 2006 Tabel 4 dapat dilihat bahwa 911 jiwa atau 60.21 penduduk mempunyai
mata pencaharian dari sektor pertanian. Sumber daya yang tersedia baik dari alam
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
maupun manusia yang paling mendukung adalah sektor pertanian sehingga pekerjaan dari sektor ini yang paling banyak untuk dikembangkan.
Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan Formal di Desa Securai Utara Tahun 2006
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase
1 BelumTidak Sekolah
850 9.62
2 Tidak Tamat SD
892 10.09
3 Tamat SD
2842 32.17
4 Tamat SLTP
2115 23.94
5 Tamat SLTA
1957 22.15
6 Tamat Akademi D1 – S3
179 2.03
Total 8835
100.00
Sumber : Kantor Kepala Desa Securai Utara, 2006
Tabel 5 dapat dilihat bahwa penduduk Desa Securai Utara mempunyai tingkat pendidikan rendah tidak tamat SD, tamat SD,tamat SLTP sebanyak 5849
jiwa atau 66.20 . Tingkat Pendidikan SLTA dan akademi sebanyak 2136 jiwa atau 24.18 . Sehingga dapat diasumsikan bahwa penduduk di Desa Securai
Utara memiliki tingkat pendidikan rendah karena penduduknya memiliki pendidikan rata-rata tamat SD saja.
c. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana desa akan mempengaruhi perkembangan desa.
Semakin baik sarana dan prasarana pendukung maka akan mempercepat laju perkembangan desa tersebut.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Securai Utara Tahun 2006 No.
Sarana dan Prasarana Jumlah
1 SD dan TK
5 2 SLTP
3 3 SLTA
3 4 Jembatan
2 5 Mesjid
6 6 Musholla
5 7 Gereja
7 8 Pasar
Umum 1
9 TokoKios 3
Sumber : Kantor Kepala Desa Securai Utara, 2006
Dari keadaan sarana dan prasarana di desa penelitian dapat diasumsikan bahwa kebutuhan masyarakat dibidang keagamaan, pertanian, kesehatan, sudah
terpenuhi. Jadi dengan adanya sarana dan prasarana masyarakat tidak ketinggalan informasi.
4. 2 Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel yang dimaksud disini adalah meliputi karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat yang menerima beras miskin yang terdiri dari
umur, tingkat pendidikan, ukuran keluarga, pendapatan serta pekerjaan. Dari sampel ini juga dilihat bagaimana keefektifan dan keefisienan dalam penyaluran
beras miskin tersebut, bagaimana proses pendistribusian, apakah sesuai dengan pedoman umum yang telah ditetapkan dalam pendistribusian beras RASKIN atau
terdapat penyelewengan-penyelewengan yang terjadi dalam pendistribusian. Secara keseluruhan akan disajikan Rekapitulasi Karakteristik Masyarakat
yang mendapat beras miskin seperti yang tertera pada Tabel 7.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
Tabel 7. Distribusi Sampel menurut Kelompok Umur Tahun 2007 No.
Kelompok Umur Tahun
Jumlah orang
1 ≤40 14
2 41 – 50
60 3
51 – 60 17
4 60
9 Jumlah 100
Rata- rata 48
Sumber : Analisis Data Lampiran 1
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa jumlah sampel paling banyak pada kelompok umur 41 – 50 tahun dengan rata-rata umur sampel 48 tahun, dengan
rata-rata tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat yang mendapat beras miskin masih berada dalam kategori usia produktif sehingga masih besar potensi tenaga
kerja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
Tabel 8. Distribusi Sampel menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 No.
Tingkat Pendidikan Jumlah
orang 1 SD
18 2 SMP
48 3 SMA
34
Jumlah 100
Sumber : Analisis Data Lampiran 1
Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa sampel yang berpendidikan SD sebanyak 18 orang 18, sedangkan yang berpendidikan SMA sebanyak 34
orang 34. Tingkat pendidikan dari sampel yang paling banyak adalah yang berpendidikan SMP yaitu 48 orang 48. Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat pada daerah ini masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah yaitu setara SMP.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
Tabel 9. Distribusi Sampel menurut Jumlah Tanggungan Keluarga Tahun 2007
No. Ukuran Keluarga
orang Jumlah
orang 1
≤ 4 63
2 5 – 6
29 3
≥ 7 8
Jumlah 100
Rata-rata 4
Sumber : Analisis Data Lampiran 1
Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa jumlah ukuran keluarga yang menjadi sampel adalah 1 – 8 orang dengan rata-rata 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat memiliki jumlah tanggungan yang sedang. Jumlah tanggungan akan berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan terutama terhadap anak
usia produktif 15 – 60 tahun.
Tabel 10. Distribusi Sampel menurut Pekerjaan Kepala Keluarga Tahun 2007
No. Pekerjaan Kepala
Keluarga Jumlah
orang 1 WiraswastaPedagang
27 2 PetaniBuruhPeternak
16 3 Tukang
Becak 20
4 Mocok-mocok 22
5 Lain-lain 15
Jumlah 100
Sumber : Analisis Data Lampiran 1
Dari Tabel 10 dapat diketahui bahwa pekerjaan utama adalah WiraswastaPedagang yaitu 27 orang 27, kemudian Mocok-mocok 22 dan
Tukang Becak 20. Masyarakat yang mendapat beras miskin rata-rata tidak memiliki lahan mereka hanya bekerja sebagai buruh tani dan mocok-mocok. Hari
ini mereka bekerja, besok belum tentu mereka bekerja sehingga penghasilan mereka tidak tetap setiap bulannya.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
Tabel 11. Distribusi Sampel menurut Pendapatan Kepala Keluarga Tahun 2007
No. Pendapatan Keluarga
Rupiah Jumlah
orang 1
≤ 350.000 6
2 351,000 – 450,000
19 3
451,000 – 600,000 58
4 600,000
17 Jumlah 100
Rata-rata 546,300
Sumber :Analisis Data Lampiran 1
Dari Tabel 11 dapat diketahui pendapatan keluarga yang mendapat beras miskin pada sampel terbesar adalah berkisar Rp 451,000 – 600,000
perbulannya dengan jumlah rata-rata Rp 546,300 per bulannya. Ini dapat dikategorikan bahwa pendapatan keluarga mereka rendah. Hal tersebut karena
nilai pendapatan berada dibawah Upah Minimun Provinsi UMP yaitu sebesar Rp 761.000 per bulan.
Yanita Sari : Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Distribusi Raskin Studi Kasus : Desa Securai Utara, Kecamatan Balaban, Kabupaten Langkat, 2007
USU Repository © 2008
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN