Pengertian Investasi TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Pengertian Investasi

Penanaman modal atau lebih sering disebut investasi mempunyai banyak pengertian yang berbeda diantara para pakar ekonomi. Deliarnov 2002 mengemukakan bahwa investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan bakumaterial, mesin- mesin dan peralatan pabrik serta semua peralatan modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Pengeluaran untuk keperluan bangunan kantor pabrik tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya. Perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga. Todaro 2000, menyatakan bahwa sumber daya yang akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi di masa yang akan datang disebut sebagai investasi. Dengan demikian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang- barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian sehingga investasi disebut juga dengan penanaman modal atau pembentukan modal. Harrod-Domar Subri, 2003 dalam teorinya menyatakan bahwa investasi tidak hanya menciptakan permintaan, tetapi juga memperbesar kapasitas produksi. Kapasitas produksi yang membesar tersebut membutuhkan jumlah tenaga kerja yang besar pula, di mana dalam kondisi seperti ini diasumsikan bahwa tenaga kerja meningkat secara geometris dan selalu full employment. Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara Ada tiga bentuk pengeluaran investasi, yakni 1 investasi tetap bisnis business fixed investment mencakup peralatan dan struktur yang perusahaan beli untuk proses produksi. 2 investasi residensial residential invesment mencakup perumahan baru yang orang beli untuk ditinggali dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan. 3 investasi persediaan inventory investment mencakup barang-barang yang diperusahaan di tempatkan di gudang, termasuk bahan-bahan dan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang jadi Mankiw, 2000. Menurut Tambunan 2001, di dalam neraca nasional atau struktur PDB menurut penggunaannya, investasi didefinisikan sebagai pembentukan modalkapital tetap domestik domestic fixed capital formation. Investasi dapat dibedakan antara investasi bruto pembentukan modal tetap domestik bruto dan investasi neto pembentukan modal tetap domestik neto. Menurut definisi dari Badan Pusat Statistik BPS, pembentukan modal tetap adalah pengeluaran untuk pengadaan, pembuatan, atau pembelian barang-barang modal baru bukan barang-barang konsumsi baik dari dalam negeri maupun impor, termasuk barang modal bekas dari luar negeri. Pembentukan modal tetap yang dicakup hanyalah yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi di dalam negeri domestik. Menurut Sadono Sukirno 2002 “Investasi, yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat”. Kutipan di atas menerangkan bahwa tabungan dari sektor rumah tangga, melalui institusi-institusi keuangan, akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal, maka pengeluaran tersebut dinamakan investasi. Dengan demikian istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang- barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dimasa yang akan datang. Ada kalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama yang telah haus dan perlu didepresiasikan. Dalam prakteknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi pembentukan modal atau penanaman modal meliputi pengeluaranpembelanjaan yang berikut: 1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan. 2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya. 3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional. Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara Jumlah dari ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan Investasi Bruto, yaitu ia meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto. Menurut BPS yang dikutip oleh Tambunan 2001, cakupan dari barang- barang modal tetap adalah sebagai berikut: a. Barang modal baru dalam bentuk konstruksi bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, jalan dan bandara, mesin-mesin. Alat angkutan dan perlengkapannya, yang mempunyai umur pemakaian economic life time satu tahun atau lebih. b. Biaya untuk perubahan dan perbaikan barang-barang modal yang akan meningkatkan output atau produktivitas atau memperpanjang umur pemakaian. c. Pengeluaran untuk pengembangan dan pembukaan tanah, pemerahan perluasan areal hutan daerah pertambangan serta penanaman dan peremajaan tanaman keras. d. Pembelian ternak produktif untuk keperluan pembiakan, pemerahan susu, pengangkutan dana sebagainya. e. Margin perdagangan dan margin ongkos-ongkos lain yang berkenaan dengan transaksi jual beli tanah, sumber mineral, hak penguasaan hutan, hak paten, hak cipta, dan barang-barang modal bekas. Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen, yang membelanjakan bahagian terbesar daripada pendapatan mereka untuk membeli barang-barang kebutuhan mereka, para pengusaha membeli barang-barang modal bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk digunakan bagi memperoleh keuntungan. Maka sampai di mana besarnya untung yang diharapkan akan diperoleh, besar sekali peranannya dalam menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Di samping oleh harapan masa depan untuk memperoleh untung, tingkat investasi ditentukan pula oleh beberapa faktor lain.

2.6. Tingkat Bunga dalam Investasi