Liza Salawati : Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009, 2009.
D. Hubungan Tindakan dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa paling banyak responden yang bertindakan salah yaitu berjumlah 12 responden di mana 11 orang 91,7 pernah
mengalami kecelakaan kerja, sedangkan 11 responden yang bertindakan benar sebanyak 6 orang 54,5 tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.
Tabel 4.11. Hubungan Tindakan dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh
No Tindakan
Tidak Pernah Kecelakaan Kerja
Jumlah p-Value
n n
n
1 2
Benar Salah
6 1
54,5 8,3
5 11
45,5 91,7
11 12
100,0 100,0
0,027
Jumlah 7
30,4 16 69,6
23 100,0
Hasil uji statistik dengan Chi-Square pada CI 95 menunjukkan p 0,05 p = 0,027 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan tindakan pekerja dengan terjadinya
kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara tindakan dengan
terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh terbukti.
4.3.2. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
A. Hubungan Promosi K3 dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 15 responden yang mendapat promosi K3 yang tidak baik 13 orang 86,7 pernah mengalami
Liza Salawati : Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009, 2009.
kecelakaan kerja dan dari 8 responden yang mendapat promosi K3 yang baik 5 orang 62,5 tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.
Tabel 4.12. Hubungan Promosi K3 dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh
No Promosi K3
Tidak Pernah Kecelakaan Kerja
Jumlah p-Value
n n
n
1 2
Baik Tidak Baik
5 2
62,5 13,3
3 13
37,5 86,7
8 15
100,0 100,0
0,026
Jumlah 7
30,4 16 69,6
23 100,0
Hasil uji statistik dengan Chi-Square pada CI 95 menunjukkan p 0,05 p = 0,026 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan promosi K3 dengan terjadinya
kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara promosi K3 dengan
terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh
terbukti. B.
Hubungan Pelatihan K3 dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa paling banyak responden yang tidak mengikuti pelatihan K3RS yaitu berjumlah 14 orang di mana 13 orang 92,9
pernah mengalami kecelakaan kerja, sedangkan 9 responden yang ada mengikuti pelatihan K3RS sebanyak 6 orang 66,7 tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.
Liza Salawati : Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009, 2009.
Tabel 4.13. Hubungan Pelatihan dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh
No Pelatihan
Tidak Pernah Kecelakaan Kerja
Jumlah p-Value
n n
n
1 2
Ada Tidak Ada
6 1
66,7 7,1
3 13
33,3 92,9
9 14
100,0 100,0
0,005
Jumlah 7
30,4 16 69,6
23 100,0
Hasil uji statistik dengan Chi-Square pada CI 95 menunjukkan p 0,05 p = 0,005 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan pelatihan K3 dengan terjadinya
kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh, artinya hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara pelatihan K3 dengan
terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh terbukti.
Liza Salawati : Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009, 2009.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Kecelakaan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 23 responden di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh tahun 2009 menunjukkan bahwa 69,6 pekerja pernah
mengalami kecelakaan kerja dan 30,4 pekerja tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hendria dan fitri 2006 bahwa pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA
Banda Aceh tahun 2006 sebesar 52,2. Hal ini menunjukkan peningkatan kejadian kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh pada tahun
2008. Menurut Pulungsih 2005 selama tahun 2000 di RSUPN Cipto
Mangunkusumo tercatat 9 kecelakaan kerja beresiko terpajan HIV di kalangan petugas kesehatan yang dilaporkan. Kejadian tersebut menimpa 7 perawat, 1 dokter,
dan 1 petugas laboratorium. Sementara di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada tahun 2001 terjadi 1 kali kecelakaan kerja terpajan HIV pada petugas laboratorium.
Jenis kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh Tahun 2008 yang terbanyak adalah luka terkena objek gelas sebesar 29,2 kemudian
disusul oleh tertusuk jarum suntik sebesar 27,1 dan luka terkena tabung reaksi