Konsep Therapeutic Metode Therapeutic Community

18 Therapeutic Community merupakan salah satu teknik dalam penyembuhan atau rehabilitasi penyalahguna narkotika. Therapeutic Community atau yang biasa disebut TC adalah komunitas mantan pecandu yang satu dengan yang lainnya saling membantu untuk pulih dan tetap berhenti dari obat-obatan. Kurangnya respon yang efektif dari para profesional pada pecandu obat dan ketergantungan mereka pada obat-obat ringan untuk menghilangkan rasa sakit menimbulkan kekecewaan. Hingga adanya TC yang sumber penyembuhan utamanya tidak tergantung pada individu tetapi pada dorongan kekuatan kelompokkomunitas. Konsep dasar TC memilih untuk mengembangkan sistem hirarki yang ketat pada organisasi sosial. Konsep dasar TC adalah model pendekatan yang sukses untuk merawat klien dengan gangguan perilaku dan kecanduan.Konsep kepercayaan wewenang yang memancar dari masyarakat dan diwakilkan oleh hirarki TC adalah perlunya mekanisme pengendalian sosial bagi populasi dengan mengabaikan riwayat serius untuk peraturan formal dan bentuk kewenangan. Hingga saat ini metode TC masih digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis Terapi Rehabilitasi di Lido sebagai salah satu cara untuk menyembuhkanmerehabilitasi penyalahguna narkotika. 9 De leon menyebutkan bahwa therapeutic community memiliki empat kerangka teori. Kerangka teori ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi 9 Agung bnn, “Therapeutic Community”, artikel ini diakses pada 29 April 2011 dari http:www.bnn.go.idportalindex.phpkontendetaildeputi- rehabilitasiartikel3031therapeutic-community 19 kepentingan klinis, penelitian dan pengembangan program dalam ruang lingkup adiksi dan masalah-masalah yang menyertainya. 10 Pertama, therapeutic community TC didefinisikan sebagai suatu bentuk self-help approach yang unik. Therapeutic memiliki makna menggunakan pendekatan interaksi sosial dan psikologikal sebagai tujuan utamanya dalam merubah gaya hidup dan identitas individu sedangkan makna dari community merupakan metode yang digunakan dalam mencapai perubahan yang diinginkan dalam tiap individu. Kedua, secara esensi, therapeutic community dibentuk dari kumpulan konsep-konsep, kepercayaan, asumsi-asumsi, dan pengetahuan klinis yang telah melalui proses penelitian dan observasi lebih dari 30 tahun yang memiliki fokus terhadap adiksi dan ilmu kejiwaan. 11 Ketiga, therapeutic community diatur ke dalam tiga komponen, meliputi: perspektif, model dan metode. Secara perspektif menggambarkan bagaimana TC memandang gangguan penyalahgunaan narkoba, individu yang menyalahgunakan narkoba, proses pemulihan yang dijalani dan dinilai hidup yang dianut. Secara model menjelaskan bahwa TC merupakan program perawatan yang terstruktur yang merupakan organisasi sosial, dan mencakup aktifitas keseharian. Yang dimaksud metode adalah community as method di mana orang-orang yang berada dalam perawatan program TC dilatih atau diajarkan bagaimana mereka belajar untuk lebih mengenal diri mereka melalui interaksi sosial denga rekan sebaya dan komunitas. 10 Tino Hapsoro Tetranto, “ Gambaran Status Depresi Pada Pecandu Narkoba yang Berada dalam Pusat Rehabilitasi 12 Steps dan Therapeutic Community,” Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, 2008, h. 23. 11 Ibid.,h. 23. 20 Keempat,menjelaskan bagaimana ketiga komponen utama perspektif, model, dan metode bekerja secara bersama dan saling berhubungan dalam proses perubahan yang dialami. Ketiga elemen tersebut bertujuan untuk memfasilitasi perubahan gaya hidup dan identitas individu. Untuk memperoleh perubahan yang optimal membutuhkan respon dari interaksi individu dalam komunitas dan internalisasi dalam proses belajar. 12 TC merupakan program rumahan yang memiliki perencanaan tinggal selama 15 sampai 24 bulan. Programnya berfokus pada resosialisasi dari individu dan komunitas sebagai saran perubahan yang dilakukan oleh resident, staff dan lingkungan sosial sebagai komponen aktif dari treatmen tersebut. Hoolbrook pearce menyebutkan bahwa tujuan utama dari TC adalah perubahan gaya hidup secara menyeluruh, meliputi abstinansi penggunaan narkoba, eliminasi perilaku anti sosial, mempertinggi pendidikan, pengembangan pekerjaan dan pengembangan perilaku serta nilai-nilai prososial. De Leon menyebutkan bahwa right living atau nilai- nilai sosial bagi yang dianut merupakan filosofi yang tidak tertulis unwritten philosophy mengandung unsur yang sangat tinggi dalam pencapaian perubahan, beberapa diantaranya yaitu honesty, responsibility, do your things right and everything else will follow, respect to be respected, sincerity no free lunch, consistency. Semua bentuk right living bersifat aplikatip dalam pelaksanaanya. 13 12 Ibid.,h. 24. 13 Ibid.,h. 24 21

3. Karakteristik Metode Therapeutic Community

Teori yang mendasari metode therapeutic community TC adalah pendekatan behavioral dimana berlaku sistem reward penghargaanpenguatan dan punishment hukuman dalam mengubah suatu perilaku. Selain itu digunakan juga pendekatan kelompok, dimana sebuah kelompok dijadikan suatu media untuk mengubah suatu perilaku. TC adalah sekelompok orang dengan masalah yang sama, mereka berkumpul untuk saling bantu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain, man helf man to help himself, yaitu seseorang menolong orang lain untuk menolong dirinya. Dalam program TC kesembuhan diciptakan lewat perubahan persepsipandangan alam the renewal of worlview dan penemuan diri self discovery yang mendorong pertumbuhan dan perubahan growth and change. 14 Konsep TC yaitu menolong diri sendiri, dapat dilakukan dengan adanya: a. Setiap orang bisa berubah. b. Kelompok bisa mendukung untuk berubah. c. Setiap individu harus bertanggung jawab. d. Program terstruktur dapat menyediakan lingkungan aman dan kondusif bagi perubahan. e. Adanya partisipasi aktif. 15 14 Winanti, “Pendahuluan Therapeutic Community TC”, 15 Winanti, “Pendahuluan Therapeutic Community TC”, 22 TC merupakan suatu wujud kehidupan nyata dalam bentuk simulasi. Di dalam TC ada berbagai norma-norma dan falsafah yang dianut untuk membentuk perilaku yang lebih baik. Norma-norma dan falsafah yang ditanamkan dalam TC tersebut kemudian berkembang menjadi suatu budaya TC, yang di dalamnya mencakup: a. The Creed Philosophy Merupakan filosofi atau falsafah yang dianut dalam TC. Falsafah ini merupakan kerangka dasar berpikir dalam program TC yang harus dipahami dan dihayati oleh seluruh residen. b. Unwritten Philosophy Merupakan nilai-nilai dasar yang tidak tertulis, tetapi harus dipahami oleh seluruh residen. Karena, inilah nilai-nilai atau norma-norma yang hendak dicapai dalam program. Dengan mengikuti program TC ini, residen dapat membentuk perilaku baru yang sesuai dengan unwritten philosophy. c. Cardinal Rules Cardinal rules merupakan peraturan utama yang harus dipahami dan ditaati dalam program TC, yaitu: a No Drugs tidak diperkenankan menggunakan narkoba. b No Sex tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dalam bentuk apapun. c No Violence tidak diperkenankan melakukan kekerasan fisik. d. Four Structure Five Pillars dalam TC 1 4 kategori struktur program tersebut ialah: a Behavioral management shaping pembentukan tingkah laku